Sementara itu beribu - ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama - tama kepada murid - muridNya, kataNya : Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat- sahabatKu, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat dapat berbuat apa - apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit ? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. (Luk 12 : 1 - 7)
Bacaan 1 : Rm 4 : 1 - 8
Bacaan 2 : Luk 12 : 1 - 7
Jumat, 20 Oktober 2017 - Hai Sahabat - sahabatKu, Janganlah Takut...
Zaman sekarang ini, kekerasan dan berbagai konflik di seluruh dunia tetap terjadi. Berbagai bentuk penindasan, penganiayaan, terror dan juga pertentangan terjadi di mana - mana. Kondisi tak aman ini, banyak menimbulkan kekhawatiran dan dampak disisi kehidupan kita yang lain.
Walaupun terus terjadi, polanya sebenarnya sama saja karena dengan skala yang berbeda - beda, variasi permasalahan ini tetap ada dari waktu ke waktu. Di zaman Yesus, bangsa Israel sedang menghadapi penindasan dan penjajan bangsa Romawi. Pemuka agama, seperti orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat yang seharusnya menjadi pembimbing bagi umat Israel, malah menetapkan sejumlah besar adat istiadat dan peraturan yang memberatkan.
Dari sini, Yesus memberikan pengajaran khusus kepada para muridNya, kemana mereka harus bersandar ditengah - tengah situasi yang kacau ini. Ia menekankan, bahwa kebenaran pasti akan terungkap. Tak ada sesuatu yang tersembunyi, dan tidak ada yang tidak akan diketahui menurut saya juga adalah suatu kesempatan untuk meneguhkan bahwa setiap usaha yang dilakukan, betapa kecilnya itu, jika baik akan terdengar dan diketahui oleh orang banyak.
Gereja Katolik juga berkali - kali menghadapi masa -masa penganiayaan yang hebat dan tetap bertahan. Para martir (korban penganiayaan) tersebut menjadi teladan dan kekuatan bagi semua orang beriman dan malah di waktu - waktu itu, Gereja tetap dapat bertumbuh dengan baik.
Maka pesan Yesus ini, menjadi begitu dalam rasanya ketika Ia berkata , "hai sahabat - sahabatKu, janganlah takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa - apa lagi. Karena Yesus mengalahkan maut dan menebus manusia, kuasa tertinggi ada ditanganNya, jadi sungguh sangat aman dan melegakan , jika kita percaya pada penegasan kata - kata dari Yesus ini.
Yesus juga memberikan ilustrasi sederhana, bahwa burung - burung pipit murah dijual, tapi tidak ada satupun yang dilupakan oleh Allah. Apalagi kita, anak -anakNya, bahkan rambut kepala terhitung semuanya. Artinya apa, dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, dari sisi jasmani kita maupun sisi rohani kita, kita memiliki Allah yang sungguh mau melindungi kita sepenuhnya.
Totalitas perlindungan dan penyertaan Allah inilah yang kiranya selalu kita pegang. Dalam keadaan sulit, entah itu dalam pekerjaan, dalam relasi dengan keluarga, dengan sahabat, dengan orang - orang disekitar kita, jangan lah takut dan berbeban berat. Sebab bagi Yesus, tak ada masalah yang terlalu berat yang tidak dapat diselesaikan.
Doa : Ya Allah Bapa yang Maha kuasa, kami bersyukur atas penegasan yang telah Engkau nyatakan melalui Yesus putraMu. Kami mau percaya bahwa Engkau senantiasa memelihara dan punya rencana yang indah dalam hidup kami. Rasa syukur ini, kami panjatkan dengan segenap hati kami dan biarlah kami peka hari ini terhadap semua berkatMu di sepanjang aktifitas kami hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami . Amin
Bacaan 1 : Rm 4 : 1 - 8
Bacaan 2 : Luk 12 : 1 - 7
Jumat, 20 Oktober 2017 - Hai Sahabat - sahabatKu, Janganlah Takut...
Zaman sekarang ini, kekerasan dan berbagai konflik di seluruh dunia tetap terjadi. Berbagai bentuk penindasan, penganiayaan, terror dan juga pertentangan terjadi di mana - mana. Kondisi tak aman ini, banyak menimbulkan kekhawatiran dan dampak disisi kehidupan kita yang lain.
Walaupun terus terjadi, polanya sebenarnya sama saja karena dengan skala yang berbeda - beda, variasi permasalahan ini tetap ada dari waktu ke waktu. Di zaman Yesus, bangsa Israel sedang menghadapi penindasan dan penjajan bangsa Romawi. Pemuka agama, seperti orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat yang seharusnya menjadi pembimbing bagi umat Israel, malah menetapkan sejumlah besar adat istiadat dan peraturan yang memberatkan.
Dari sini, Yesus memberikan pengajaran khusus kepada para muridNya, kemana mereka harus bersandar ditengah - tengah situasi yang kacau ini. Ia menekankan, bahwa kebenaran pasti akan terungkap. Tak ada sesuatu yang tersembunyi, dan tidak ada yang tidak akan diketahui menurut saya juga adalah suatu kesempatan untuk meneguhkan bahwa setiap usaha yang dilakukan, betapa kecilnya itu, jika baik akan terdengar dan diketahui oleh orang banyak.
Gereja Katolik juga berkali - kali menghadapi masa -masa penganiayaan yang hebat dan tetap bertahan. Para martir (korban penganiayaan) tersebut menjadi teladan dan kekuatan bagi semua orang beriman dan malah di waktu - waktu itu, Gereja tetap dapat bertumbuh dengan baik.
Maka pesan Yesus ini, menjadi begitu dalam rasanya ketika Ia berkata , "hai sahabat - sahabatKu, janganlah takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa - apa lagi. Karena Yesus mengalahkan maut dan menebus manusia, kuasa tertinggi ada ditanganNya, jadi sungguh sangat aman dan melegakan , jika kita percaya pada penegasan kata - kata dari Yesus ini.
Yesus juga memberikan ilustrasi sederhana, bahwa burung - burung pipit murah dijual, tapi tidak ada satupun yang dilupakan oleh Allah. Apalagi kita, anak -anakNya, bahkan rambut kepala terhitung semuanya. Artinya apa, dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, dari sisi jasmani kita maupun sisi rohani kita, kita memiliki Allah yang sungguh mau melindungi kita sepenuhnya.
Totalitas perlindungan dan penyertaan Allah inilah yang kiranya selalu kita pegang. Dalam keadaan sulit, entah itu dalam pekerjaan, dalam relasi dengan keluarga, dengan sahabat, dengan orang - orang disekitar kita, jangan lah takut dan berbeban berat. Sebab bagi Yesus, tak ada masalah yang terlalu berat yang tidak dapat diselesaikan.
Doa : Ya Allah Bapa yang Maha kuasa, kami bersyukur atas penegasan yang telah Engkau nyatakan melalui Yesus putraMu. Kami mau percaya bahwa Engkau senantiasa memelihara dan punya rencana yang indah dalam hidup kami. Rasa syukur ini, kami panjatkan dengan segenap hati kami dan biarlah kami peka hari ini terhadap semua berkatMu di sepanjang aktifitas kami hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami . Amin
Komentar
Posting Komentar