Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Perumpamaan Lalang dan Gandum

Sketsa Iman, 27 Juli 2018

Bacaan 1 : Yer. 7:1-11
Bacaan Injil : Mat 13:24-30


Ulasan Kitab Suci : 

13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. 13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. 13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. 13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 13:30Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Renungan :

Hari ini, kita belajar sekali lagi akan Cinta Kasih Allah, dan kilas balik penciptaan, keselamatan dan juga penghakiman yang akan dilaksanakan di kemudian hari. Yesus menggambarkan terlebih dahulu tentang kondisi "KERAJAAN SURGA" dimana manusia dan Allah menjalin hubungan yang sangat erat dan dekat. Segala sesuatu yang diberikan Allah adalah "benih-benih" yang baik. Lalu muncullah musuh yang menaburkan benih lalang, itulah kondisi ketika Iblis merusak dunia dan manusia jatuh dalam dosa.

Maka, didunia ini pun sekarang ada kebaikan dan ada keburukan, ada cinta kasih tetapi juga ada maut dan dosa. Perselisihan dua hal ini menyebabkan pertentangan panjang yang terkadang sangat merugikan manusia. Tetapi Allah memutuskan untuk membiarkan keduanya tumbuh bersama, sampai saat ketika waktu menuai tiba. Jaid sebenarnya kita masih bisa jatuh oleh kuasa dan pengaruh dari si jahat, tetapi kita jangan berputus asa karena Tuhan akan membebaskan kita dan akan membersihkan dunia sepenuhnya.

Disisi lain, perumpamaan ini bisa juga tentang apa yang kita lakukan. Gandum dan Lalang pada awalnya kelihatan sama, tetapi kemudian Gandum menghasilkan bulir sementara lalang tidak. Kita bisa menjadi seperti gandum yang siap untuk berbulir dan menghasilkan, atau kita menjadi seperti "lalang palsu" dimana gandum itu tidak menghasilkan apa-apa sehingga pada akhirnya ikut dibakar.

Maka, ini adalah panggilan untuk berjuang, sebagai benih gandum yang ditaburkan oleh Tuhan supaya kita perhatikan dengan baik demi keselamatan kita. Janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini, dengan cara hidup duniawi .. model-model karakteristik "lalang" yang tidak akan menghasilkan apapun. Marilah kita ingat siapa kita, mengapa Allah mengasihi dan menciptakan kita, dan apa tujuan kita hidup!

Teladan Orang Kudus : St Botvid

Botvid dilahirkan di Swedia. Ia hidup di penghujung abad kesebelas. Pemuda ini dibesarkan sebagai seorang kafir. Tetapi ketika ia pergi ke Inggris, ia menjadi seorang Kristiani. Meski bukan seorang imam, Botvid merasakan suatu kerinduan yang berkobar untuk mewartakan pesan Injil. Ia rindu membagikan kekristenannya kepada orang-orang setanah air. Ia akan menjadi seorang misionaris awam.

Karena alasan ini, St Botvid kembali ke Swedia untuk bekerja bagi Tuhan di sana. Tetapi ia bahkan tidak merasa puas dengan itu. Ia rindu Injil diwartakan di Finlandia juga. Karenanya, ia membeli seorang budak Finlandia dan mengajarinya agama Katolik. Kemudian ia membebaskan sang budak untuk kembali ke negeri asalnya dan mewartakan Injil di sana. Tetapi budak itu membalas kebaikan St Botvid dengan tindakan tak tahu terima kasih yang amat keji. St Botvid berangkat dengan sebuah kapal untuk mengantarkannya menyeberangi Lautan Baltik ke Finlandia. Ketika mereka berlabuh dan St Botvid sedang tidur, budak yang jahat itu membunuh Botvid dan melarikan diri dengan kapal. Ketika orang kudus itu tak kunjung kembali, para sahabat mencari hingga menemukan jasadnya. St Botvid wafat pada tahun 1100. St Botvid dihormati sebagai seorang martir cinta kasih dan sebagai salah seorang rasul Swedia.

Ref : 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, sejak awal kami adalah gandum-gandum terbaik yang Engkau tanam. Tetapi juga saat ini didunia, ada kuasa si jahat yang merintangi keselamatan kami dan memberikan juga efek-efek buruk seperti dosa dan maut. Berkatilah kami supapya kami bisa menjadi seperti gandum sehat dan subur, mampu menghasilkan buah-buah kebaikan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...