Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - (Bulan Kitab Suci Nasional) Efata

EFATA - Tema Bulan Kitab Suci Nasional 2018

Pertama-tama, selamat memasuki Bulan Kitab Suci Nasional 2018. Tema kita pada bulan ini mengambil kata "Efata", yang terinspirasi dari bacaan Minggu ke-2 Bulan September. Sebagai permulaan sebelum saya menjelaskan lebih jauh tentang tema ini, silahkan mengklik video berikut ini: 


Kita dapat menyerap tema bulan ini dengan melihat pada Injil Markus 7:31-37 yang berkisah tentang Yesus yang berjalan ke daerah Dekapolis, dimana dalam kisah ini, Yesus , berjumpa dengan seorang yang bisu-tuli dan Dia menyembuhkan orang itu. 

Nah, marilah kita melihat terlebih dahulu dari kondisi orang yang bisu-tuli. Orang yang bisu-tuli, terputus hubungannya dengan orang lain. Mereka dapat melihat keadaan sekitarnya, namun tanpa mampu mendengarkan suara dari orang lain, mereka terasing dan tidak dapat berkomunikasi. Sementara itu, kondisi gagap mereka yang tak dapat berbicara lancar, bisa menjadi bahan tertawaan yang dapat membuat mereka semakin terperosok. Tidak dapat menjangkau orang-orang, penderitaan orang bisu-tuli dapat sampai merasa ditinggalkan Allah. Mereka dapat merasa kelemahan mereka ini bagaikan hukuman dari Tuhan. 

Oleh karena itu, sungguh amat menarik ketika kita melihat cara Yesus menyembuhkan orang ini. Ia menyendirikan orang ini, dan secara pribadi melakukan proses penyembuhan dengan menyentuh lidah dan telinga orang itu. 

Secara khusus, marilah kita melihat pada ayat 31 : "Kemudian sambil menegadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata : "EFATA!" , artinya : Terbukalah! Dan diayat berikutnya, orang itu pun dapat berkata-kata dengan baik. 

Sebenarnya, kuasa penyembuhan Tuhan Yesus berbeda dari orang-orang lain. Disini, ketika Yesus menegadah ke langit, Ia menggunakan kuasa pengantara dari Allah Bapa di Surga kepada orang bisu tuli itu. Ingatkah anda saat dibaptis, dimana langit terbuka dan terdengarlah suara dari langit : "Inilah anakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, DENGARKANLAH Dia." Kuasa pengantara dari Allah inilah yang disalurkan Yesus kepada orang bisu-tuli itu!

Dengan mendengar suara Yesus "EFATA"  sesungguhnya telinga orang itu dibuka untuk mendengarkan Sabda Allah dan mulutnya dapat berkata - kata dengan baik. Tak lupa kita juga bisa melihat reaksi orang-orang yang memuji memuliakan Tuhan setelah mendengarkan cerita orang bisu-tuli yang telah sembuh ini.

Sahabat Pena Rohani yang terkasih, kata EFATA adalah hal yang kita semua rindukan, supaya kita semua mendapatkan rahmat dari Tuhan untuk mengerti kitab suci, khususnya selama bulan Kitab Suci Nasional ini. Marilah kita berharap penuh bahwa Tuhan akan membuka telinga kita, mulut kita, mata kita, dan hati pikiran kita sehingga kita bukan hanya mengerti Kitab Suci saja, tetapi kita juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari. 


DOA BULAN KITAB SUCI : 

Allah Bapa yang Mahakudus, syukur atas curahan Roh Kudus yang memimpin para penginjil menulis dan menyusun warta kasih-Mu. Kami mohon rahmat kerendahan hati agar Roh Kudus juga membimbing kami membaca, mendengarkan, dan memahami kehendak-Mu yang tertulis dalam Kitab Suci. Tolonglah kami agar mau tekun dan setia menggemakan sabda-Mu dalam hidup sehari-hari kami, hingga kami semakin menyadari kesetiaan kasih-Mu yang senantiasa melindungi dan menyertai kami. Semoga Firman-Mu terus mempersatukan umat-Mu,hingga akhirnya kami menjadi pembawa kasih dan kabar gembira dalam gaya hidup modern. Untuk kemuliaan-Mu yang lebih besar, kini dan sepanjang masa. Amin.

Jawab Simon Petrus kepadaNya : "Tuhan, keapda siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal" (Yoh 6:68)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...