Bacaan 1 : Yun 3:1-10
Bacaan Injil : Luk 11:29-32
Renungan :
Pada perjanjian Lama, Allah mengutus nabi Yunus pergi ke kota Niniwe dengan tujuan untuk memperingatkan mereka agar bertobat. Yunus tampil dan menyampaikan seruannya bahwa : "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan" (Yun 3:4). Reaksi orang - orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak - anak, mengenakan kain kabung. Bahkan raja mereka turun dari tahta, menanggalkan jubah, menyelubungkan kain kabung dan duduk di abu. Ia juga memerintahkan supaya manusia maupun ternak tidak makan apa - apa. Semua harus berseru dengan keras kepada Allah serta harus berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukan (Yun 3:5-8).
Bersambung ke bacaan Injil hari ini, jelaslah apa tindakan - tindakan konkrit yang diharapkan dilakukan oleh orang - orang (angkatan jahat) yang ditegur oleh Yesus. Tuhan Yesus mengajak mereka semua untuk bertobat dan membuka hati untuk mendengarkan hikmat Allah dan mengarahkan diri kepada Yesus , sang Mesias.
Kita juga pada hari ini diajak untuk mendalami peristiwa pertobatan orang-orang Niniwe yang rangkaian ceritanya sangat sesuai dengan Masa Prapaskah yang kita jalani saat ini. Pertama, kita diberikan masa 40 hari untuk berpuasa dan berpantang, lalu merenungkan kesalahan - kesalahan kita dan berbalik kepada Tuhan. Seperti halnya sang raja Niniwe, kita juga mengenakan abu pada dahi kita sebagai tanda pertobatan kita.
Dan mengikuti Sabda Tuhan dalam Injil, marilah kita rajin datang kepada Yesus supaya kita juga mampu disadarkan dan dibimbing dengan ajaran, teladan dan kuasaNya sehingga kita menjadi manusia baru. Maka marilah kita, semakin bertekun dalam usaha - usaha kita bertobat dan memperbaiki diri.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami berterima kasih atas pelajaran hari ini supaya kami menggunakan dengan sungguh - sungguh masa Prapaskah ini untuk kembali ke jalan yang benar. Semoga kami semakin kuat dalam menghadapi godaan - godaan dan kami juga semakin dekat dengan Tuhan Yesus dalam hidup harian kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar