Langsung ke konten utama

Hamba yang setia

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan. Kata Petrus : "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya ? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang - datang, lalu ia mulai memukul hamba - hamba laki - laki dan hamba - hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada saat yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang - orang yang tidak setia. Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut. (Luk 12 : 39  - 48)

Bacaan 1 : Rm 6 : 12 - 18
Bacaan 2 : Luk 12 : 39 - 48

Rabu, 25 Oktober 2017 - Hamba yang setia

Hari ini, kita menerima bagian berikutnya dari percakapan Yesus dengan para murid dan orang - orang yang mendengarkan perumpamaanNya terkait dengan konsep kewaspadaan. Murid - murid menjadi lebih sensitif dan bertanya apakah itu hanya untuk mereka saja atau orang - orang lalin juga ?  Mungkinkah murid - murid bertanya demikian karena mereka adalah lingkaran dalam Yesus sendiri ? Yesus lalu menjelaskan lebih jauh tentang kriteria seorang hamba yang mendapatkan kepercayaan penuh untuk melakukan suatu tugas dan tanggung jawab tertentu.

Terdapat tiga kondisi dari hamba yang dipercayakan itu. Pertama, jika dia adalah hamba jahat yang setelah dipercayakan, menyalahgunakan amanat tugas yang diberikan sehingga dia kemuidan memukul hamba - hamba lain dan kemudian berperilaku sangat buruk, makan minum dan mabuk. Dikatakan disini bahwa tuan itu akan datang pada saat yang tidak disangkakannya dan menghukum dia.

Ada orang - orang yang diberikan kekuasaan dan melayani dengan sangat buruk, tipe yang mau dilayani dari pada melayani dan memiliki motivasi yang sangat jelek yang menjadi contoh yang tidak patut diteladani. Suatu saat nanti orang - orang yang demikian, nasibnya akan tiba dimana dia sendiri akan kehilangan kekuasaan tersebut.

Kedua, seorang hamba yang sudah mendapatkan kepercayaan tuannya, tetapi tidak melakukan apapun dan tidak membuat persiapan yang baik sehingga dia pun menerima banyak pukulan. Seorang hamba yang demikian mendapatkan pelanggaran berat.

Kondisi ini adalah kondisi yang suam - suam kuku. Kondisi masa bodoh, ya sudah saya kerjakan seadanya saja sesuai dengan apa yang saya sukai, nggak usah maju, nggak usah lakukan semuanya itu padahal tahu apa yang mesti dilakukan.

Ketiga, seorang hamba yang sudah mendapatkan kepercayaan tuannya, dan dia kebingungan atas apa yang menjadi kehendak tuannya, akan menerima sedikit pukulan. Hamba yang demikian, dikatakan menerima pelanggaran ringan.

Kondisi ketiga ini, adalah kondisi tipe hamba yang paling pasif diantara semuanya, dia bingung dan tidak mengerti seperti apa yang dikehendaki oleh tuannya. Kebingungannya untuk mengikuti arahan dari tuannya juga menghasilkan hasil kerja yang kurang baik sehingga ia juga mendapatkan hukuman ringan.

Yesus menutup dengan mengatakan bahwa setiap orang yang diberi, akan banyak dituntut dan yang dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut. Kita semua menerima bakat - bakat dari Tuhan. Setiap orang memiliki bakat alami yang berbeda - beda. Kita juga berada dilingkungan dan kondisi yang memampukan bakat - bakat itu bertumbuh.

Misalkan anda seorang pelayan di komunitas, anda diajak memimpin pujian kemudian ada kesempatan membawakan renungan, anda juga suatu saat bisa belajar melakukan itu. Ketika anda hanya menguasai cara membawakan pujian penyembahan kepada Tuhan, orang - orang hanya memberikan tugas itu tapi ketika anda tahu lebih banyak, orang - orang memberikan kepercayaan lebih dan juga mengharapkan lebih.

Tiga kondisi tentang hamba diatas dapat dialami oleh siapa saja, dan dalam hal rohani, mengikuti kehendak Tuhan selalu akan sangat menantang. Namun marilah juga kita mengingat bahwa jika kita sadar akan bobot dari tugas yang diberikan Tuhan kepada kita, maka kita dapat senantiasa juga meminta bimbingan dan nasihat dari Tuhan sendiri untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab itu dengan baik.

Saya yakin dan percaya, Tuhan akan menyempurnakan pekerjaan - pekerjaan kita yang terasa kurang baik. Tuan yang dimaksudkan oleh Yesus itu tentu saja memberikan tidak hanya kriteria tugas tetapi juga wewenang untuk melaksanakan hal itu, sehingga kita tidak perlu takut. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, mau selalu mencari kehendak Tuhan dan mengerjakan semuanya itu dengan sepenuh hati.

Doa : Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa. Engkau senantiasa memberikan kepada kami berkat yang melimpah dan juga tanggung jawab untuk melakukan sesuatu didunia ini. Bantulah kami mengenali kehendakMu dalam hidup kami, sehingga kami semua dapat berlaku seperti hamba yang setia dalam perumpamaan Yesus tadi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil