Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Persyaratan ikut Yesus adalah berfokus kepadaNya

Sketsa Iman, 2 Juli 2018

Bacaan 1 : Am. 2:6-10,13-16
Bacaan Injil : Mat 8:18-22


Ulasan Kitab Suci : 

8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. 8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." 8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Renungan : 

Hari ini, ada dua model calon pengikut Yesus yang diceritakan di dalam Injil. Yang pertama, adalah seorang pemuka agama yang mau mengikuti kemanapun Yesus pergi. Tidak disampaikan apakah ada prasyarat - prasyarat tertentu tentang orang ini. Lalu yang kedua, ada seorang yang sudah menjadi murid Yesus, mau melangkah lebih dalam lagi tapi, dia minta izin menguburkan ayahnya yang telah wafat.

Calon pertama dan kedua mendapatkan tanggapan yang berbeda-beda tapi pesannya satu, yaitu pusatkan hidupmu pada Yesus. Tentang yang pertama, Yesus mengatakan bahwa serigala mempunyai liang dan burung memiliki sarang tetapi Anak Manusia, tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya. Artinya, Yesus sulit untuk mendapatkan tempat di hati dan pikiran orang banyak. Ia adalah seorang Guru yang menimbulkan kontroversi dikalangan Yahudi dan murid-muridNya sendiri terkait keselamatan yang Dia bawa.

Seberapa siapkah sebenarnya ahli Taurat ini untuk mengikuti Yesus ? Dia mesti mengerti apa yang diajarkan oleh Yesus dan bagaimana Yesus berkarya, terutama ketika dia berkata bahwa dia mau mengikuti kemana saja Yesus pergi.

Calon yang kedua, sudah menjadi murid Yesus, berarti dia sudah selangkah lebih maju dari sang ahli Taurat. Namun dia belum bisa melepaskan diri dari keduniawian. Yesus bukan melarang murid ini supaya jangan menguburkan dan menghormati orang tuanya, tetapi Yesus masuk ke dalam inti persoalan, bahwa murid itu seharusnya memfokuskan Yesus, Allah yang hidup sebagai sumber keselamatan.

Ikut Yesus tidak pernah mudah, bahkan hingga zaman sekarang ini dimana kita sudah lebih mudah mengenal siapa Dia, ajaran-ajaranNya dan teladan - teladanNya. Walaupun begitu, kedagingan kita, motivasi hidup kita, pola pikir kita lebih sering masih butuh dimurnikan, supaya bisa mengikuti Yesus. Maka, pesan Injil hari ini, mari pusatkan hidup kita kepada Yesus. Artinya, semua kekhawatiran, semua ketakutan, semua keberhasilan dan perencanaan hidup, sumber dan tujuannya adalah Tuhan.

Teladan Orang Kudus : St Otto

Otto hidup pada abad keduabelas. Ia dilahirkan di Swabia, sekarang Bavaria. Ia menjadi seorang imam dan ditugaskan melayani Kaisar Henry IV. Lambat laun, Pater Otto mendapatkan jabatan tinggi dalam pemerintahan. Ia menjadi penasehat Kaisar Henry. Otto berusaha mempengaruhi kaisar untuk bertindak adil dan bijaksana dalam keputusan-keputusannya. Tetapi, Henry melakukan kejahatan-kejahatan dan berusaha menimbulkan perpecahan dalam Gereja. Ia bahkan menunjuk pausnya sendiri. Otto merasa sangat sedih dan berupaya agar Henry berubah. Henry IV sendiri menetapkan Otto sebagai seorang uskup. Otto menolak ditahbiskan hingga ia dapat pergi ke Roma dan menerima persetujuan dari paus yang sebenarnya, Paus Paskalis II. Paus mentahbiskannya. Uskup Otto memberikan banyak sumbangan bagi masyarakat Swabia, teristimewa di bawah Kaisar Henry V. Kaisar ini mengikuti cara ayahnya, Henry IV. Tetapi, meski ia keras dan bengis, ia menghormati Otto dan kerap mendengarkan nasehatnya. Ketika Raja Boleslaus III dari Polandia menaklukkan bagian wilayah Pomerania, ia meminta Otto ke sana. Pomerania adalah sebuah propinsi dari Prussia di wilayah Baltik. Penduduknya kafir. Uskup Otto menyambut kesempatan untuk menyampaikan Kabar Gembira kepada mereka. Pada tahun 1124, uskup memimpin sekelompok imam dan katekis ke Pomerania. Banyak orang menerima pengajaran dan dibaptis. Konon jumlah mereka yang menjadi percaya mencapai lebih dari duapuluh ribu orang. Uskup Otto mengutus imam-imam untuk melayani umat Kristiani yang baru itu. Ia sendiri kembali ke negerinya. Tak lama berselang, sebagian penduduk Pomerania mulai kembali ke cara hidup kafir mereka. Uskup Otto kembali ke Pomerania pada tahun 1128. Ia membantu penduduk untuk kembali menjadi umat Kristiani yang saleh. Uskup Otto wafat pada tanggal 30 Juni 1139 dan dimaklumkan sebagai santo oleh Paus Klemens III pada tahun 1189.

Ref : 
http://yesaya.indocell.net/id230_st__otto.htm

Doa : 

Ya Yesus, jadikanlah kami murid-muridMu yang sejati, yang mampu berfokus kepadaMu dengan segenap hati kami.Curahkanlah Roh KudusMu sehingga kami siap sedia untuk melaksanakan aktifitas kami sesuai dengan kehendakMu. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Menemukan panggilan hidup sejati ala Kristus

Sketsa Iman - 24 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 24:3-21 Bacaan Injil : Mrk 3:13-19 3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. 3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia. Renungan :  Hari ini, kita melihat persiapan pelayanan Yesus di tengah - tengah orang banyak semakin matang. Diantara sekian banyak pengikutNya, Ia memilih dua belas orang untuk membantuNya memberitakan Injil. Orang - orang ini diberikan kuasa untuk mengusir seta...

Sketsa Iman - Belajar mengikuti perubahan

Sketsa Iman - 20 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16-23 Bacaan Injil : Mrk 2:18-22 2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. 2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, s...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Mengenal Yesus secara pribadi

Sketsa Iman - 16 Februari 2023  Bacaan : Kej 9:1-13 | Mrk 8:27-33 Renungan :  Hari ini, kita disuguhkan tentang percakapan intim antara Yesus dan para muridNya. Yesus mengajak para muridNya untuk bisa berpikir jernih dan melihat dengan jelas siapa Yesus. Mula-mula Ia bertanya tentang tanggapan orang - orang, desas desus tentang Yesus yang diketahui oleh para muridNya. Mereka pun menjawab bahwa orang - orang menduga Yesus adalah nabi Elia, Yohanes Pembaptis dan juga salah satu dari para nabi. Secara umum, orang banyak tahu bahwa Yesus bukan orang biasa, kemungkinan besar seorang nabi.  Para murid sendiripun memiliki jawaban versi mereka sendiri, yang diwakili oleh Petrus bahwa Yesus adalah Mesias. Diluar dugaan Yesus malah melarang mereka untuk menyatakan hal itu keluar. Padahal bangsa Israel sudah sejak lama menantikan kedatangan Mesias. Kondisi bangsa Israel sendiri sedang tidak baik-baik saja, karena mereka sedang berada di bawah penindasan orang Romawi.  Sebenarny...

Sketsa Iman - Membentuk latihan rohani yang baik dengan berdoa

Sketsa Iman - 20 Februari 2023 Bacaan : Sir 1:1-10 | Mrk 9:14-29 Renungan : Doa merupakan sebuah sarana yang sangat efektif dan luar biasa besar kuasanya. Lewat doa, kita bisa bertemu dengan Tuhan dari hati ke hati, dan mengungkapkan hasrat terdalam, keluh kesah kita yang tidak dapat kita sampaikan secara terbuka, dan Tuhan menyimpan semuanya secara rahasia. Doa juga membentuk keakraban dan kedekatan kita dengan Tuhan karena didalamnya, kita tidak hanya berbicara dengan Tuhan tetapi juga sekaligus mendengarkan sapaanNya dalam hidup kita. Doa jugalah yang membentuk iman kita dan membuat kita mampu menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah - masalah yang tergolong berat, menakutkan, membebani kita. Hari ini, dalam Injil, para murid Yesus mengalami tantangan berat dalam pelayanan mereka. Mereka terpojokkan oleh pertanyaan - pertanyaan ahli - ahli Taurat, juga mereka menanggung malu dan akhirnya ribut sendiri ketika mereka tidak bisa menyembuhkan seorang anak yang kerasukah roh jahat. ...