Ketika orang banyak mengerumuniNya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!" (Luk 11:29-32)
Bacaan 1 : Rm 1: 1 - 7
Bacaan 2 : Luk 11:29-32
Senin, 16 Oktober 2017 - Tanda Nabi Yunus
Pada hari ini, Yesus menyatakan sebuah kecaman kembali kepada orang - oang yang menjadi pendengarNya, tetapi tetap menutup hati untuk percaya. Yesus mengisahkan kembali perjalanan Nabi Yunus dalam mempertobatkan orang - orang Niniwe. Di waktu itu, Yunus harus berada didalam perut ikan selama tiga hari sebelum kemudian di antarkan ke dekat kota Niniwe.
Yunus berseru, dan orang - orang Niniwe malakukan pertobatan total mulai dari penguasa sampai ke orang - orang terkecil dan termiskin dikota itu beserta dengan ternak mereka. Sikap ini, menunjukkan totalitas hati dan pikiran mereka untuk mau berubah dan menyesali segala perbuatannya sehingga, Allah tidak jadi mendatangkan penghukuman kepada orang - orang ini ( Yun 3 : 6 - 9).
Yesus juga mengambil cerita ratu dari Syeba yang mengunjungi raja Salomo untuk mendengarkan hikmatnya dan kebijaksanaannya. ratu ini bersedia datang jauh - jauh untuk mencari sarana dan pesan dari Allah melalui Salomo.
Yesus, adalah gambaran dari nabi Yunus dan Ia sendiri lebih besar dari nabi Yunus. Jika Yunus berada di perut ikan tiga hari,maka Yesus akan berada di perut bumi selama tiga hari, sebelum Ia bangkit dari kematian. Demikian pula, Yesus adalah penggambaran samar - samar dari Raja Salomo yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan tertinggi. Jadi Yesus menawarkan pertobatan dan keselamatan dan mempunyai hikmat dan kebijaksanaan tiada tara.
Bagaimana mungkin orang - orang Farisi masih meminta tanda, kota Yerusalem menolak untuk bertobat dan orang - orangnya menolak kebijaksanaan dari Yesus setelah begitu banyak tanda yang Ia berikan ? Itulah sebabnya Yesus juga menyatakan di hari penghakiman, orang - orang dari kota Niniwe dan ratu dari Syeba yang mendengarkan hikmat Salomo, akan turut serta menghakimi orang - orang ini.
Bagi kita disaat sekarang, kita pun diajak oleh Tuhan untuk berlaku setia terhadap Perintah - perintahNya, dan senantiasa rajin untuk bertobat. Ingatlah, Gereja Katolik memiliki Sakramen Tobat yang memungkinkan kita untuk selalu meminta pengampunan dan juga Sakramen Ekaristi yang menghantarkaan kita untuk berelasi dan bersatu dengan Allah sendiri. Kita juga dapat belajar dan menemukan kebijaksanaan dan hikmat dari Kitab Suci dan ajaran - ajaran Gereja.
Doa : Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, bimbinglah kami supaya mengenal tanda - tanda yang Engkau berikan dalam menuntun kami saat ini. Biarlah kami senantiasa belajar untuk peka terhadap kondisi kami sendiri. Semoga kami selalu memiliki semangat pertobatan sejati dan juga kesetiaan untuk belajar mengerti hikmatMu lewat Kitab Suci dan ajaran - ajaran Gereja. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Rm 1: 1 - 7
Bacaan 2 : Luk 11:29-32
Senin, 16 Oktober 2017 - Tanda Nabi Yunus
Pada hari ini, Yesus menyatakan sebuah kecaman kembali kepada orang - oang yang menjadi pendengarNya, tetapi tetap menutup hati untuk percaya. Yesus mengisahkan kembali perjalanan Nabi Yunus dalam mempertobatkan orang - orang Niniwe. Di waktu itu, Yunus harus berada didalam perut ikan selama tiga hari sebelum kemudian di antarkan ke dekat kota Niniwe.
Yunus berseru, dan orang - orang Niniwe malakukan pertobatan total mulai dari penguasa sampai ke orang - orang terkecil dan termiskin dikota itu beserta dengan ternak mereka. Sikap ini, menunjukkan totalitas hati dan pikiran mereka untuk mau berubah dan menyesali segala perbuatannya sehingga, Allah tidak jadi mendatangkan penghukuman kepada orang - orang ini ( Yun 3 : 6 - 9).
Yesus juga mengambil cerita ratu dari Syeba yang mengunjungi raja Salomo untuk mendengarkan hikmatnya dan kebijaksanaannya. ratu ini bersedia datang jauh - jauh untuk mencari sarana dan pesan dari Allah melalui Salomo.
Yesus, adalah gambaran dari nabi Yunus dan Ia sendiri lebih besar dari nabi Yunus. Jika Yunus berada di perut ikan tiga hari,maka Yesus akan berada di perut bumi selama tiga hari, sebelum Ia bangkit dari kematian. Demikian pula, Yesus adalah penggambaran samar - samar dari Raja Salomo yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan tertinggi. Jadi Yesus menawarkan pertobatan dan keselamatan dan mempunyai hikmat dan kebijaksanaan tiada tara.
Bagaimana mungkin orang - orang Farisi masih meminta tanda, kota Yerusalem menolak untuk bertobat dan orang - orangnya menolak kebijaksanaan dari Yesus setelah begitu banyak tanda yang Ia berikan ? Itulah sebabnya Yesus juga menyatakan di hari penghakiman, orang - orang dari kota Niniwe dan ratu dari Syeba yang mendengarkan hikmat Salomo, akan turut serta menghakimi orang - orang ini.
Bagi kita disaat sekarang, kita pun diajak oleh Tuhan untuk berlaku setia terhadap Perintah - perintahNya, dan senantiasa rajin untuk bertobat. Ingatlah, Gereja Katolik memiliki Sakramen Tobat yang memungkinkan kita untuk selalu meminta pengampunan dan juga Sakramen Ekaristi yang menghantarkaan kita untuk berelasi dan bersatu dengan Allah sendiri. Kita juga dapat belajar dan menemukan kebijaksanaan dan hikmat dari Kitab Suci dan ajaran - ajaran Gereja.
Doa : Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, bimbinglah kami supaya mengenal tanda - tanda yang Engkau berikan dalam menuntun kami saat ini. Biarlah kami senantiasa belajar untuk peka terhadap kondisi kami sendiri. Semoga kami selalu memiliki semangat pertobatan sejati dan juga kesetiaan untuk belajar mengerti hikmatMu lewat Kitab Suci dan ajaran - ajaran Gereja. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar