Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Disitu ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tanganNya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak:"Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kataNya:" Hai orang - orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham ?" Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawanNya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukanNya (Luk 13 : 10 - 17)
Bacaan 1 : Rom 8 : 12 - 17
Bacaan 2 : Luk 13 : 10 - 17
30 Oktober 2017 - Waktu Tuhan selalu tepat
Biasanya saat terdapat bacaan mengupas tentang Yesus menyembuhkan orang, Yesus pasti melihat kadar iman dari orang bersangkutan, atau orang - orang disekitar orang tersebut seperti yang terjadi pada perwira dan hambanya atau kepada seorang yang diusung empat orang dari atas atap rumah. Tak jarang, Yesus seolah - olah menolak terlebih dahulu sebelum melakukan mukjizat dan penyembuhan atau malah berdialog dan mengatakan kepada orang yang membutuhkan itu, apa yang dia butuhkan dari Tuhan ?
Namun hari ini, dapatlah kita melihat bahwa ternyata Tuhan juga sangat peka terhadap kebutuhan hidup manusia. Seorang perempuan, telah menderita selama delapan belas tahun dan ia bungkuk karena menerima penindasan dari iblis. Yesus bahkan tidak perlu mencari iman dari perempuan itu atau memberikan penawaran. Begitu Ia melihat perempuan itu, tanpa menunda Ia langsung berkata "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh". Singkat, padat, jelas dan sangat penuh kuasa.
Demikianlah disini kita menemukan bukti nyata betapa Yesus bisa sungguh tegas dan langsung saat berhadapan dengan situasi hidup yang mengalami kemalangan. Yesus juga tidak mau menunggu lewat hari sabat, karena sang perempuan tadi sudah menderita delapan belas tahun, tentu kasihan sekali jika harus menunggu sehari lagi, apa yang bisa dilakukan oleh Yesus saat itu juga.
Yesus sekaligus menyatakan martabat dari perempuan tersebut, bahwa ia adalah anak Abraham. Dengan menyatakan demikian, sesungguhnya Yesus telah mewakili perempuan itu agar diterima kembali dimasyarakatnya setelah penderitaan dan penindasan yang ia alami. Situasi orang - orang Yahudi pada waktu itu, memandang rendah kaum wanita, dan lagi bagi yang menderita sakit penyakit dan penindasan akan dianggap penghukuman dari Allah.
Namun, tindakan Yesus yang memulihkan perempuan itu secara penuh menandakan bahwa Tuhan sungguh tidak pernah main - main dengan hidup kita. Siapa diantara kita yang masih merasa bahwa Tuhan sengaja menunda - nunda jawaban atas persoalan kita ? Siapa pula yang khawatir, jangan - jangan imannya kurang atau bahkan ia tidak punya kepercayaan yang kuat kepada Tuhan agar disembuhkan atau ditolong.
Ketika anda sudah mengarahkan pandangan kepada Allah, ketahuilah bahwa itu bukanlah suatu kebetulan. Bisa saja bukan anda yang duluan menghampiri, tetapi Yesuslah yang mendatangi anda langsung, dengan diagnosaNya yang akurat, segera tahu persoalan yang anda hadapi dan membantu memulihkan hidup anda.
Solusi tidak selalu datang sesuai dengan standar kita, terkadang Ia memberikan perasaan tenang, damai dan konsentrasi, terkadang juga Ia memberikan supaya pekerjaan kita mampu diselesaikan dengan baik atau ada waktu kosong tambahan yang bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban kita yang tadinya sangat mepet, atau bisa saja kita menerima pertolongan orang lain yang datang pada waktunya.Setiap penyakit punya obat bervariasi, demikian juga, masalah kita ditangani Tuhan dengan cara yang berbeda - beda.
Waktu Tuhan selalu tepat, Ia tidak pernah terlambat dan takkan juga terlalu cepat. Peristiwa dalam hidup kita selalu dapat dipakai Tuhan untuk mendatangkan kemuliaan bagiNya dan juga sekaligus pelajaran hidup berharga, baik untuk kita maupun orang lain. Marilah kita percaya dan pasrah kepada Tuhan terutama ketika ada hal - hal yang tak dapat kita jangkau.
Salah satu prinsip yang saya imani dan pegang teguh adalah, lakukanlah semua yang kau bisa dan untuk semua hal - hal yang berada diluar kendalimu, itulah bagian Tuhan. Sebab hanya Tuhan yang dapat mengerjakan pekerjaan - pekerjaan yang mustahil dalam hidup kita. Jadi kita akan selalu menerima rencana Tuhan yang sempurna dalam hidup kita.
Doa ; Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, terima kasih atas kebaikanMu karena Engkau selalu memahami kebutuhan hidup kami yang paling mendasar, dan Engkau senantiasa menolong kami tepat pada waktunya. Bimbinglah kami, berpasrah secara penuh terhadap kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami, Amin.
Bacaan 1 : Rom 8 : 12 - 17
Bacaan 2 : Luk 13 : 10 - 17
30 Oktober 2017 - Waktu Tuhan selalu tepat
Biasanya saat terdapat bacaan mengupas tentang Yesus menyembuhkan orang, Yesus pasti melihat kadar iman dari orang bersangkutan, atau orang - orang disekitar orang tersebut seperti yang terjadi pada perwira dan hambanya atau kepada seorang yang diusung empat orang dari atas atap rumah. Tak jarang, Yesus seolah - olah menolak terlebih dahulu sebelum melakukan mukjizat dan penyembuhan atau malah berdialog dan mengatakan kepada orang yang membutuhkan itu, apa yang dia butuhkan dari Tuhan ?
Namun hari ini, dapatlah kita melihat bahwa ternyata Tuhan juga sangat peka terhadap kebutuhan hidup manusia. Seorang perempuan, telah menderita selama delapan belas tahun dan ia bungkuk karena menerima penindasan dari iblis. Yesus bahkan tidak perlu mencari iman dari perempuan itu atau memberikan penawaran. Begitu Ia melihat perempuan itu, tanpa menunda Ia langsung berkata "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh". Singkat, padat, jelas dan sangat penuh kuasa.
Demikianlah disini kita menemukan bukti nyata betapa Yesus bisa sungguh tegas dan langsung saat berhadapan dengan situasi hidup yang mengalami kemalangan. Yesus juga tidak mau menunggu lewat hari sabat, karena sang perempuan tadi sudah menderita delapan belas tahun, tentu kasihan sekali jika harus menunggu sehari lagi, apa yang bisa dilakukan oleh Yesus saat itu juga.
Yesus sekaligus menyatakan martabat dari perempuan tersebut, bahwa ia adalah anak Abraham. Dengan menyatakan demikian, sesungguhnya Yesus telah mewakili perempuan itu agar diterima kembali dimasyarakatnya setelah penderitaan dan penindasan yang ia alami. Situasi orang - orang Yahudi pada waktu itu, memandang rendah kaum wanita, dan lagi bagi yang menderita sakit penyakit dan penindasan akan dianggap penghukuman dari Allah.
Namun, tindakan Yesus yang memulihkan perempuan itu secara penuh menandakan bahwa Tuhan sungguh tidak pernah main - main dengan hidup kita. Siapa diantara kita yang masih merasa bahwa Tuhan sengaja menunda - nunda jawaban atas persoalan kita ? Siapa pula yang khawatir, jangan - jangan imannya kurang atau bahkan ia tidak punya kepercayaan yang kuat kepada Tuhan agar disembuhkan atau ditolong.
Ketika anda sudah mengarahkan pandangan kepada Allah, ketahuilah bahwa itu bukanlah suatu kebetulan. Bisa saja bukan anda yang duluan menghampiri, tetapi Yesuslah yang mendatangi anda langsung, dengan diagnosaNya yang akurat, segera tahu persoalan yang anda hadapi dan membantu memulihkan hidup anda.
Solusi tidak selalu datang sesuai dengan standar kita, terkadang Ia memberikan perasaan tenang, damai dan konsentrasi, terkadang juga Ia memberikan supaya pekerjaan kita mampu diselesaikan dengan baik atau ada waktu kosong tambahan yang bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban kita yang tadinya sangat mepet, atau bisa saja kita menerima pertolongan orang lain yang datang pada waktunya.Setiap penyakit punya obat bervariasi, demikian juga, masalah kita ditangani Tuhan dengan cara yang berbeda - beda.
Waktu Tuhan selalu tepat, Ia tidak pernah terlambat dan takkan juga terlalu cepat. Peristiwa dalam hidup kita selalu dapat dipakai Tuhan untuk mendatangkan kemuliaan bagiNya dan juga sekaligus pelajaran hidup berharga, baik untuk kita maupun orang lain. Marilah kita percaya dan pasrah kepada Tuhan terutama ketika ada hal - hal yang tak dapat kita jangkau.
Salah satu prinsip yang saya imani dan pegang teguh adalah, lakukanlah semua yang kau bisa dan untuk semua hal - hal yang berada diluar kendalimu, itulah bagian Tuhan. Sebab hanya Tuhan yang dapat mengerjakan pekerjaan - pekerjaan yang mustahil dalam hidup kita. Jadi kita akan selalu menerima rencana Tuhan yang sempurna dalam hidup kita.
Doa ; Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, terima kasih atas kebaikanMu karena Engkau selalu memahami kebutuhan hidup kami yang paling mendasar, dan Engkau senantiasa menolong kami tepat pada waktunya. Bimbinglah kami, berpasrah secara penuh terhadap kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami, Amin.
Komentar
Posting Komentar