Langsung ke konten utama

Sketsa Nurani - Kado Berlapis dan Rasa Syukur Tiada Henti

Saya flashback kembali ke rekoleksi pertama saya di Malino, dekat kota Makassar. Ketika itu, saya masih SMP dan rohani saya bertumbuh paling pesat karena di sinilah saya mendapatkan pelajaran - pelajaran paling berharga dalam hidup saya.

Salah satu sesi yang paling berkesan, adalah sesi tentang "Kado Dari Tuhan".  Saya mau membagikan inti sari dari sesi ini dan apa yang saya dapatkan darinya, dan saya berharap semoga ini dapat membawa anda kepada suatu sikap rasa syukur tanpa putus dan henti di segala waktu anda.

 Kapankah hari ulang tahun anda? Kapankah anda terakhir kali menerima Kado dan kejutan - kejutan indah dari sahabat dan orang - orang terdekat anda? Bagaimana rasanya? Pasti sangat berkesan.

Tahukah anda, bagi Tuhan... setiap hari itu bagaikan ulang tahun anda! Karena itu, setiap hari ada kado - kado dari Tuhan. Ya, ada lebih dari satu kado di sana, dan Tuhan mengharapkan anda membuka semuanya. Ketika membukanya, harus fokus dan benar - benar teliti, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Pertama, kado - kado itu apa saja sih? Rekoleksi itu mengajak kami menghitung berkat - berkat harian.

ketika saya bangun pagi, dan menemukan masih ada nafas ditubuh saya yang berhembus, itu kado Tuhan. Saat saya merasa sehat dan bahagia, dengan mood yang ok, itu kado Tuhan. Saya bisa mandi, sarapan pagi dengan makanan dan minuman bergizi, itu kado Tuhan. Saat saya bisa mendapatkan sapaan dan perjumpaan singkat dengan keluarga terdekat, itu kado Tuhan.

Saat saya bisa berangkat dan tiba disekolah tanpa telat, itu kado Tuhan. Ujian lancar, PR lancar, makan siang, waktu bermain dengan teman- teman, itu Kado Tuhan. Pulang sekolah lancar, bisa berbagi cerita dengan orang tua, itu kado Tuhan. Bisa nonton film favorit, bermain sepuasnya , itu kado Tuhan. Saat bisa tidur malam hari dengan nyaman, itu kado Tuhan.

Masih belum cukup, kami diajak melihat ke dalam diri kami. Lihatlah secara fisik, saat kau sehat, dengan anggota tubuh lengkap dan berfungsi normal, itu kado Tuhan. Disini, saya mengenal bakat - bakat saya, yaitu bakat menulis, bakat menggambar sketsa, bakat dengan suara lantang... ya, ini buat saya terpilih sebagai pemimpin upacara bendera satu sekolah. Semua itu, kado dari Tuhan.

Masuk lebih dalam lagi, ternyata itu semua adalah kado yang mudah terlihat. Langsung bisa diperoleh dan semuanya nampak menyenangkan. Ternyata, ada satu jenis kado lain yang tersembunyi. Butuh perjuangan, usaha yang keras untuk mendapatkannya. Bila kau setia dalam belajar, maka kau akan mendapatkan nilai ujian yang baik, itu kado Tuhan. Bila kau berlatih basket dengan baik, suatu saat bisa cetak skor juga dan mungkin bisa menang, itu kado Tuhan.

Apakah sudah semua...? ternyata masih ada satu jenis kado lain. Untuk menuju ke sini, saya mau membagikan bagaimana mendeteksi kado - kado Tuhan. Caranya tidak lain dengan Bersyukur untuk segala sesuatu.

Setelah saya menuliskan semua hal diatas, coba kombinasikan dengan rasa syukur, anda akan merasa sangat beruntung memiliki ini semua. Seolah - olah semuanya itu begitu wajar anda dapatkan. Ada jenis kado yang, jika tidak diiringi dengan rasa syukur, yang ada hanya sikap pesimis, sedih dan kacau.

Dari yang saya tuliskan normal- normal saja, ada cacat -cacat dan kondisi tak baik dari semua itu. Ada diantara kita yang berkekurangan baik secara fisik dan mental. Ada diantara kita yang perekonomiannya, kurang baik dan berada dalam situasi keamanan tidak baik. Kadonya ada dimana?

Kadonya, ketika anda bersyukur... anda tahu bahwa anda punya kehidupan dan Tuhan tetap mempunyai rancangan yang besar, yang belum terungkap untuk anda. Beberapa kondisi ketidak beruntungan ini, berubah menjadi situasi dimana anda bijaksana melihat apa yang anda punya dan bagaimana menggunakan itu untuk kemuliaan Tuhan.

Ya, salah satu caranya dengan bersaksi. Salah satu cara lain dengan berjuang pantang menyerah dalam hidup, kadonya itu adalah semangat yang melebihi orang lain. Saya pernah dibagikan video seorang ibu yang tidak punya tangan. Dengan kakinya, dia bisa tetap berjuang untuk masak, mandi, buka pintu dan aktifitas lainnya. Dengan itu semua, anda tetap bisa tahu apa saja kado dari Tuhan.

Ini membawa anda lagi untuk mengenal jenis kado - kado kejutan yang datang di saat tidak terduga. Rasanya seperti menerima undian berhadiah, dan kita pemenangnya. Semua ini sangat mungkin terjadi, dan karena itu, setiap hari yang kita lalui juga kado dari Tuhan yang menyimpan kenangan dan pengalaman dan kejutan yang luar biasa.

Ketika saya menuliskan artikel ini, mungkin ini kado untuk anda. Setiap rasa syukur yang kita ungkapkan, menambah rasa syukur yang lain, dan seperti rantai yang kuat, kita belajar memiliki mentalitas berkelimpahan. Kita belajar melihat bukan hanya kado besar, tetapi juga kado kecil.

Lebih dari semua hadiah- hadiah ini, bersyukurlah buat hadiah yang paling utama, yaitu memiliki seorang Bapa, Tuhan yang maha Rahim dan Penuh Cinta, yang telah memberikan itu semua dan yang masih akan selalu memberikannya lagi untuk kita.

Selamat berlatih bersyukur, semoga anda meraih semua bingkisan kado indah dari Tuhan. Saya berharap relasi anda maju selangkah dalam rasa syukur kepada Tuhan mulai dari sekarang.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan mendengarkan kamu;  (Yer 29:11-12)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...