Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018
Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34
Bacaan Injil : Yoh 16:5-11

Ulasan Kitab Suci :

16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11)

Renungan : 

Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 

Yesus sampai pada pernyataan bahwa Ia akan pergi dan membuat para murid bersedih. Murid-murid akan merasa kehilangan sosok Yesus yang telah begitu dekat dengan mereka, walaupun mereka belum memahami mengapa dan kemana Yesus harus pergi. Oleh karena itu, yang paling banyak menguraikan segala sesuatu adalah Yesus sendiri.

Yesus mengatakan lagi : lebih berguna jika Ia pergi, karena jika Ia pergi akan ada Penghibur yang datang dan kali ini Yesus menyebutkan bahwa Ia mengutus sang Penghibur kepada para murid. KedatanganNya disertai dengan berbagai misi yaitu : menginsafkan dunia akan dosa, menyatakan kebenaran dan penghakiman.

Mempertobatkan orang-orang adalah langkah pertama yang wajar dan penting. Sang Penghibur tak lain adalah Roh Kudus sendiri, pribadi ketiga dari Allah. Sesuatu yang kudus, tidak dapat masuk ke dalam sesuatu yang kotor. Maka langkah pertama kehadiran Roh Kudus adalah membuat kita semua menyadari dosa-dosa kita, bahwa diri kita perlu dibersihkan supaya Dia dapat bertahta dan berkuasa dihati kita.

Roh Kudus setelahnya akan masuk dalam diri kita, bertahta dan membuat berbagai pembaharuan. Ia akan membuat kita mengenali kebenaran, mengenali siapa itu Kristus, percaya kepadaNya, menerima keselamatan dan melakukan perbuatan-perbuatan Kristus dalam hidup kita sendiri. Ia akan menguduskan kita!

Dan yang terakhir, terkait dengan penghakiman, berhubung penguasa dunia ini yaitu maut sudah dikalahkan dan dosa-dosa yang membuat manusia terpisah telah hancurkan, maka Roh Kudus juga berperan untuk menuntun kita semua ke jalan yang benar. Siapa yang mengikuti petunjuk dan bimbingan dari Roh Kudus akan terselamatkan. 

Teladan Orang Kudus : B. Katarina dari St. Agustinus

Katarina dilahirkan pada tanggal 3 Mei 1632 di Prancis dalam keluarga Katolik yang saleh. Kakek neneknya memberikan pelajaran berharga dengan teladan besar untuk mengasihi orang-orang sakit seperti mengobati mereka hingga sembuh dirumah mereka, ketika rumah sakit belum tersedia dan menolong orang-orang yang berkesusahan seperti pengemis yang cacat untuk tinggal, makan dan mandi.

Semua ini membentuk pandangannya tentang penderitaan dan kesulitan  itu butuh kesabaran. Ia bergabung dalam Ordo baru Biarawati St Agustinus dan merawat orang-orang sakit di rumah sakit. Selanjutnya, ia ikut serta ke Kanada untuk merintis pelayanan baru ditengah-tengah orang - orang Indian dan suku Iroquis yang sempat bersikap keras. Ia mendapatkan suasana hati yang sulit dan ketakutan terhadap bahaya yang ada ditambah dengan kehidupan yang keras, namun ia tetap bertahan dan berdevosi kepada St Yohanes Brebeuf, martir Jesuit di tangan suku Iroquis.

Pada akhirnya, ia mengucapkan janjinya diusia 22 tahun akan berbakti sampai akhir hayat di Kanada dan berusaha untuk turut serta dalam misi disana, dalam doa dan pelayanan rumah sakit hingga akhir hidup. Ia wafat pada usia 36 tahun dan dinyatakan beata oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.


Doa : 

Allah Roh Kudus, sang Penghibur kami, tuntunlah hati kami agar dapat mengenali diri sendiri dengan baik, insaf akan dosa-dosa kami dan setia untuk diubah dan mengubah orang lain. Semoga kami senantiasa mau dan bersedia membuka hati kami untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pelajaran toleransi dari Yesus

Sketsa Iman, 23 Mei 2018 Bacaan 1: Yak. 4:13-17 Bacaan Injil : Mat 9:38-40, 10:13-14 Ulasan Kitab Suci :  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Renungan :  Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Manusia, cenderung suka melakukan penggolongan - penggolongan. Di masa Yesus hadir pun, para murid merasa sebagai satu-satunya golongan "eksklusif" yang dekat dengan Yesus. Jadi, seolah - olah yang bisa dan boleh mengadakan mujizat dalam nama Yesus selain mereka, harus dicegah. Mungkin saja, untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. Tetapi Yesus menepis keragu-raguan itu, dengan berkata : ...

Sketsa Iman - Yesus datang untuk membawa penyembuhan total

Sketsa Iman, 6 Juli 2018 Bacaan 1 : Am. 8:4-6,9-12 Bacaan Injil : Mat 9:9-13 Ulasan Kitab Suci :  9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Renungan : Sudah menjadi hal umum, ketika kita sedang sak...