Ketika Yesus dan murid-muridNya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabanya:"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."(Luk 10:38 - 42)
Bacaan 1 : Yun 3:1-10
Bacaan 2 : Luk 10:38-42
Selasa, 10 Oktober 2017 - Marta dan Maria
Alkisah, Yesus datang ke sebuah kampung dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di rumah dua orang bersaudara yaitu Marta dan Maria. Mengetahui bahwa mereka telah kedatangan tamu agung yang begitu terkenal, keduanya bersikap sangat bertolak belakang.
Reaksi Marta, langsung menjadi tuan rumah yang baik. Dia bertekad dengan sangat keras untuk bisa melayani tamu agungnya ini dengan sebaik-baiknya. Ia tentu mempersiapkan jamuan, mengatur ini itu supaya rumah tampak bersih dan saking bersemangatnya, ia menjadi kewalahan!
Sementara itu, Maria memutuskan untuk mengambil kesempatan langka dan singkat itu untuk sepenuhnya berada dekat Yesus. Bagi Maria, meluangkan waktu dengan tamu agung ini jauh lebih penting daripada mempersiapkan segala sesuatu dengan pelayanan yang terbaik. Dia memilih duduk didekat kaki Tuhan dan mendengarkan sabda-sabdaNya. Persiapannya adalah persiapan hati.
Yesus lalu menyatakan hal - hal terpenting, bagi Maria dan Marta sebagai pelajaran berharga untuk mereka. Pelayanan, tidak dilarang oleh Tuhan. Buktinya, Yesus tidak melarang Marta untuk melayani dia, namun ketika Marta meminta sampai ke Maria untuk membantu dia, fokus dari Marta bukan lagi Yesus tetapi pelayanan yang dia jalankan sekarang ini.
Yesus melihat kepanikan Marta yang didalam dirinya terdapat rasa tidak puas, dan takut melakukan kesalahan dan lalu memberikan nasihat yang baik : "Marta , Marta... engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara..." Demikianlah Yesus mengharapkan hal - hal yang wajar - wajar saja.
Dia lalu mengundang Marta yang sibuk, untuk mengalami waktu teduh bersama Yesus. "Hanya satu saja yang perlu..." kata Yesus. Yesus mengundang Marta untuk duduk bergabung bersama Maria yang sudah menjalin relasi dengan Dia.
Dewasa ini, ada begitu banyak gerakan - gerakan pelayanan yang muncul ditengah masyarakat kita. Fokus dan orientasi dalam pelayanan ini, harus benar. Ketika anda sedang melayani dalam Gereja, tetap fokus kepada Yesus yang hadir dalam Ekaristi, ketika anda menjadi petugas dalam acara Seminar, pastikan juga anda mendapatkan materi yang diajarkan tersebut. Jangan sampai, karena kesibukan anda, anda kehilangan esensi dan nilai - nilai penting dari mengapa anda melayani.
Yakinlah dan percayalah, Tuhan selalu memberikan kepada kita berkat - berkat yang cukup untuk menjalani aktifitas kita. Kita pun dipanggil untuk pandai menempatkan prioritas pelayanan kita dan memperjuangkan segala sesuatu dengan bijaksana.
Doa : Ya Yesus yang baik, tuntunlah kami juga untuk memelihara semangat pelayanan kami dan juga murnikanlah motivasi kami, tidak untuk dipandang baik dan hebat. Bawalah kami untuk mengetahui dan menyadari bagian - bagian terpenting dan paling berharga dalam pelayana kami, sehingga kami benar - benar mampu bersukacita dalam semua yang Engkau berikan kepada kami. Amin
👍 good writing, thankyouu!
BalasHapus