Sketsa Iman, 1 Juli 2018
Bacaan 1 : Keb. 1:13-15; 2:23-24
Bacaan 2 : 2Kor. 8:7,9,13-15
Bacaan Injil : Mat 5:21-43
Ulasan Kitab Suci :
5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, 5:22datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." 5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. 5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" 5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" 5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" 5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" 5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" 5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 5:38Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Renungan :
Dua kisah yang amat membesarkan hati ini, disajikan kepada kita sebagai sumber pengharapan sejati. Dua tokoh yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda membutuhkan bantuan dari Tuhan Yesus. Yang satu adalah seorang wanita dengan perjuangan luar biasa selama dua belas tahun untuk mencari penyembuhan, sementara yang lain seorang anak yang tidak berdaya dan harus menerima bantuan dari orang tuanya untuk diselamatkan.
Kedua cerita diatas mewakili kondisi - kondisi tertentu yang banyak dialami orang-orang hingga saat ini. Cerita pertama, sang wanita berjuang keras mencari pengobatan ke sana ke mari supaya bisa sembuh tetapi tidak ada hasil. Kita juga banyak yang seperti ini bukan ? mengalami sakit-penyakit dan kejatuhan ekonomi atau kesulitan lainnya cukup lama. Tapi marilah kita lihat, ketika sang wanita ini berjumpa dengan Yesus, tibalah saatnya dia disembuhkan.
Sang wanita, setelah mencari pertolongan ke sana-sini, akhirnya datang kepada Yesus! bahkan ketika sudah bisa melihat Yesus, ia dihalangi oleh orang-orang yang berdesak-desakan dekat Yesus. Bahkan untuk berbicara sedikitpun, ia tak mampu. Tapi imannya begitu besar dan keinginannya untuk sembuh begitu kuat, sampai ia berpikir jika ia menyentuh jubah Yesus ujungnya saja, ia pun sembuh!
Cerita kedua, anak perempuan Yairus sedang sakit dan hampir mati. Bahkan ketika Yairus sedang dalam perjalanan ke rumahnya bersama Yesus, berita mengejutkan tiba bahwa anaknya sudah mati. Tapi, Yesus menguatkan dia dan berkata agar percaya saja. Yang menarik kita lihat kembali, adalah reaksi orang-orang sebagai penghalang juga dalam kasus ini. Mereka menertawakan Yesus, tapi ini juga karena mereka sadar bahwa hidup itu singkat dan semua orang pasti mati.
Yang perlu kita sadari adalah Yesus adalah sumber kehidupan sejati. Entah secara fisik atau secara rohani, kita bisa mati juga dalam semangat dan dalam motivasi hidup. Kita bisa dikalahkan dalam penyakit, tapi kita bisa berharap kepada Tuhan dengan sungguh - sungguh.
Nah, kita saat ini, telah diberikan banyak sekali sarana untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus. Pengajaran tentang Yesus sebagai Putera Allah, telah begitu jelas dan mudah disampaikan kepada kita dengan berbagai cara. Kita bisa datang ke Gereja, melihat Kristus di Tabernakel dan bahkan kita bisa adorasi atau menyambut Dia dalam komuni kudus. Mari kumpulkan harapan, dan percaya bahwa Tuhan Yesus mampu mengasihi kita. Ia selalu punya hati yang mau menolong kita.
Doa :
Tuhan Yesus, curahkanlah kuasa Roh Kudus dan kasihMu ke dalam hati kami saat ini. Berilah kami pengharapan, iman dan kasih sejati yang memampukan kami melihat kebaikan dan karya tanganMu dalam hidup kami. Terima kasih atas sabda hari ini yang menguatkan kami bahwa Engkau selalu hadir dalam setiap persoalan hidup kami. Amin
Bacaan 1 : Keb. 1:13-15; 2:23-24
Bacaan 2 : 2Kor. 8:7,9,13-15
Bacaan Injil : Mat 5:21-43
Ulasan Kitab Suci :
5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, 5:22datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." 5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. 5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" 5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" 5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" 5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?" 5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" 5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 5:38Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Renungan :
Dua kisah yang amat membesarkan hati ini, disajikan kepada kita sebagai sumber pengharapan sejati. Dua tokoh yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda membutuhkan bantuan dari Tuhan Yesus. Yang satu adalah seorang wanita dengan perjuangan luar biasa selama dua belas tahun untuk mencari penyembuhan, sementara yang lain seorang anak yang tidak berdaya dan harus menerima bantuan dari orang tuanya untuk diselamatkan.
Kedua cerita diatas mewakili kondisi - kondisi tertentu yang banyak dialami orang-orang hingga saat ini. Cerita pertama, sang wanita berjuang keras mencari pengobatan ke sana ke mari supaya bisa sembuh tetapi tidak ada hasil. Kita juga banyak yang seperti ini bukan ? mengalami sakit-penyakit dan kejatuhan ekonomi atau kesulitan lainnya cukup lama. Tapi marilah kita lihat, ketika sang wanita ini berjumpa dengan Yesus, tibalah saatnya dia disembuhkan.
Sang wanita, setelah mencari pertolongan ke sana-sini, akhirnya datang kepada Yesus! bahkan ketika sudah bisa melihat Yesus, ia dihalangi oleh orang-orang yang berdesak-desakan dekat Yesus. Bahkan untuk berbicara sedikitpun, ia tak mampu. Tapi imannya begitu besar dan keinginannya untuk sembuh begitu kuat, sampai ia berpikir jika ia menyentuh jubah Yesus ujungnya saja, ia pun sembuh!
Cerita kedua, anak perempuan Yairus sedang sakit dan hampir mati. Bahkan ketika Yairus sedang dalam perjalanan ke rumahnya bersama Yesus, berita mengejutkan tiba bahwa anaknya sudah mati. Tapi, Yesus menguatkan dia dan berkata agar percaya saja. Yang menarik kita lihat kembali, adalah reaksi orang-orang sebagai penghalang juga dalam kasus ini. Mereka menertawakan Yesus, tapi ini juga karena mereka sadar bahwa hidup itu singkat dan semua orang pasti mati.
Yang perlu kita sadari adalah Yesus adalah sumber kehidupan sejati. Entah secara fisik atau secara rohani, kita bisa mati juga dalam semangat dan dalam motivasi hidup. Kita bisa dikalahkan dalam penyakit, tapi kita bisa berharap kepada Tuhan dengan sungguh - sungguh.
Nah, kita saat ini, telah diberikan banyak sekali sarana untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus. Pengajaran tentang Yesus sebagai Putera Allah, telah begitu jelas dan mudah disampaikan kepada kita dengan berbagai cara. Kita bisa datang ke Gereja, melihat Kristus di Tabernakel dan bahkan kita bisa adorasi atau menyambut Dia dalam komuni kudus. Mari kumpulkan harapan, dan percaya bahwa Tuhan Yesus mampu mengasihi kita. Ia selalu punya hati yang mau menolong kita.
Doa :
Tuhan Yesus, curahkanlah kuasa Roh Kudus dan kasihMu ke dalam hati kami saat ini. Berilah kami pengharapan, iman dan kasih sejati yang memampukan kami melihat kebaikan dan karya tanganMu dalam hidup kami. Terima kasih atas sabda hari ini yang menguatkan kami bahwa Engkau selalu hadir dalam setiap persoalan hidup kami. Amin
Komentar
Posting Komentar