Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Perilaku Orang Kudus

Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-muridNya kepadaNya. Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kataNya: "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak - anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upa

Anda adalah Biji Sesawi dan Ragi yang membentuk Kerajaan Allah

Maka kata Yesus:"Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung - burung di udara bersarang pada cabang - cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah ?  Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."(Luk 13 : 18 - 21) Bacaan 1 : Rm 8 : 18 - 25 Bacaan 2 : Luk 13 : 18 - 21 Selasa, 31 Oktober 2017 -  Anda adalah Biji Sesawi dan Ragi yang membentuk Kerajaan Allah Beberapa bulan yang lalu, seorang anggota keluarga saya baru saja pulang dari ziarah di Israel, dan dia membawakan sebuah kertas pembatas buku sederhana. Yang unik dari kertas pembatas buku itu adalah tiga biji kecil sesawi yang dilem disisinya dengan tulisan ayat kitab suci tentang iman sebesar biji sesawi. Saya baru pertama kali melihat

Waktu Tuhan selalu tepat

Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Disitu ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tanganNya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak:"Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kataNya:" Hai orang - orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun d

Hukum yang terutama

Ketika orang - orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang - orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat bertanya untuk mencobai Dia : "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Mat 22 : 34 - 40) Bacaan 1 : Kel 22 : 21 - 27 Bacaan 2 : 1 Tes 1 : 5c - 10 Bacaan Injil : Mat 22 : 34 - 40 Minggu, 29 Oktober 2017 - Hukum yang terutama Hukum Taurat, mengatur hubungan vertikal, manusia dengan Tuhan dan juga hubungan horizontal, manusia dengan manusia. Sebagai permulaan, hukum ini mengatur bagaimana kasih itu menjadi pondasi utama diatas sem

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian banyak

Menilai Zaman

Yesus berkata pula kepada orang banyak:"Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata:Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang - orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini ? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantunya itu melemparkan engkau ke dalam penjara. (Luk 12 : 54 - 59) Bacaan 1 : Rm 7 : 18 - 25a Bacaan 2 : Luk 12 : 54 - 59 Jumat, 27 Oktober 2017 - Menilai Zaman Hari ini kita menemukan pengajaran dari Yesus terkait dengan proses menilai zaman. Yesus menunjukkan bagaimana manusia sebenarnya cukup mampu menil

Intermezzo Bulan "Pertama" Operasional Pena Rohani

Hi Para Pembaca Blog Pena Rohani yang terkasih, Hari ini, genap sebulan blog ini benar - benar berjalan rutin,  walaupun blog ini sebenarnya sudah dicetuskan Oktober 2015. Ada banyak tantangan juga yang saya rasakan ketika membuat tulisan ini. Salah satu yang cukup menantang adalah waktu untuk menulis, terutama untuk renungan harian, kemudian kontennya juga perlu diperhatikan dengan baik, berhubung ini adalah tulisan bertema rohani yang cukup berat sebenarnya. Tak jarang, saya juga harus berusaha mencari sumber - sumber baru untuk menuliskan artikel dan renungan ini dan juga diiringi dengan doa kepada Tuhan. Sedikit cerita dibalik motivasi tulisan ini, saya memang pada dasarnya gemar menulis. Ya, saya sudah jelaskan itu di bagian awal "Rohani yang bertumbuh lewat Tulisan" hahaha... , tapi adik sayalah yang tiba - tiba mendorong saya untuk mencoba menuangkan semua pengalaman saya ini ke dalam bentuk tulisan yang bisa dibaca semua orang. Dari waktu ke waktu, saya memang s

Yesus membawa pemisahan

Aku datang untuk melemparkan api ke bumi, dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki - laki dan anak laki - laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantunya perempuan melawan ibu mertuanya." (Luk 12 : 49 - 53) Bacaan 1 : Rm 6 : 19 - 23 Bacaan 2 : Luk 12 : 49 - 53 Kamis, 26 Oktober 2017 - Yesus membawa pemisahan Sekilas ketika kita membaca begitu saja bacaan hari ini, rasanya koq Yesus seperti provokator ya ? yang menebarkan benih pertentangan dalam keluarga. Apakah benar perte

Hamba yang setia

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan. Kata Petrus : "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya ? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang - datang, lalu ia mulai memukul hamba - hamba laki - laki dan hamba - hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada saat yang tidak disangkakannya, dan pada saat

Kewaspadaan

Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang - orang yang  menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengtok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba - hamba yang didapati tuannya berjaga - jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilahkan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. (Luk 12 : 35 - 38) Bacaan 1 : Rm 5:12,15b,17-19,20b - 21 Bacaan 2 : Luk 12 : 35 - 38 Selasa, 24 Oktober 2017 - Kewaspadaan Hari ini, Yesus berbicara mengenai suatu sikap kewaspadaan. Penggambarannya adalah tentang seorang hamba yang bersiap - siap menunggu kedatangan kembali tuan rumahnya dari pesta pernikahan. Mereka tentu harus siap sedia untuk peka mendengarkan suara orang datang, lalu melangkah dan membukakan pintu, dan menyiapkan berbagai hal yang diperlukan dengan pelayanan yang ok punya. Di bagian yang pertama, Y

Sketsa Nurani - Formula Doa : ... seturut kehendakMu ya Tuhan

Ketika kita berbicara tentang doa, ada beberapa versi yang biasanya cukup populer dibahas. Versi pertama menekankan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, tahu segala sesuatu, cukuplah ketika kita berdoa, nggak usah sebut - sebut keinginan kita seolah - olah Tuhan akan kebingungan maunya kita apa. Kalau kita banyak nuntut, Tuhan merasa kita memaksakan diri dan takut jangan - jangan doa kita tidak terkabul. Ayat populer yang biasanya dipakai adalah Markus 11:24 :"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." Sebaliknya, pendapat yang lain menekankan bahwa harus selalu menyampaikan kepada Tuhan semua yang kita harapkan, sebagai tanda bahwa kita setia berharap kepada Tuhan. Salah satu bentuknya kelihatan lewat perumpamaan Yesus yang bercerita tentang seorang ibu yang memohon kepada hakim yang tak adil yang tidak takut siapapun. Yesus berkata, jika seorang ibu saja terus menerus ta

Kaya dihadapan Allah

Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus:"Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku." Tetapi Yesus berkata kepadanya:"Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau perantara atas kamu?" KataNya lagi kepada mereka: "Berjaga - jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah - limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kataNya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpnan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang - barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak baran

Oleh Kuasa Roh Kudus

Aku berkata kepadamu : Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat - malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat - malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis - majelis atau kepada pemerintah - pemerintah dan penguasa - penguasa, janganlah kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan. Luk (12 : 8 - 12) Bacaan 1 : Rm 4 : 13, 16 - 18 Bacaan 2 : Luk 12 : 8 - 12 Sabtu, 21 Oktober 2017 - Oleh Kuasa Roh Kudus Penyertaan Roh Kudus sungguh nyata dalam kehidupan umat beriman di sepanjang sejarah keselamatan. Kita dapat melihat berbagai kisah dalam Kitab Suci yang mencerminkan penyelenggaraan Tuhan terhada

Hai Sahabat - sahabatKu, Janganlah Takut...

Sementara itu beribu - ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama - tama kepada murid - muridNya, kataNya : Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat- sahabatKu, janganlah  kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat dapat berbuat apa - apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit ? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya y

Jalan Serta Yesus - Ku tak pernah jalan sendiri

Kutak pernah jalan sendiri Apakah defenisi anda tentang sahabat ? apakah mereka yang setia menemani anda untuk ngobrol dan gosip berjam - jam ? yang suka ngajak jalan - jalan ke mall atau tempat asik lainnya ? mereka yang sering ada ketika sedang galau ? mereka yang suka usil ?  atau model aneh dan unik lainnya? Tulisan ini mau kupersembahkan bagi sahabat - sahabat setia yang dengan penuh cinta kasih mendukungku dimasa - masa sulit tahun 2011 - 2012. Kenyataan bahwa saya tidak menyadari hal itu sepenuhnya, menandakan mereka ini agen - agen cinta yang cukup sukses menyamarkan bantuan dan pertolongannya. Baiklah saya mensharingkan apa saja yang saya lalui sepanjang tahun 2011 ini. Pada waktu itu, saya menjalani kuliah di salah satu kampus dengan program Internasional di Bandung. Tahun 2011 adalah tahun ke 3 dan akhir dari masa kuliahku. Keluargaku mengalami kesulitan ekonomi yang lumayan parah hingga uang kuliah beserta hidupku harus dibantu oleh tanteku. Saya sudah setahun

Kita dibenarkan karena Iman

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah  telah dinyatakan, seperti yang disaksikan  dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah  karena iman dalam Yesus Kristus  bagi semua orang yang percaya.  Sebab tidak ada perbedaan.  Karena semua orang telah berbuat dosa  dan telah kehilangan kemuliaan Allah,  dan oleh kasih karunia  telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan  dalam Kristus Yesus.  Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian  karena iman, dalam darah-Nya  Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan  dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.  Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.  Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah?  Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!  Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan kar