Sketsa Iman, 25 Juli 2018
Bacaan 1 : 2 Kor 4:7-15
Bacaan Injil : Mat 20:20-28
Ulasan Kitab Suci :
20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." 20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan :
St Yakobus dan St Yohanes, dua rasul Kristus adalah tokoh-tokoh yang biasa dikenal sebagai para murid yang paling bersemangat diantara ke dua belas murid. Hari ini, kita melihat bagaimana mereka dibantu oleh ibunya meminta jatah pelayanan di posisi terdepan , paling utama di sebelah kiri dan kanan Tuhan Yesus. Murid-murid yang lain, juga tak jauh berbeda karena mereka menjadi jengkel dan menegur kedua murid ini setelah Yesus menolak permintaan mereka.
Tuhan Yesus lalu menempatkan standar posisi terdekat itu dengan sebuah "sayembara" pelayanan. Apabila ingin menjadi yang terbesar haruslah menjadi para pelayan. Motivasi kita ditantang, apabila kita mengajukan diri atau dipromosikan untuk memegang jabatan penting tersebut, sebagai pemimpin. Yang biasanya dilihat orang adalah kedudukan, status, wewenang dan hak-hak istimewa yang jumlahnya cukup banyak. Jarang sekali, ada yang melihat jabatan itu sebagai fungsi pelayan.
Maka, dalam kesempatan ini, Kristus menyatakan bahwa jika kita punya kekuatan lebih dari orang lain, itu bukan untuk menyombongkan diri, dan demi keegoisan pribadi tetapi supaya dengan kekuatan itu, kita bisa menolong banyak orang. Para pemimpin diajak untuk bisa bijaksana dalam membuat kebijakan yang menyejahterakan semua orang yang mereka pimpin.
St Yakobus sendiri, ternyata dikemudian hari benar-benar diajak masuk ke dalam lingkaran dalam murid-murid Kristus. Sering dalam bacaan kita melihat Yesus mengajak Yakobus, Yohanes dan Petrus dalam peristiwa-peristiwa penting. St Yakobus sendiri yang kemudian dikenal sebagai St Yakobus Tua, sempat melayani hingga ke kota Spanyol, tetapi kemudian dia menggantikan St Petrus sebagai pemimpin di kota Yerusalem. Dia pun akhirnya mampu meminum cawan yang diminum oleh Kristus, yaitu penderitaan dan wafat sebagai martir ditangan Raja Herodes.
Sesungguhnya bacaan hari ini merupakan panggilan umum dan juga nasihat kunci yang patut kita ikuti. Bahwa kitapun, walau bukan pemimpin, tetap memiliki peran-peran dan batasan tanggung jawab tertentu. Kita harus mempersembahkan pekerjaan dan tanggung jawab, jabatan itu sebagai amanat dari Tuhan dan untuk Tuhan. Jadi, kita bisa menghasilkan buah-buah kebaikan sesuai dengan kapasitas kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih karena hari ini kami boleh belajar dari keteladanan Yesus dan St Yakobus dalam hal memimpin sebagai tindakan melayani. Semoga dalam tugas dan tanggung jawab kami, motivasi kami adalah menghasilkan buah-buah pelayanan yang baik terhadap sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 2 Kor 4:7-15
Bacaan Injil : Mat 20:20-28
Ulasan Kitab Suci :
20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." 20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan :
St Yakobus dan St Yohanes, dua rasul Kristus adalah tokoh-tokoh yang biasa dikenal sebagai para murid yang paling bersemangat diantara ke dua belas murid. Hari ini, kita melihat bagaimana mereka dibantu oleh ibunya meminta jatah pelayanan di posisi terdepan , paling utama di sebelah kiri dan kanan Tuhan Yesus. Murid-murid yang lain, juga tak jauh berbeda karena mereka menjadi jengkel dan menegur kedua murid ini setelah Yesus menolak permintaan mereka.
Tuhan Yesus lalu menempatkan standar posisi terdekat itu dengan sebuah "sayembara" pelayanan. Apabila ingin menjadi yang terbesar haruslah menjadi para pelayan. Motivasi kita ditantang, apabila kita mengajukan diri atau dipromosikan untuk memegang jabatan penting tersebut, sebagai pemimpin. Yang biasanya dilihat orang adalah kedudukan, status, wewenang dan hak-hak istimewa yang jumlahnya cukup banyak. Jarang sekali, ada yang melihat jabatan itu sebagai fungsi pelayan.
Maka, dalam kesempatan ini, Kristus menyatakan bahwa jika kita punya kekuatan lebih dari orang lain, itu bukan untuk menyombongkan diri, dan demi keegoisan pribadi tetapi supaya dengan kekuatan itu, kita bisa menolong banyak orang. Para pemimpin diajak untuk bisa bijaksana dalam membuat kebijakan yang menyejahterakan semua orang yang mereka pimpin.
St Yakobus sendiri, ternyata dikemudian hari benar-benar diajak masuk ke dalam lingkaran dalam murid-murid Kristus. Sering dalam bacaan kita melihat Yesus mengajak Yakobus, Yohanes dan Petrus dalam peristiwa-peristiwa penting. St Yakobus sendiri yang kemudian dikenal sebagai St Yakobus Tua, sempat melayani hingga ke kota Spanyol, tetapi kemudian dia menggantikan St Petrus sebagai pemimpin di kota Yerusalem. Dia pun akhirnya mampu meminum cawan yang diminum oleh Kristus, yaitu penderitaan dan wafat sebagai martir ditangan Raja Herodes.
Sesungguhnya bacaan hari ini merupakan panggilan umum dan juga nasihat kunci yang patut kita ikuti. Bahwa kitapun, walau bukan pemimpin, tetap memiliki peran-peran dan batasan tanggung jawab tertentu. Kita harus mempersembahkan pekerjaan dan tanggung jawab, jabatan itu sebagai amanat dari Tuhan dan untuk Tuhan. Jadi, kita bisa menghasilkan buah-buah kebaikan sesuai dengan kapasitas kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih karena hari ini kami boleh belajar dari keteladanan Yesus dan St Yakobus dalam hal memimpin sebagai tindakan melayani. Semoga dalam tugas dan tanggung jawab kami, motivasi kami adalah menghasilkan buah-buah pelayanan yang baik terhadap sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar