Langsung ke konten utama

Siapakah sesamaku manusia ?

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya:"Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya:"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat ? Apa yang kaubaca di sana?"

Jawab orang itu:"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamammu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya:" Jawabmu itu benar;perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus:"Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus:" Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seorang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah itu ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemiliki penginapan it, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Siapakah diantara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya:"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"(Luk 10:25 - 37)

Bacaan 1 : Yun 1:1-17,2:10
Bacaan 2 : Luk 10 : 25 - 37

Senin, 9 Oktober 2017 - Siapakah Sesamaku Manusia ?

Siapakah sesamaku manusia ? sebuah pertanyaan yang menuntut kriteria khusus untuk menyebut orang - orang. Artinya pula ada standar tertentu tentang seseorang yang akan dijadikan tolak ukur. Untuk menjawab hal itu, Yesus memberikan contoh 3 orang dengan kedudukan dan status dalam masyarakat yang berbeda - beda.

Saya pernah mendengarkan cerita berikut tentang ketiganya, dan inilah yang saya mau bagikan kepada anda semua. Bayangkanlah kondisi Imam, yang sedang nampak terburu - buru untuk ke Sinagoga mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Dia tidak berani memeriksa kondisi orang yang malang itu, jangan - jangan orang itu sudah meninggal dan dia menjadi najis!

Orang yang kedua, Lewi adalah pemungut cukai yang cukup dapat dipastikan punya uang yang berlimpah. Tapi ia memutuskan untuk melewati orang itu juga dengan pandangan yang sama, dan langsung kepikiran bahwa dia nanti harus mengeluarkan banyak uang untuk merawat orang tersebut dan jika orang itu sudah meninggal, ia mesti menguburkan juga orang itu dengan biaya yang besar.

Orang yang ketiga, si Samaria sesungguhnya adalah orang dengan latar belakang "kafir" yang ditolak oleh orang - orang Israel karena percampurannya dengan bangsa - bangsa non Yahudi. Perhatikan bahwa ia  sedang dalam perjalanan. Melihat orang itu, hal yang pertama ia rasakan adalah hatinya tergerak oleh belas kasih.

Belas kasih ini adalah sumber cinta utama untuk melakukan kebaikan! Dari situ ia benar - benar mengasihi orang yang tak dikenalnya itu dengan segala sumber daya yang ia punya. Ia mengoles dan membalut luka, menyiramnya dengan minyak dan anggur. Belum cukup sampai disitu, dia menaikkan orang itu ke keledainya padahal dia sendiri sudah menempuh perjalanan jauh. Ongkosnya benar - benar membengkak, karena membayar penginapa buat orang itu, juga sebuah deposito belanja hal - hal yang mungkin ia perlukan dan malah masih memutuskan untuk menengok orang itu setelah urusannya selesai.

Nah, tak jarang kita merasa kita kurang, tak mampu menolong sesama karena keterbatasan kita. Kita bilang, kita bukan biarawan /biarawati yang hidup rohaninya baik, bukan pula pengusaha kaya terkenal yang punya banyak uang atau orang terkenal, sehingga ini menjadi dalih untuk menolong orang lain.  Terkadang, kita juga mengambil alasan bahwa ada banyak penipu diluar sana, jangan - jangan mereka pura - pura meminta bantuan dan nanti kita sia - sia memberikan uang kita.

Bagi saya, tidak pedulu sebenarnya apakah kondisi orang yang kita tolong itu benar - benar susah keadaannya atau tidak. Karena kita dan mereka akan sama - sama mempertanggungjawabkan perbuatan kasih kita. Kita menolong dengan niat tulus, biarlah dia dengan niatnya yang jelek  juga akan mempertanggung jawabkan dirinya di hadapan Tuhan juga.

Berbagi kasih kepada sesama, tak perlu terlalu banyak penilaian dan pemikiran. Kita bisa membagikan bukan saja harta kita, karena itu bukan satu- satunya saluran kasih. Kita bisa  memberikan perhatian, doa dan semangat kepada orang - orang disekeliling kita.

Doa : Ya Allah, terima kasih atas Hukum cinta kasihMu yang luar biasa. Terima kasih juga atas kisah perumpamaan "orang Samaria" yang baik hati ini. Bantulah kami untuk bersikap peka, dan mengerti kebutuhan sesamaku, mendengarkan dan setia terhadap dorongan hati untuk melakukan belas kasih dengan apa yang kami punya. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...