Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melihat keselamatan dari Allah



Sketsa Iman, 26 Juli 2018

Bacaan 1 : Sir. 44:1,10-15
Bacaan Injil : Mat 13:16-17


Ulasan Kitab Suci : 

13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Renungan : 

Bacaan hari ini merupakan bagian dari saat ketika Yesus mengajarkan perumpamaan penabur kepada para murid. Di ayat ke 16-17 ini adalah Sabda Yesus sebelum memberikan penjelasan dari perumpamaan itu. Walaupun begitu, 2 ayat ini sarat makna, karena para murid dan sekarang kita semua akhirnya mengetahui Yesus yang turun ke dunia sebagai Putera Allah,adalah sebuah rahmat dan keuntungan besar.

Pada zaman dahulu, para nabi telah menubuatkan kedatangan Mesias. Allah berkali - kali menegaskan janji keselamatanNya kepada Abraham dan keturunannya, kepada Raja Daud dan keturunannya dan seterusnya hingga tibalah ketika janji keselamatan itu digenapi oleh kelahiran Yesus.

Pada hari ini, Gereja juga memperingati pesta dua orang kudus yaitu St Yoakim dan St Anna, orang tua dari Bunda Maria. Lewat mereka, Santa Perawan Maria, Bunda Kristus dilahirkan. Jadi janji keselamatan itu dinyatakan kepada mereka juga. Menurut tradisi, St Anna juga melahirkan Maria dalam usia tuanya, dan memperoleh janji keselamatan dari Allah dan rahmat yang besar untuk menjadi orang tua dari Bunda Penebus.

Kita tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Tuhan, Guru, Tabib yang datang untuk mengusir roh-roh jahat, menghancurkan kelemahan dan menyembuhkan penyakit, serta mengajar berbagai hal kepada kita semua. Jadi, inilah perbedaan besar yang kita rasakan dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para nabi-nabi terdahulu yang konteksnya, mempersiapkan dan menubuatkan kedatangan sang Penyelamat.

Marilah kita bersandar kepada Kristus dalam seluruh aktifitas kita senantiasa. Kita menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup kita untuk selama-lamanya dan kita memanjatkan syukur senantiasa karena kita memperoleh rahmat-rahmat terbaik dari Allah.

Teladan Orang Kudus : St Yoakim dan St Anna




St. Yoakim dan St. Anna adalah orangtua Santa Perawan Maria. Mereka hidup rukun, taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Namun demikian, ada satu hal yang membuat mereka sedih; Tuhan belum memberi mereka seorang anak pun. Selama bertahun-tahun, Anna memohon kepada Tuhan untuk memberinya anak. Ia berjanji untuk mempersembahkan anaknya itu kelak kepada Tuhan. Ketika sudah lanjut umurnya, Tuhan menjawab doa Anna dengan cara yang amat luar biasa, yang bahkan tidak pernah terbayangkan olehnya. Anak yang lahir bagi St. Yoakim dan St. Anna adalah Santa Perawan Maria Immaculata (=yang Dikandung Tanpa Dosa). Perempuan yang paling kudus di antara semua perempuan ini akan menjadi Bunda Allah. Anna merawat Maria kecil dengan penuh kasih sayang selama beberapa tahun. Kemudian dipersembahkannya puterinya itu kepada Tuhan, seperti yang telah dijanjikannya. Maria tinggal di Bait Allah di Yerusalem. Yoakim dan Anna melanjutkan kehidupan mereka dengan berdoa hingga tiba saatnya Tuhan memanggil mereka pulang ke rumah Bapa di surga.

Umat Kristiani senantiasa menghormati St. Anna secara istimewa. Banyak gereja indah dibangun untuk menghormatinya. Salah satunya yang mungkin paling terkenal adalah Gereja St. Anne de Beaupre di Kanada. Banyak orang pergi ke sana sepanjang tahun untuk memohon bantuan doa St. Anna dalam menanggung beban hidup mereka.

Ref : 
http://yesaya.indocell.net/id230_st__yoakim_dan_st__anna_.htm

Doa : 
Ya Allah, terima kasih karena pesan keselamatanMu telah kami peroleh dan rasakan saat ini. Kami bersyukur atas kehadiranMu ditengah-tengah kami sungguh amat nyata. Semoga kami senantiasa setia mengikuti apapun yang Engkau kehendaki dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...