Sketsa Iman - 6 Januari 2021
Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18
Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52
6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.Renungan :
Kadangkala, ketika berada di dalam masalah, kita juga dapat mengalami kesulitan untuk menemukan dan menerima pertolongan yang diberikan oleh Tuhan. Kita fokus pada masalah itu, dan merasa kesulitan untuk keluar darinya, dengan kemampuan kita sendiri. Dikala hati sedang sedih, pikiran sedang kalut, pertolongan dan nasihat yang datang tidak mampu kita terima dan serap dengan baik.
Kunci terbaik untuk menghadapi masalah yang dapat kita renungkan hari ini, adalah "pergi ke bukit untuk berdoa". Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita, sebuah teladan yang indah dan positif, yaitu mau tetap meluangkan waktu bahkan ditengah - tengah kesibukan yang ada. Hal ini menimbulkan kepekaan kepada kuasa Allah juga.
Tuhan Yesus melihat kesulitan para murid dan tahu apa yang terjadi dengan mereka. Maka Iapun menghampiri mereka pada pukul tiga malam. Para murid yang sedang kesulitan pun malah bertambah takut , karena mengira melihat hantu, padahal Yesus datang tidak terduga dan sedang melakukan mujizat dengan berjalan di atas air.
Pertolongan Tuhan datang menghampiri kita di waktu - waktu yang tidak terduga. Ia memberikan kita rahmat dan terang yang cukup untuk menghadapi setiap tantangan. OlehNya, kita beroleh keselamatan, kedamaian dan ketenangan. Karena itu , mari tetap waspada dan buka hati, sigap melihat pertolongan Tuhan.
Keterbukaan hati, yaitu mampu melihat jika saja ini diluar rencana dan pemahaman kita merupakan hal yang penting untuk kita renungkan. Kita mesti yakin bahwa Tuhan mampu melakukan segala sesuatu, dan didalam Dia, selalu ada ketentangan, dan ada pertumbuhan rohani yang diberikan kepada kita sesuai kondisi kita masing - masing.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, biarlah kehendakMu selalu terjadi dalam diri kami, dan semoga kami selalu mau belajar untuk melihat jalan - jalanMu yang seringkali terselubung bagi kami. Berilah kami ketenangan, dan pengharapan untuk percaya bahwa berkatMu senantiasa tersedia bagi kami, dan kami juga mampu memberkati orang lain. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar