Langsung ke konten utama

Lifebook - Kepoin Lifestory dan Lifestatus anak-anak muda

Masih dengan misi yang sama untuk merangkul kawula muda supaya bisa dekat denganNya, Mr.J ikut serta dengan gaya "doa jaman now" anak-anak muda. Tentu saja aktifitas-aktifitas positif dan kreatif ini dibiarkan mengalir dengan lancar oleh Mr.J, namun ditambah denagn pengarahan - pengarahan positif yang penting.

Rencana untuk mengatur flow anak muda ini, dibicarakan dengan para rasul muda, seperti biasa.

Timo : "Guys, perhatiin deh... anak-anak muda jaman now tuh rata-rata males berdoa n baca kitab suci lhoo."

Joni : "mo... tapi gitu-gitu ada beberapa anak yang makin jago tuh kayaknya kitab suci... keliatan lho."

Timo : "Masak sih Jon ? tau darimana lu klo mrka jagoo ?"

Joni : "Yah, liat aja di LifeStatus mereka, pada ngutip ayat kitab suci buanyak banget n sering banget boo"

Timo : "Lah, emang ngerti ? jangan - jangan latah medsos doank.. krn keren kata-katanya trus dikirim deh."

Lisa : "eh eh apaan nih! Gue merasa tersindir lo." (Lisa baru saja menuliskan tentang Pengkotbah 3:10-11 yang merupakan bacaan hari ini, 28 SEPT 2018)

Timo : "Hmm sorry Lis.. tpi klu u sih gw percaya yah itu bener. Tpi yang lain siapa yang tau?"

Lisa : "Itu karena gue ketika baca, direnungkan juga sih... mungkin mereka-mereka yang sering ngutip ayat juga gitu."

Joni : " Bukan hanya itu. Kadang ada yang suka share fun facts Katolik lho. Dibikin meme lah, dibikin story lah, dibikin hashtag dll.. buanyak model."

Timo : "Oh ya itu memang lgi trend yah skrng.... tpi sbnrnya ini ok nggak sih menurut Mr.J and TheChurch sendiri ada ngomong sesuatu nggak ?"

Joni : "Klo TheChurch kabarnya sih mendukung dengan istilah keren : Evangelisasi Digital via Medsos sih. Nih coba deh liat .. Paus Fransiskus aja aktif lho di @Pontifex Lifebook hehehe"

Timo : " Tetep siih, pengen tahu pendapat Mr.J gimana ?"

...

Timo : "Hmm ? Mr. J tumben blm aktif nih .. kenapa lagi yak ?"

Joni : "Hmm coba deh cek di halaman Lifebook lagi ngapain ... "

Timo : "??" 

Joni : "Tuh ada 1 anak lagi share Live tuh.. ngeshare pengalaman dia baksos n bagi-bagi sembako dijalan.. coba deh liat participantnya."

Timo : "OOOH!! iya.. ada Mr.J lagi ngeliat hahaha"

Joni : "Nahh.. Mr. J lagi kepo ngeliat si anak itu. Ya udah, kita tunggu aja deh, ntar kita bisa minta pendapat Mr.J langsung hehehe."

(45 menit kemudian... Mr. J pun join di grupchat rasul muda)

Mr. J : " Wah, kalian lama nungguin yaah... "

Timo : " It's okay Mr.J, kami lgi ngebahas dan pengen tau gimana pendapat Mr. J soal perilaku ekspressif kawula muda di medsos terkait hal-hal rohani"

Mr. J : "Yah kebetulan ini aktifitas yang Aku lagi sangat seneng lakuin akhir-akhir ini."

Joni : "Mantap banget.. setuju kah Mr.J perilaku anak-anak suka ngutip kitab suci dan share di medsos ?"

Mr.J : "Setuju -setuju aja. Itu kan bagian dari ungkapan syukur dan semangat berbagi ke orang lain. Inget lho di Ibr 4:12 :

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Artinya, orang-orang yang membaca pesan itu bisa merasa tersentuh juga dan diubahkan di hidupnya. Itu semacam kode rahasia yang Aku sebarkan lewat tangan-tangan mereka yang ngutip ayat itu.

Timo : "Tapi mereka kadang males doa lho, males baca kitab suci ... giliran update status medsos cepet banget..."

Mr.J : "Timo jangan menghakimi yah. CaraKu membimbing setiap orang unik -unik, dan ini juga adalah salah satu gayaKu untuk dengan kutipan-kutipan itu membuat mereka bertumbuh..."

Timo : " Hmm jadi ini positif.. tpi koq ngerasa ada yg kurang sih" 

Lisa : " mo - mo, orang yang sering memberitakan Mr. J itu biasanya fans - fans yang belum tentu tau betul gimana menjadi pengikut sejati yang tepat. Tapi biar gimanapun, itu first step yang baik lho"

Mr.J : "Ini nih Timo, si Lisa udah menjadi bukti nyatanya. Karena dia sering banget posting hal-hal rohani. Aku yang lebih tahu semuanya pernah melihat beberapa temannya merasa dikuatkan banget dengan pesan - pesan itu. "

Timo : " Ok - ok, dah bisa paham Mr.J... Trus yang model bagi-bagi sembako trus di share itu gimana ?"

Mr. J : "Itu juga bagus. Kan itu karya nyata.. keliatan jelas tindakan berbagi kasihnya. Bisa menjadi sarana dan inspirasi orang lain buat ngelakuin hal yang sama. Bukan soal pamer or gaya-gayaan sih, tapi soal hati. "

Timo : "Oks.. Mr. J, minta requessst donnk klo gitu "

Mr. J : " Ya , apa tuh ?"

Timo : " Boleh donk bikin rules - rules ringan ke anak2 muda gimana mereka seharusnya ngikutin gaya-gaya gini ?"

Mr. J : "Yah boleh. Kebetulan, Aku memang punya beberapa pendapat yang mau Ku share. Joni, Timo dan Lisa, siap - siap yaaah."

Beberapa waktu kemudian, Mr. J pun seperti biasa mengeluarkan DailyQuotes-Nya dan kali ini topik yang mau dibahas adalah tentang kegembiraan dan juga kritik-saran bagi kawula muda yang gemar posting hal-hal rohani di medsos, khususnya di Lifebook.

Mr. J : "Hi anak-anak muda yang super energik. Damai sejahtera buat kalian semua ya.

Akhir-akhir ini, Aku punya kegemaran baru, yaitu kepoin status-status kalian yang unik. Thank you buat semua ungkapan syukur kalian yang kalian tulis disitu, thank you buat semangat berbagi kesaksian terhadap semua kawan-kawan / followers kalian.

Semuanya ini baik. Nah, sebagai tambahan, Aku membutuhkan perhatian kalian untuk beberapa hal juga : 

#1. Ayat-ayat yang dikutip, diresapkan di hati juga yah. Jangan sampai kalian cuman tertarik dengan keindahan kata-katanya, tapi lupa maknanya. Ada hadiah besar untuk pertumbuhan kalian didalamnya.

#2. Sharing LifeStory, LifeStatus baik tapi tetap ingat moment saat kalian ngelakuin itu yaah. Contoh penting adalah di Misa Kudus, nggak usah main HP dan update status yah. Aku perhatikan ada beberapa diantara kalian yang sibuk update status pas lagi main HP, foto-foto di sana sini. Sayang sekali, kalian kehilangan momen intim bersamaKu disitu. 

Pun jika ada kegiatan bersama yang butuh dokumentasi, biarkan itu dilakukan oleh mereka yang bertugas untuk itu. Tetapi kalian, berilah perhatian terbaik kalian. Dulu pernah ada kondisi yang sama lho, inget cerita Maria dan Martha ? hahaha...

#3. Hidupkan dan teladankan apa yang kalian sendiri bagikan. Baru - baru ini Aku abis ngeliat  si Lina ngebagiin sembako di LifeStory buat anak -anak jalanan yang kurang mampu. It's an act of love. A good one. Kalian boleh banget share hal-hal seperti ini untuk membangkitkan semangat cinta kasih yg besar. Asal jangan kebablasan yaah, bukan untuk dipuji"

#4. Tetap usahakan hidup doa dan aktifitas baca Kitab Suci tetap jalan yah. Itu semua nggak menggantikan gaya berdoa dan merenungkan kitab suci yang essensial buat perkembangan rohani kalian.

#Mr.JQuotes

Banyak anak muda merasa bersyukur atas tindakan mereka, bahwa bahkan di media sosialpun, Tuhan juga hadir. Sesungguhnya, Tuhan melihat hati dibalik setiap tindakan pewartaan tersebut. Jadi, kita justru harus bisa dengan bijak memanfaatkan semua teknologi sebagai sarana yang membantu pewartaan kita dengan cara yang seimbang dan baik. Kita tak pernah tau tapi mungkin saja diujung sana ada orang yang merasa mendapatkan jawaban-jawaban dari Tuhan lewat hal-hal digital yang kita sharingkan.

Selamat mewartakan Cinta Kasih Allah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Batin - Perumpamaan tentang Domba yang Hilang

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOMBA YANG HILANG Bacaan Injil : Luk 15:4-7 15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." Pengantar Perumpamaan :  Setelah membahas bersama 6 kisah yang berhubungan dengan Kerajaan Allah, kali ini kita akan membahas perumpamaan - perumpamaan Yesus t...

Sketsa Iman - Setia mendekatkan diri kepada Tuhan

Sketsa Iman - 11 Desember 2019 Bacaan 1 : Yes 40:25-31 Bacaan Injil : Mat 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Renungan :  Ketenangan jiwa, merupakan sebuah hadiah nyata dan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh Yesus, sebagai konsekuensi dari sikap dan komitmen kita untuk mengikuti Dia. Yesus, Tuhan kita mau menawarkan kelegaan dan penghiburan dengan mengundang kita untuk datang kepadaNya. Kitapun diajak saat ini untuk merefleksikan, bagaimana cara kita mendekat kepada Tuhan ? Seberapa baik usaha kita saat ini untuk datang kepadaNya. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, namun dengan iman, kita memandang dan yakin bahwa Ia selalu beserta kita. Ada pepatah yang mengatakan "Tuhan hanya se...

Sketsa Iman - Perhatian penuh kepada Allah

Sketsa Iman -  8 Oktober 2019 Bacaan 1 : Yun 3:1-10 Bacaan Injil : Luk 10:38-42 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Renungan :  Hari ini kita mau merenungkan bersama kisah tentang perjumpaan antara Yesus dengan Marta dan Maria. Marta disebut menerima Yesus di rumahnya, artinya dia-lah sang tuan rumah y...

Sketsa Iman - Para Pelayan Sejati

Sketsa Iman - 23 Oktober 2019 Bacaan 1 : Rom 6:12-18 Bacaan Injil : Luk 12:39-48 12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 12:41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 12:44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 12:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamb...

Sketsa Iman - Introspeksi diri

Sketsa Iman - 4 Oktober 2019 Bacaan 1 : Bar 1:15-22 Bacaan Injil : Luk 10:13-16  Katakanlah begini: pada hari ini menjadi nyata keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan kejahatan pada kami, sebagaimana halnya sekarang ini, yaitu pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami. Memang kami telah berdosa kepada Tuhan. Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruh-Nya di hadapan kami. Semenjak Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir  sampai dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya, Tuhan telah kami alpakan karena kami tidak mendengarkan suara-Nya. Dari sebab itu melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahi suat...