Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Ketika Yesus melihat hati kita

Sketsa Iman, 5 Juli 2018

Bacaan 1 : Am. 7:10-1
Bacaan Injil : Mat 9:1-8

Ulasan Kitab Suci : 

9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuhyang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 9:3Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang. 9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Renungan : 

Perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang menderita, selalu unik dan bagi kita, menyimpan banyak sekali makna untuk direnungkan. Yesus menyebrang ke kotaNya sendiri dan Ia berjumpa dengan seorang yang sedang lumpuh, diusung orang-orang. Tidak diceritakan, sebenarnya apa latar belakang sampai orang itu mengalami kelumpuhan fisik. Tapi Yesus, adalah Allah yang Maha Tahu dan Maha Kasih, Ia mengerti kebutuhan utama orang itu.

Sepertinya dari bacaan itu, kita menemukan kerinduan tersirat dari orang lumpuh ini supaya dia boleh dibebaskan dari rasa bersalah dan dosa-dosanya. Maka Yesus menjawab langsung " Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Kata-kata ajakan untuk, yuk percaya, yuk yakin, memancarkan kelemahlembutan Yesus dan pasti hati orang itu dipenuhi oleh damai sejahtera seketika. Penyakit fisiknya itu pun sembuh.

Tidak semua orang mudah memahami hal ini. Tentang kondisi ahli-ahli Taurat, mereka sedang dipenuhi oleh kebencian dan dengki, dan tidak ada kerinduan dan kesadaran untuk dilepaskan dari beban - beban kebencian itu. Yesus juga tahu kondisi hati mereka yang sedang berdosa dan tidak bertobat, malahan melakukan penuduhan sembarangan.

Marilah kita melihat bahwa Tuhan Yesus selalu mempunyai kebesaran hati mendekatkan orang-orang kepada Allah. Ia menyembuhkan orang sakit itu secara fisik dan rohani. Terhadap ahli-ahli Taurat, Tuhan juga memberikan nasihat dan teguran. 

Hingga saat inipun, ketika kita memanjatkan doa kepada Tuhan, marilah kita menyadari kalau Tuhan juga sedang melihat motivasi doa dan isi hati kita saat itu. Marilah kita terbuka sepenuhnya kepada Tuhan dan tidak menyembunyikan apapun. Serahkan beban, penderitaan,kesulitan hidup dan juga jangan lupa untuk memuliakan Tuhan seperti yang orang-orang banyak itu lakukan saat melihat penyembuhan Yesus. Interaksi doa kita baiknya benar-benar 100% kepada Tuhan. 

Semoga kita menemukan juga penyembuhan batin dan fisik dari Tuhan Yesus, dengan cara-caraNya yang ajaib hari ini. Yesus, yang lemah lembut, telah menanti anda di dalam komunikasi doa dan berbagai bentuk perjumpaan lainnya. 

Teladan Orang Kudus : St Antonius Maria Zaccaria

Antonius dilahirkan di Italia pada tahun 1502. Ketika ia masih muda, ayahnya meninggal dunia. Ibunya mendukung Antonius dalam perhatian istimewa yang dimilikinya terhadap penderitaan orang-orang miskin. Ibu Zaccaria mengirim puteranya belajar di Universitas Padua agar kelak ia dapat menjadi seorang dokter. Antonius baru berusia dua puluh dua tahun ketika ia menamatkan pelajarannya.

Dokter yang masih belia itu amat berhasil dalam pekerjaannya. Namun demikian, ia tidak merasa puas. Ia tahu bahwa ia ingin menjadi seorang imam. Antonius mulai belajar teologi. Ia juga tetap merawat mereka yang sakit, menghibur serta memberikan semangat kepada mereka yang menjelang ajal. Antonius mempergunakan seluruh waktu luangnya untuk membaca serta merenungkan surat-surat St. Paulus dalam Kitab Suci. Ia membaca kisah rasul besar Paulus berulang kali dan banyak merenungkan keutamaan-keutamaannya. Sekarang, Antonius terbakar oleh semangat yang menyala-nyala untuk menjadi seorang kudus dan membawa semua orang kepada Yesus.

Setelah ditahbiskan sebagai imam, St. Antonius Maria pindah ke kota besar Milan. Di sana, ia akan dapat membantu lebih banyak orang. Ia juga membentuk suatu ordo para imam yang disebut Pekerja-pekerja Tetap St. Paulus. Orang menyebutnya “Barnabit”, oleh karena ordo mereka berpusat di Gereja St. Barnabas di Milan. Sesuai teladan rasul Paulus, St. Antonius dan para imamnya berkhotbah ke mana-mana. Mereka menyerukan kembali kata-kata dan nasehat-nasehat Paulus. Mereka menerangkan pesan-pesan Paulus dengan kata-kata sederhana yang mudah dimengerti. Umat menghargainya; mereka merasa senang. St. Antonius juga memiliki cinta mendalam kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Ia memulai Devosi Empat Puluh Jam.

St. Antonius Maria baru berusia tiga puluh tujuh tahun ketika ia wafat pada tanggal 5 Juli tahun 1539. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Leo XIII pada tahun 1897.

http://yesaya.indocell.net/id230_st__antonius_maria_zaccaria.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang penuh cinta kasih. Kami berterima kasih, karena Tuhan Yesus selalu menjadi pusat hidup kami yang menentramkan hati kami senantiasa. Semoga kami senantiasa bersandar dan mau berserah penuh kepadaNya supaya kami bisa diubahkan menjadi pribadi yang lebih baik, setiap kali kami berjumpa dengna Tuhan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...