Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019

Bacaan 1 : Bil 21:4-9
Bacaan Injil : Yoh 8:21-30

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia." 8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. 8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. 8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."

8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.


Renungan : 

Tuhan Yesus baru saja menyatakan diriNya sebagai terang dunia (8:12-20). Dari situ, muncul lagi perdebatan antara orang - orang Farisi atas apa yang dikatakan Yesus. Yesus berkata bahwa Ia akan pergi dan mereka akan mencari Yesus namun mereka akan mati dalam dosanya. Mereka tidak bisa sepakat dengan Yesus dan tidak berada di jalur pemahaman yang sama. Yesus berkata begitu karena Ialah sang penyelamat, namun ketika orang - orang Farisi tidak melihat Yesus sebagai sang penyelamat, bagaimana mereka dapat di tolong ?

Hal ini ditegaskan lagi oleh Yesus di ayat ke 24 bahwa jika mereka tidak percaya kepadaNya maka mereka akan mati dalam dosa - dosa mereka. Orang - orang Farisi masih bertanya lagi : Siapakah Engkau ? Jawaban Yesus : "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa - apa dari diriKu sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal - hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu." Dan lagi di ayat 29 : "Dan Ia yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya."

Kapan kita melihat Yesus ditinggikan ? Bila kita sedikit melihat di Injil yang lain di Markus pada Bab 1 ayat 1 dituliskan : Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus,  Anak Allah. Pernyataan Yesus sebagai Anak Allah sepanjang Injil Markus tidak tertulis lagi hingga saat ketika Ia wafat di Salib dan  malahan diucapkan oleh seorang kepala prajurit Romawi pada Bab 15:39 : "Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat matiNya demikian, berkatalah ia : "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" dan itulah kesaksian bahwa Yesus adalah Putera Allah, sang Mesias.

Kembali ke bacaan hari ini, Yesus ditinggikan oleh orang - orang Farisi ketika Ia disalibkan. TanganNya terentang antara langit dan bumi dan disitu, kita melihat kesetiaan Yesus, yang rela menderita, rela berkorban untuk semua orang, termasuk juga orang - orang Farisi itu. Disitulah ketika kita memandang Salib, kita melihat tanda kemenangan Kristus, kita melihat Kristus yang mengalahkan maut dan meraih kita kembali. Disitu Yesus menghapuskan hutang - hutang dosa, yang ditolak oleh orang - orang Farisi ini.

Sejenak, luangkanlah waktu untuk memandang Corpus Christi ini, Salib Yesus yang suci. Apa yang dapat kita rasakan ketika ada seseorang yang dengan cintaNya, mau menolong kita mengatasi persoalan - persoalan hidup kita ? Bila ada yang berkata, Aku mau menggantikanmu menerima konsekuensi dari perbuatan - perbuatan yang salah ini. Bila ada yang berkata, Aku menjamin hidupmu, semuanya akan baik - baik saja.

Dalam kesempatan ini, marilah meresapkan pengorbanan Kristus untuk kita. Janganlah ragu, mengambil kesempatan untuk didamaikan dengan Dia lewat Sakramen Tobat yang dalam kesempatan ini ditawarkan Gereja untuk kita. Biarlah kita semakin menyongsong Pekan Suci,  dengan hati yang baru, pikiran yang baru, semangat yang baru dan hidup baru di dalam Kristus sendiri. Percayalah kepada Kristus, pada ajaran-ajaranNya, pada rancangan keselamatan yang Ia lakoni sendiri untuk kita.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Maharahim, kami bersyukur atas rahmat yang Engkau curahkan bagi kami. Ketika Yesus ditinggikan di kayu Salib, disitulah kami melihat kemenanganMu atas maut dan Engkau memenangkan kami kembali. Sentuhlah hati kami, supaya kami percaya pada jalan keselamatan ini , mau berbalik dari dosa - dosa kami dan kembali setia mengikuti Engkau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...