Langsung ke konten utama

Jalan Serta Yesus - "Yesus, dampingi saya dalam ujian ini"


Waktu itu kelas 4 SD dan sedang dalam masa ujian sekolah, tahunnya 1997an. Saya teringat, suasana ujian sangat tenang, dan sedikit mencekam.

Meja - meja dan kursi diatur dengan jarak tertentu satu sama lain, sehingga setiap murid tidak dapat menengok ke meja sebelahnya. Tentu saja ini untuk menghindari terjadinya "mencontek" massal pada saat ujian terjadi.

Pensil 2B, serutan pensil, mistar dan penghapus standard sudah tersedia dimeja beserta dengan hati yang berdebar - debar. Soal yang diletakkan diatas meja itu, sengaja ditempatkan terbalik sehingga tidak langsung melihat soalnya sambil menunggu lonceng tanda ujian dimulai dibunyikan. Hal ini menambah ketegangan dalam ujian hahaha...

Akan seperti apa sih kira2 model ujian yang keluar,
Sesulit apakah kira2 ujian ini ?
Berapa banyak yang akan keluar dari hasil belajar tadi malam ?

Saya tentu saja sudah belajar semalam sebelumnya, dan sudah cukup siap untuk mengikuti ujian. Menjelang ujian, saya teringat menemukan sebuah konsep yang amat terasa amat menarik waktu itu.

Saya  terbiasa berdoa pada saat belajar mempersiapkan ujian, dan hari itu saya mencoba mengatasi ketegangan dengan berdoa juga kepada Tuhan Yesus supaya ujian itu dilancarkan. Ini pertama kalinya saya memutuskan berdoa kepada Tuhan pada hari ujiannya.

Dengan segenap hati, kira - kira doanya begini : "Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena kemarin sudah dampingi saya belajar. Engkau tahu kalau saya sudah berusaha keras, dan saya tidak tahu apakah yang saya pelajari itu cukup untuk menjawab soal  - soal ujian ini."

"Tuhan, tolong dampingi saya.. hadirlah disisiku dalam ujian ini supaya saya bisa tenang menghadapi ujian." Agak sedikit nyeleneh, saya juga bilang : "Tuhan, cukup hadir disisiku dan berikan inspirasi kalau saya lupa pada jawaban yang sudah saya pelajari... bukan nyontek koq, kalau minta ini ya Tuhan" hahaha..

Ketika saya mengatakan Amin, bahkan sebagai seorang anak kecil, saya berusaha membayangkan Yesus dengan pakaian putihnya berdiri disamping saya mengikuti ujian itu bersama - sama. Dan saya merasakan kekuatan ada disitu, saya menjadi lebih bersemangat dan percaya diri dalam menghadapi ujian.

Selesai ujian, saya dengan lega membalikkan kembali kertas ujian tersebut dan berdoa lagi, kira - kira begini : "Tuhan Yesus, terima kasih karena telah mendampingi saya dalam ujian ini. Saya percaya hasilnya pasti bagus, semoga saya bisa lulus dan naik kelas"

Lalu saya keluar dari kelas tersebut dengan perasaan yang tenang tanpa memikirkan lagi apakah jawaban saya salah atau benar.

Nah, saudara - saudari , teman2 yang terkasih. Peristiwa itu mengajarkan saya untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap kondisi, dan sejak saat itu, setiap kali merasa takut dan berada dalam situasi khusus, saya selalu meminta pendampingan Tuhan dengan cara itu.

Dalam kondisi hidup kita, baiklah jika kita mau meminta Tuhan, senantiasa mendampingi kita dalam ujian kehidupan kita, apapun kondisinya... biarlah Dia senantiasa mendampingi kita sebab Dia senantiasa berkenan untuk memberikan hidup dan penyertaanNya bagi kita.



"Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. Hendaklah kau berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kol 2:6-7)







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...