Bacaan 1 : Mi 5:1-4a
Bacaan Injil : Mat 1:1-16.18-23
Ulasan Kitab Suci :
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 5:3 Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, (5:4a) dan dia menjadi damai sejahtera. (Mi 5:1-4a)
Renungan :
Dalam bacaan pertama dari Mikha, kita menemukan tentang sosok penebus yang dijanjikan Allah yang lahir dari kota Betlehem, seorang yang akan menggembalakan umat Israel dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan. Ini adalah penggambaran akan kelahiran Yesus, sang Mesias. Lalu dalam bacaan Injil hari ini, di Matius 1: 1-16.18-23, dituliskan dengan jelas silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Allah dalam Kitab Perjanjian Lama yang kita miliki, telah mengikat perjanjian dengan Abraham , lalu Musa dan Daud. Allah menjanjikan bahwa Ia akan membangkitkan seseorang dari keturunan raja Daud, dan dialah Yusuf, suami Maria. Dari sini, satu bagian janji Allah terpenuhi.
Kemudian, tak lupa kita semua mesti mengingat bahwa Bunda Maria, telah menunjukkan semangat kerendahan hati yang sungguh besar dan luar biasa, ketika ia menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Ia pun menyatakan kepasrahannya : "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanmu." Dari sini, Maria telah ikut menjadi bagian dari janji keselamatan Allah, dan menjadi tabernakel kudus bagi Yesus, putera Allah. Darimana Maria menperoleh sikap ini semua ?
Bagi kita, posisi bunda Maria tidak tergantikan, karena dia adalah model umat beriman yang paling utama. Kelahiran Bunda Maria juga terbilang istimewa, karena dia lahir disaat senja usia St Yoakim dan St Anna, orang tuanya. Orang tua bunda Maria sendiri adalah kaum beriman yang taat, sehingga kita pun dapat menyadari bahwa lingkungan keluarga bunda Maria sangat sehat secara rohani, membuatnya dapat bertumbuh menjadi pribadi yang luar biasa.
Kesempatan ini adalah kesempatan yang bagus sekali untuk menguatkan iman kita masing-masing. Marilah kita melihat dan merenungkan hidup, teladan dari Bunda Maria didalam Kitab Suci dan juga pendampingannya yang konstan dalam Gereja hingga saat ini. Mari petik 1 - 2 hal sederhana yang membawa kita kepada Kristus, melalui Bunda Maria.
Satu contoh sederhana adalah bagaimana berdoa rosario, benar-benar menghantar kita kepada Kristus. Lewat doa Rosario, kita menyatakan iman Katolik kita lewat Aku Percaya, kita memuliakan Allah lewat Kemuliaan, kita juga berdoa dengan doa yang diajarkan Yesus, Bapa Kami dan juga kita bersama-sama dengan Bunda Maria merenungkan Allah Tritunggal Mahakudus lewat 4 peristiwa : peristiwa Gembira, peristiwa Sedih, peristiwa Terang, peristiwa Mulia. Semua rangkaian renungan ini membawa kita berpusat ke Yesus!
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, hari ini Gereja bersukacita memperingati pesta kelahiran SP Maria, Bunda Gereja. Kami bersyukur atas rancanganMu yang indah yang akhirnya membawa Yesus PuteraMu, lahir ke dunia lewat Bunda Maria. Berilah kami Roh Pengertian, supaya kami dapat belajar dari berbagai teladan bunda Maria sehingga kami semakin menyerupai Kristus, PuteraMu dalam hidup kami. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan dan juruselamat kami. Amin
Mari lanjutkan dengan 3x Salam Maria
Komentar
Posting Komentar