Sketsa Iman, 4 Juli 2018
Bacaan 1 : Am. 5:14-15,21-24
Terhadap roh-roh jahat, ada 3 hal yang mesti kita lakukan yaitu : menyangkal dengan sungguh - sungguh segala kuasa kegelapan dan praktik, pengaruh, ajaran - ajaran yang tidak benar ini. Yang kedua, pertobatan kita bahwa kita tidak akan mengulangi lagi dan jatuh di dalam dosa yang sama. Yang ketiga, percaya kepada kuasa Tuhan Yesus yang sanggup memulihkan, menolong kita.
Kasus penindasan seperti yang ditunjukkan dalam bacaan hari ini satu hal, tetapi juga ada bentuk - bentuk lain dimana bujuk rayu setan menguasi kita dalam macam-macam jerat : alkohol, narkoba, sex bebas, dll. Dewasa ini banyak sekali orang-orang yang menginginkan kekayaan, kedudukan instan dan memiliki "pegangan-pegangan" tertentu di dalam hidupnya. Efek jangka panjang dari semua itu pasti mengarah ke pengrusakan hidup manusia.
Dalam nama Yesus, yang penuh kuasa, kita mampu untuk bisa bertahan terhadap serangan - serangan si jahat. Dalam nama Yesus, kita dikuatkan dan dilindungi. Marilah kita selalu dan senantiasa menguatkan iman kita dan percaya bahwa kita dilindungi oleh Tuhan.
Teladan Orang Kudus : St Elizabeth dari Portugal
Elizabeth, seorang puteri Spanyol, dilahirkan pada tahun 1271. Ia dinikahkan dengan Raja Denis dari Portugal pada usia dua belas tahun. Elizabeth seorang puteri yang cantik serta menyenangkan. Ia juga seorang yang taat beragama, ia ikut ambil bagian dalam Misa setiap hari. Elizabeth seorang isteri yang menawan pula. Pada mulanya, suaminya sayang padanya, tetapi tak lama kemudian ia mulai menyebabkan penderitaan besar pada isterinya itu. Meskipun Raja Denis seorang pemimpin yang baik, ia tidak seperti isterinya yang suka berdoa dan melakukan kebajikan. Sesungguhnya, dosa-dosanya yang melanggar kemurnian menjadi skandal heboh di seluruh kerajaannya.
St. Elizabeth berusaha menjadi ibu yang penuh kasih sayang bagi anak-anaknya, Alphonso dan Constance. Ia juga murah hati serta penuh perhatian pada rakyat Portugal. Meskipun suaminya tidak setia, Elizabeth terus berdoa agar suatu hari nanti suaminya itu mengubah perangainya. Elizabeth tidak mau bersedih dan marah. Ia memperdalam kehidupan doanya dan ikut dalam spiritualitas Fransiskan. Lambat-laun, raja mulai tergerak hatinya oleh kesabaran serta teladan hidup isterinya. Ia mulai memperbaiki sikap hidupnya. Ia mohon maaf pada isterinya serta menaruh hormat pada isterinya itu. Di saat-saat terakhir ketika raja terbaring sakit, ratu tidak pernah beranjak dari sisinya kecuali untuk pergi Misa. Raja Denis meninggal pada tanggal 6 Januari 1325. Ia menunjukkan tobat mendalam atas dosa-dosanya dan wafat dalam damai.
Bacaan 1 : Am. 5:14-15,21-24
Bacaan Injil : Mat 8:28-34
Ulasan Kitab Suci :
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. 8:29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" 8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. 8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." 8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. 8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. 8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Renungan :
Karya Yesus di publik ada 3 yaitu : mengajar, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh - roh jahat. Tentang yang ketiga, kita menyadari bahwa roh-roh jahat , para pemberontak Allah yang definitif ini benar-benar ada dan merusak. Yesus datang ke dunia sebagai Mesias, dan Ia berjalan berkeliling membangun pondasi kerajaan Allah. Saat Kerajaan Allah itu dibangun, maka kerajaan si jahat yang menguasai dunia pun diruntuhkan secara bertahap. Karena itu kita juga harus menyadari realita ini.
Ada dua bentuk ekstremisme yang terjadi tentang keberadaan roh - roh jahat ini. Yang pertama, berpendapat bahwa roh jahat itu tidak ada. Roh jahat hanyalah sebuah mitos saja, hanya karena tidak dapat dilihat. Padahal kitab suci secara jelas menerangkan bahwa pengusiran roh - roh jahat ini ada dan mereka benar-benar mengganggu dan merusak. Mereka sesungguhnya adalah malaikat, makhluk yang sempurna dan tanpa badan, yang kemudian jatuh karena keputusannya untuk menentang Allah (Yes 14: 12-1). Keberadaan mereka seperti ketika kita mengetahui adanya angin dan udara, bisa dirasakan tetapi tidak dilihat berhubung mereka adalah sepenuhnya roh.
Bentuk kedua adalah bentuk yang melihat roh jahat dimana-mana. Ini juga tidak tepat, karena akan menimbulkan kegelisahan dan tindakan - tindakan berlebihan yang tidak baik. Fokus kita seharusnya adalah fokus kepada Tuhan. Kita harus percaya pada perlindungan kuasa Tuhan yang melindungi kita secara total.
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. 8:29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" 8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. 8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." 8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. 8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. 8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Ada dua bentuk ekstremisme yang terjadi tentang keberadaan roh - roh jahat ini. Yang pertama, berpendapat bahwa roh jahat itu tidak ada. Roh jahat hanyalah sebuah mitos saja, hanya karena tidak dapat dilihat. Padahal kitab suci secara jelas menerangkan bahwa pengusiran roh - roh jahat ini ada dan mereka benar-benar mengganggu dan merusak. Mereka sesungguhnya adalah malaikat, makhluk yang sempurna dan tanpa badan, yang kemudian jatuh karena keputusannya untuk menentang Allah (Yes 14: 12-1). Keberadaan mereka seperti ketika kita mengetahui adanya angin dan udara, bisa dirasakan tetapi tidak dilihat berhubung mereka adalah sepenuhnya roh.
Bentuk kedua adalah bentuk yang melihat roh jahat dimana-mana. Ini juga tidak tepat, karena akan menimbulkan kegelisahan dan tindakan - tindakan berlebihan yang tidak baik. Fokus kita seharusnya adalah fokus kepada Tuhan. Kita harus percaya pada perlindungan kuasa Tuhan yang melindungi kita secara total.
Terhadap roh-roh jahat, ada 3 hal yang mesti kita lakukan yaitu : menyangkal dengan sungguh - sungguh segala kuasa kegelapan dan praktik, pengaruh, ajaran - ajaran yang tidak benar ini. Yang kedua, pertobatan kita bahwa kita tidak akan mengulangi lagi dan jatuh di dalam dosa yang sama. Yang ketiga, percaya kepada kuasa Tuhan Yesus yang sanggup memulihkan, menolong kita.
Kasus penindasan seperti yang ditunjukkan dalam bacaan hari ini satu hal, tetapi juga ada bentuk - bentuk lain dimana bujuk rayu setan menguasi kita dalam macam-macam jerat : alkohol, narkoba, sex bebas, dll. Dewasa ini banyak sekali orang-orang yang menginginkan kekayaan, kedudukan instan dan memiliki "pegangan-pegangan" tertentu di dalam hidupnya. Efek jangka panjang dari semua itu pasti mengarah ke pengrusakan hidup manusia.
Dalam nama Yesus, yang penuh kuasa, kita mampu untuk bisa bertahan terhadap serangan - serangan si jahat. Dalam nama Yesus, kita dikuatkan dan dilindungi. Marilah kita selalu dan senantiasa menguatkan iman kita dan percaya bahwa kita dilindungi oleh Tuhan.
Teladan Orang Kudus : St Elizabeth dari Portugal
Elizabeth, seorang puteri Spanyol, dilahirkan pada tahun 1271. Ia dinikahkan dengan Raja Denis dari Portugal pada usia dua belas tahun. Elizabeth seorang puteri yang cantik serta menyenangkan. Ia juga seorang yang taat beragama, ia ikut ambil bagian dalam Misa setiap hari. Elizabeth seorang isteri yang menawan pula. Pada mulanya, suaminya sayang padanya, tetapi tak lama kemudian ia mulai menyebabkan penderitaan besar pada isterinya itu. Meskipun Raja Denis seorang pemimpin yang baik, ia tidak seperti isterinya yang suka berdoa dan melakukan kebajikan. Sesungguhnya, dosa-dosanya yang melanggar kemurnian menjadi skandal heboh di seluruh kerajaannya.
St. Elizabeth berusaha menjadi ibu yang penuh kasih sayang bagi anak-anaknya, Alphonso dan Constance. Ia juga murah hati serta penuh perhatian pada rakyat Portugal. Meskipun suaminya tidak setia, Elizabeth terus berdoa agar suatu hari nanti suaminya itu mengubah perangainya. Elizabeth tidak mau bersedih dan marah. Ia memperdalam kehidupan doanya dan ikut dalam spiritualitas Fransiskan. Lambat-laun, raja mulai tergerak hatinya oleh kesabaran serta teladan hidup isterinya. Ia mulai memperbaiki sikap hidupnya. Ia mohon maaf pada isterinya serta menaruh hormat pada isterinya itu. Di saat-saat terakhir ketika raja terbaring sakit, ratu tidak pernah beranjak dari sisinya kecuali untuk pergi Misa. Raja Denis meninggal pada tanggal 6 Januari 1325. Ia menunjukkan tobat mendalam atas dosa-dosanya dan wafat dalam damai.
Elizabeth hidup hingga sebelas tahun kemudian. Ia melakukan perbuatan-perbuatan amal kasih dan laku tobat. Ia merupakan teladan mengagumkan dalam kebaikan hatinya terhadap orang-orang miskin. Perempuan yang lemah lembut ini juga menjadi pendamai dalam perselisihan antar anggota keluarga maupun antar negara.
St. Elizabeth dari Portugal wafat pada tanggal 4 Juli 1336. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Urbanus VIII pada tahun 1626.
St. Elizabeth dari Portugal wafat pada tanggal 4 Juli 1336. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Urbanus VIII pada tahun 1626.
http://yesaya.indocell.net/id230_st__elizabeth_dari_portugal.htm
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau telah menyerahkan seluruh alam semesta kepada Yesus, puteraMu. Lindungilah kami senantiasa dari yang jahat dan jauhkanlah kami dari pencobaan - pencobaan. Teguhkanlah iman kami ketika kami mengalami kesulitan dan kemalangan hidup, supaya kami mencari pertolonganMu dan bukan dari sumber-sumber lain yang belum jelas. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau telah menyerahkan seluruh alam semesta kepada Yesus, puteraMu. Lindungilah kami senantiasa dari yang jahat dan jauhkanlah kami dari pencobaan - pencobaan. Teguhkanlah iman kami ketika kami mengalami kesulitan dan kemalangan hidup, supaya kami mencari pertolonganMu dan bukan dari sumber-sumber lain yang belum jelas. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar