Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bersukacita atas kelahiran SP Maria

Sketsa Iman, 8 September 2018

Bacaan 1 : Mi 5:1-4a
Bacaan Injil : Mat 1:1-16.18-23

Ulasan Kitab Suci :

5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 5:3 Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, (5:4a) dan dia menjadi damai sejahtera. (Mi 5:1-4a)

Renungan : 

Gereja bersukacita merayakan pada hari ini, kelahiran SP Maria , bunda Kristus yang juga bunda Gereja. Dari sejak semula, Allah merancangkan keselamatan kita dengan begitu rapi, menuju ke saat dimana Maria menerima rahmat dari Allah untuk mengandung Yesus, Putera Allah. Namun sebelum itu, kita juga mesti bersyukur atas kelahirannya yang akan menjadi bunda penebus bagi kita semua.

Dalam bacaan pertama dari Mikha, kita menemukan tentang sosok penebus yang dijanjikan Allah yang lahir dari kota Betlehem, seorang yang akan menggembalakan umat Israel dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan. Ini adalah penggambaran akan kelahiran Yesus, sang Mesias. Lalu dalam bacaan Injil hari ini, di Matius 1: 1-16.18-23, dituliskan dengan jelas silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Allah dalam Kitab Perjanjian Lama yang kita miliki, telah mengikat perjanjian dengan Abraham , lalu Musa dan Daud. Allah menjanjikan bahwa Ia akan membangkitkan seseorang dari keturunan raja Daud, dan dialah Yusuf, suami Maria. Dari sini, satu bagian janji Allah terpenuhi.

Kemudian, tak lupa kita semua mesti mengingat bahwa Bunda Maria, telah menunjukkan semangat kerendahan hati yang sungguh besar dan luar biasa, ketika ia menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Ia pun menyatakan kepasrahannya : "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanmu." Dari sini, Maria telah ikut menjadi bagian dari janji keselamatan Allah, dan menjadi tabernakel kudus bagi Yesus, putera Allah.  Darimana Maria menperoleh sikap ini semua ? 

Bagi kita, posisi bunda Maria tidak tergantikan, karena dia adalah model umat beriman yang paling utama. Kelahiran Bunda Maria juga terbilang istimewa, karena dia lahir disaat senja usia St Yoakim dan St Anna, orang tuanya. Orang tua bunda Maria sendiri adalah kaum beriman yang taat, sehingga kita pun dapat menyadari bahwa lingkungan keluarga bunda Maria sangat sehat secara rohani, membuatnya dapat bertumbuh menjadi pribadi yang luar biasa. 

Kesempatan ini adalah kesempatan yang bagus sekali untuk menguatkan iman kita masing-masing. Marilah kita melihat dan merenungkan hidup, teladan dari Bunda Maria didalam Kitab Suci dan juga pendampingannya yang konstan dalam Gereja hingga saat ini. Mari petik 1 - 2 hal sederhana yang membawa kita kepada Kristus, melalui Bunda Maria. 

Satu contoh sederhana adalah bagaimana berdoa rosario, benar-benar menghantar kita kepada Kristus. Lewat doa Rosario, kita menyatakan iman Katolik kita lewat Aku Percaya, kita memuliakan Allah lewat Kemuliaan, kita juga berdoa dengan doa yang diajarkan Yesus, Bapa Kami dan juga kita bersama-sama dengan Bunda Maria merenungkan Allah Tritunggal Mahakudus lewat 4 peristiwa : peristiwa Gembira, peristiwa Sedih, peristiwa Terang, peristiwa Mulia. Semua rangkaian renungan ini membawa kita berpusat ke Yesus!

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, hari ini Gereja bersukacita memperingati pesta kelahiran SP Maria, Bunda Gereja. Kami bersyukur atas rancanganMu yang indah yang akhirnya membawa Yesus PuteraMu, lahir ke dunia lewat Bunda Maria. Berilah kami Roh Pengertian, supaya kami dapat belajar dari berbagai teladan bunda Maria sehingga kami semakin menyerupai Kristus, PuteraMu dalam hidup kami. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan dan juruselamat kami. Amin

Mari lanjutkan dengan 3x Salam Maria 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil