Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus membawa pemisahan

Sketsa Iman, 16 Juli 2018 

Bacaan 1 : Yes 1:11-17
Bacaan Injil : Mat 10:34 - 11:1

Ulasan Kitab Suci : 

Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." 11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.


Renungan : 

Kita hari ini diberikan bacaan yang penuh pertentangan dari Yesus. Bacaan ini mengindikasikan perubahan : antara yang lama versus yang baru. Yang baru dari Yesus, mengubah begitu banyak hal dan cara-cara ini adalah syarat untuk mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh. Mengikuti Yesus diiringi dengan beberapa hal dalam bacaan ini : identitas baru dimana orang-orang percaya kepada pemberitaan kita, mereka juga percaya kepada Kristus, dan jika mereka percaya kepada Kristus, maka mereka percaya kepada Allah, Bapa di Surga yang mengutus Yesus. Setiap orang yang memberikan kebaikan dan keramahan terhadap para pengikut Kristus, tidak kehilangan upahnya walau hanya keramahan seperti secangkir air.

Yang dilihat adalah bobot perbuatan itu, dan upahnya diberikan tidak di dunia ini, tetapi di Surga. Pemisahan yang menimbulkan perbantahan ini bisa terjadi disemua aspek kehidupan. Dimana ada ketidakadilan, disitu pasti ada pertentangan, karena standar dari Yesus adalah kebenaran, keadilan dan kasih. Kasih ini tidak memberikan ruang dan toleransi terhadap pembenaran - pembenaran yang sudah ada. Gaya hidup Kristus adalah gaya hidup yang mentransformasikan hidup kita.

Bagaimana model-model penerapannya ? Jika identitas Katolik kita dipertanyakan dan iman kita ditantang, janganlah kita takut karena kita percaya bahwa Allah melindungi kita senantiasa. Marilah kita melihat sejenak teladan orang percaya itu, terutama jika kita merasa beratnya ayat 37: Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. (10:37) . Contoh nyata adalah Abraham yang mau mengorbankan Ishak anaknya satu-satunya. Apakah anak itu kemudian mati ? ternyata tidak, karena Tuhan membenarkan iman Abraham.

Kita semua disatu titik juga pasti akan menghadapi tantangan iman. Jika kita mau bertahan, hidup kita harus berfokus kepada Yesus, maka kita aman senantiasa. Menjadi pengikut Kristus berarti kita juga memperoleh kekayaan didalam Kristus. Nyawa kita milik Kristus dan ditebus olehNya, kesusahan kita yang kita persembahkan kepada Kristus dijadikan silih untuk menebus dosa-dosa manusia, dan kita beroleh upah yang besar dan baik di Surga.

Teladan Orang Kudus : St Maria dari Gunung Karmel



Gunung Karmel adalah sebuah gunung di dataran Galilea. Gunung Karmel menjadi terkenal pada jaman nabi Elia, nabi yang hidup sebelum Kristus dilahirkan. Elia mengadakan mukjizat di sana. Kitab Pertama Raja-Raja bab 18 mengisahkan bagaimana Elia dengan gagah berani menghadapi 450 nabi dewa palsu Baal. Melalui doa-doanya, Elia mendatangkan mukjizat dari Tuhan untuk membuktikan bahwa allah Elia-lah yang sungguh Allah yang benar.

Berabad-abad kemudian, sekitar tahun 1200-an, sekelompok biarawan Eropa mulai tinggal di Gunung Karmel. Mereka menghormati Maria Bunda Allah sebagai Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Oleh karenanya, orang mulai menyebut mereka sebagai para biarawan dari Santa Perawan Maria Gunung Karmel. Itulah asal mula terbentuknya Ordo Karmel. Paus Honorius III menyetujui regula (= peraturan) Ordo Karmel pada tahun 1226. St. Simon Stock, yang berkebangsaan Inggris, menjadi Superior (= pembesar biara) seluruh Karmel pada tahun 1247. Simon berbuat banyak untuk memperluas ordonya serta menyesuaikannya dengan perkembangan jaman dengan menjadikan Ordo Dominikan dan Ordo Fransiskan sebagai contoh.

Pada tanggal 16 Juli 1251, Bunda Maria menampakkan diri kepada St. Simon serta memberinya skapulir coklat. Bunda Maria menjanjikan perlindungannya kepada mereka semua yang mengenakan jubah Karmel yang terberkati. Banyaknya mukjizat yang terjadi merupakan bukti kebenaran kata-kata Sang Perawan. St. Pius X adalah paus yang bertahta dari tahun 1903 hingga tahun 1914. Ia mengatakan bahwa kaum awam juga dapat memperoleh berkat yang sama jika mereka mengenakan medali skapulir. Medali tersebut bergambar Santa Perawan dari Skapulir di satu sisinya dan Hati Kudus di sisi lainnya. Simon Stock wafat di Bordeaux, Perancis pada tahun 1265.

Ref : 
http://yesaya.indocell.net/id230_st__perawan_maria_dari_gunung_karmel.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, tuntunlah kami semua untuk bisa menjadi pengikutMu yang kuat fisik dan mental dalam menghadapi tantangan-tantangan duniawi. Apabila kami mendapatkan tentangan karena percaya kepadaMu, lindungilah dan buatlah iman kami bertumbuh. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Maria dan Elisabet

Sketsa Iman, 21 Desember 2017 Bacaan 1 : Zef 3:14-18 Bacaan Injil : Luk 1: 39 - 45 Ulasan Kitab Suci :  Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.   Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.  Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,   lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan    dan diberkatilah buah rahimmu.  Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku   datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.  Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Renungan : Cerita tentang kabar sukacita dan kekuatan iman yang bertumbuh berlanjut lagi hari ini. Kita diajak untuk melihat percakapan pe...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Single zaman now

Hi singles yang dikasihi Tuhan. Ya, betul, tulisan ini untuk kita semua yang sedang menjalani masa penantian menemukan pasangan hidup, sebagai single bahagia. Saya nggak mau pake bahasa jomblo, karena katanya... "jomblo itu nasib, tapi single adalah pilihan hahaha" dan kali ini, saya mau membahas tentang gimana sih menjadi single yang positif di mata Tuhan ? Single zaman now seperti apa yang harus kita jalani ? Mari kita cek. Who Am I ? Pertanyaan seputar jati diri! Again ? Yess. Yuk kita lihat, anda siapa ? saya siapa ? Mengapa kita dilahirkan di dunia ini, dengan kondisi seperti saat ini ? Apakah ini sebuah kebetulan ? Tujuan hidupku apa ? dan seterusnya. Apapun itu, saya mau ngajak kita untuk ngecheck hidup yang diberikan oleh Tuhan. Mari berhenti sejenak dan recheck hidup kita. Yang pertama, Tuhan nggak pernah salah pilih dan asal menciptakan kita begitu saja! Kita tidak secara sengaja lahir di dunia ini, dan begitu saja.. pooof muncul tanpa suatu alasan. Tuhan ber...

Sketsa Iman - Kesaksian rasul tentang iman yang sempurna

Sketsa Iman, 27 Desember 2017 Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4 Bacaan Injil : Yoh 20:1a.2-8 Ulasan Kitab Suci :  Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal , yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami . Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1 Yoh 1:1-4) Renungan :  Hari ini, kita menemukan dari Kitab Suci, sebuah pernyataan yang indah dari Surat Yohanes yang ...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...