Langsung ke konten utama

Menilai Zaman

Yesus berkata pula kepada orang banyak:"Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata:Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang - orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini ? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantunya itu melemparkan engkau ke dalam penjara. (Luk 12 : 54 - 59)

Bacaan 1 : Rm 7 : 18 - 25a
Bacaan 2 : Luk 12 : 54 - 59

Jumat, 27 Oktober 2017 - Menilai Zaman

Hari ini kita menemukan pengajaran dari Yesus terkait dengan proses menilai zaman. Yesus menunjukkan bagaimana manusia sebenarnya cukup mampu menilai berbagai kondisi alam dengan pengetahuan yang dimiliki, seperti menebak kapan hujan, kapan panas terik. Ilmu tentang cuaca ini dipakai oleh manusia dalam bercocok tanam dan juga berbagai kegiatan penting lainnya, misalkan dalam pelayaran.

Dari waktu ke waktu, manusia memiliki berbagai macam cara untuk meningkatkan taraf hidupnya dan juga memiliki kebijaksanaan untuk menilai sesuatu. Wajar saja, kenapa Yesus malah protes karena orang - orang Yahudi waktu itu tidak mau menyadari bahwa saat itu adalah saat dimana Mesias datang. Walaupun bangsa Israel sedang ditimpa kemalangan dengan adanya penjajahan dari orang - orang Romawi, tapi Yesus banyak sekali menghadirkan tanda - tanda keselamatan dengan berbagai cara dan dalam berbagai kesempatan.

Sebenarnya, Yesus tidak hanya protes saja, tapi ada undangan terselubung bagi manusia untuk mencari hikmat kebijaksanaan dari sumber yang tepat. Kita tidak akan mampu menilai kehidupan dengan baik dan menjalankannya, tanpa bantuan dari Roh Kudus sendiri. Oleh karena itu, kita
perlu melibatkan Roh Kudus dalam aktifitas itu.

Saat kita menjalankan aktifitas dan membutuhkan penilaian terhadap kondisi, ada baiknya jika kita melakukan proses discernment, yaitu sikap untuk belajar melihat kehendak Tuhan dalam keputusan dan langkah yang mau kita ambil. Apakah langkah yang kita pilih sesuai kehendakNya ? atau itu kehendak kita ? atau bahkan kita terjerumus ke hal - hal yang salah ?

Zaman sekarang ini pun tak berbeda jauh. Ada banyak sekali intrik - intrik sosial, politik dan berbagai macam kondisi yang saling mempengaruhi. Kita akan senantiasa mendapatkan tantangan - tantangan dalam hidup sebagai seorang Katolik yang mengikuti standar Yesus.

Hingga saat ini, Gereja Katolik senantiasa berkembang mengikuti zaman. Berbagai persoalan yang terjadi di dunia, diikuti dan ditelaah dengan baik.Paus mengeluarkan Ensiklik - ensiklik untuk menghadapi tanntangan dunia, misalkan dampak revolusi industri dan standar nasib para buruh, lalu hingga saat ini perkembangan teknologi dan perpecahan dalam keluarga.

Kehadiran konsili Vatikan II juga membuka suatu gerakan pembaharuan diseluruh dunia yang menjawab tantangan masa kini, dimana Paus Yohanes XXIII dengan semangat "aggiornamento"nya, meminta supaya Roh Kudus hadir dan memperbaharui seluruh dunia.

Dari situ, berbagai gerakan dan kesadaran spiritual yang mengarahkan hati dan pikiran orang - orang kepada Tuhan, kembali diwujudkan. Demikianlah sebenarnya, Tuhan selalu campur tangan dalam membimbing kita semua menghadapi tantangan - tantangan dalam hidup kita.

Doa : Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, dampingilah kami dengan kuasa Roh KudusMu untuk mampu peka dan pandai menilai zaman ini. Semoga dengan kehadiran Roh Kudus dalam hidup kami, kami senantiasa mampu untuk menjadi teladan dan pewarta yang bijaksana. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami, Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...