Sketsa Iman, 4 September 2018
Bacaan Injil : Luk 4:31-37
Ulasan Kitab Suci :
Renungan :
Yesus melakukan karya pewartaanNya kembali pada hari Sabat. Ia mengajar dengan penuh kuasa, dan sabdaNya menyentuh hati banyak orang. Di dalam rumah ibadat itu, ada seseorang yang sedang kerasukan setan dan setan itu gentar terhadap Yesus. Kembali, kuasa sabda dan kehadiran Yesus menonjol dan menyembuhkan orang yang kerasukan itu tanpa menyakiti orang itu.
Walaupun setan jahat dan disebut sebagai bapa segala dusta, tetapi setan juga mengenal Allah dan gentar terhadapNya, karena itu pernyataan dari setan bahwa dia tahu siapa Yesus sebenarnya dan hal ini merupakan sebuah kabar gembira dan otentik untuk kita semua. Kita mendapatkan gambaran bahwa Yesus sungguh-sungguh Allah dari pernyataan "Yang Kudus dari Allah" dan juga sungguh-sungguh manusia dari pernyataan "Yesus orang Nazaret".
Karena ini semua adalah berita tentang kuat kuasaNya, banyak orang menjadi takjub dan kemudian tersiarlah kabar tentang Yesus. Karya tangan mujizat dan pewartaan Yesus senantiasa menimbulkan tindakan pewartaan iman dan kebaikan Tuhan. Maka, kita pun juga sebenanrya bisa melihat pola yang sama terjadi dalam hidup Gereja secara keseluruhan dan hidup kita sendiri.
Saat ini, Gereja telah diperlengkapi dengan kuasa mengajar yang sama, yang kita terima dari ajaran para Rasul, diteruskan oleh para Uskup , Imam yang memberikan kepada kita pemahaman kitab suci. Khususnya dalam bulan kitab suci ini, kita diingatkan betapa besarnya kuasa dari Sabda Tuhan sendiri. Kedua, kita juga melihat rahmat - rahmat sakramen yang mengalir dari Yesus sendiri. Ketiga, kuasa Yesus untuk mengusir roh - roh jahat sebenarnya juga masih tetap diturunkan hingga saat ini. Terkait dengan ini, dengan izin dari Bapa Uskup , seorang imam yang di kenal kudus dan saleh bisa diangkat menjadi imam eksorsist resmi yang dapat melakukan pembebasan orang kerasukan dari roh - roh jahat.
Nah, bagi kita, umat awam, kita semua secara pribadi tak luput dari cinta dan sentuhan kasih Yesus. Kita semua diundang untuk meraskan kasih Allah yang menyelamatkan. Ada banyak sekali kisah - kisah hidup orang-orang yang disentuh Tuhan , dipulihkan hidupnya dan kemudian menjadi pewarta yang berani bersaksi bagi Yesus.
Kita semua adalah saksi-saksi kebenaranNya. Lewat injil hari ini, kita mesti semakin yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat sejati kita, yang tidak jauh - jauh tetapi dekat dengan kita. Marilah kita menemukan Dia hari ini, dalam aktifitas harian kita.
Teladan Orang Kudus : St Rosa dari Viterbo
Rosa baru berusia delapan tahun ketika Santa Perawan Maria mengatakan kepadanya saat ia sedang sakit, untuk mengenakan jubah St. Fansiskus. Bunda Maria juga mengatakan kepada Rosa untuk memberikan teladan yang baik kepada sesama dengan kata-kata maupun dengan perbuatan. Perlahan-lahan kesehatan Roda pulih kembali. Ia mulai merenungkan dan semakin merenungkan betapa Yesus telah menderita bagi kita dan betapa para pendosa telah menyakiti-Nya. Ia berdoa serta melakukan silih untuk menyatakan kepada Yesus betapa ia mengasihi-Nya.
Kemudian, gadis pemberani ini mulai berkhotbah di jalan-jalan kota. Ia mengatakan kepada orang banyak untuk bangkit melawan kaisar yang telah merampas kekayaan gereja. Banyak orang mendengarkan khotbahnya sehingga ayah Rosa menjadi ketakutan. Ia mengancam Rosa bahwa ia akan mencambukinya jika ia tidak berhenti berkhotbah. Rosa, yang saat itu berusia tigabelas tahun, menjawab dengan lembut, “Jika Yesus rela dicambuki demi aku, aku juga rela dicambuki demi Dia. Aku melakukan apa yang Yesus perintahkan kepadaku dan aku tidak mau tidak taat kepada-Nya.”
Dua tahun lamanya Rosa berkhotbah dengan berhasil sehingga musuh-musuh paus menghendaki agar ia dibunuh saja. Pada akhirnya, penguasa mengusir Rosa beserta orangtuanya ke luar kota. Tetapi Rosa mengatakan bahwa kaisar akan segera mangkat, dan memang terjadi demikian. Setelah kembali ke Viterbo, Rosa tidak diijinkan untuk menjadi biarawati, jadi ia pulang ke rumahnya. Di sana ia wafat pada tahun 1252 ketika usianya baru tujuhbelas tahun. Jenasahnya yang masih utuh hingga kini disemayamkan di Viterbo.
Ref :
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas peneguhan bagi iman kami yang kami temukan lewat bacaan hari ini. Semoga kuat kuasaMu menyertai kami dan kami semua bisa menjadi pewarta kebaikan Kristus bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar