Sketsa Iman, 20 September 2018
Bacaan 1 : 1Kor. 15:1-11
Bacaan Injil : Luk 7:36-50
Ulasan Kitab Suci :
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru." 7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Renungan :
Hari ini, melalui Injil kita belajar dari dua perlakuan berbeda yang diterima oleh Yesus. Yang pertama dari orang Farisi, bernama Simon sedangkan yang kedua adalah sorang wanita berdosa. Simon mengundang Yesus untuk makan, namun nampaknya seiring dengan berjalannya waktu,kita menemukan ketidak tulusan di dalam hati dan pikirannya. Sementara itu sang wanita berdosa menunjukka ketulusan dan perbuatan - perbuatan cinta yang makin banyak kepada Yesus.
Wanita itu tentu sudah datang dengan sebuah sikap penyesalan di hati. Dia telah mempersiapkan hatinya dan juga perbuatan nyatanya dengan membeli minyak mahal yang digunakan untuk meminyaki kaki Yesus. Ia juga sudah berkomitmen untuk tahu apa yang dia harus lakukan, supaya dirinya diampun. Simon juga nampaknya sama, dia telah menyiapkan makanan untuk menjamu Yesus dan dia tahu bahwa Yesus nabi tetapi dengan pikiran - pikirannya malah menghakimi Yesus dengan sang wanita berdosa tadi.
Yesus yang tahu isi hati manusia, memberikan pelajaran kepada Simon supaya hatinya terbuka dengan perumpamaan tentang dua orang yang diampuni dosanya. Jadi disini Yesus mau mengatakan bahwa wanita itu akan sangat bersyukur walaupun dosa-dosanya banyak. Tak cukup sampai disitu, Yesus lah yang menyatakan kebenaran sang wanita itu dihadapan Simon bahwa segala perbuatannya dilakukannya dengan tulus dan penuh cinta kasih.
Bagi kita semua ini adalah tanda yang jelas. Janganlah kita takut mendekat kepada Tuhan jika kita berdosa, bahkan jika kita merasa paling berdosa diantara semua orang. Kita patut bersyukur karena pengampunan Tuhan terhadap kita menjadi anugerah yang lebih besar bobotnya juga. Untuk melakukan itu, kita perlu iman sebagaimana sang wanita dibenarkan oleh Yesus ketika Ia berkata : "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat."
Untuk merangkum semuanya itu, tindakan yang bisa kita petik adalah : mari mempersiapkan hati sebelum berjumpa dengan Yesus, lalu ketika kita sudah siap marilah kita dengan sungguh-sungguh penuh iman percaya bahwa dosa kita bisa dan mau dihapuskan Yesus. Di dalam Sakramen Tobat, kita menerima harapan baru dari Yesus sendiri dan kemudian kita pergi dengan selamat. Pergi dengan selamat sendiri artinya kita diutus untuk menjadi saksi kebenaran dari Yesus.
Doa :
Ya Allah yang Maharahim, kami pun menyadari bahwa dosa-dosa kami sungguh banyak. Kami mudah melakukan kesalahan dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Berilah kami hati yang lunak sehingga kami mau bertobat dan semoga dengan pengampunanMu, kami bisa melangkah dengan hidup yang selalu diperbaharui. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 1Kor. 15:1-11
Bacaan Injil : Luk 7:36-50
Ulasan Kitab Suci :
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru." 7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Renungan :
Hari ini, melalui Injil kita belajar dari dua perlakuan berbeda yang diterima oleh Yesus. Yang pertama dari orang Farisi, bernama Simon sedangkan yang kedua adalah sorang wanita berdosa. Simon mengundang Yesus untuk makan, namun nampaknya seiring dengan berjalannya waktu,kita menemukan ketidak tulusan di dalam hati dan pikirannya. Sementara itu sang wanita berdosa menunjukka ketulusan dan perbuatan - perbuatan cinta yang makin banyak kepada Yesus.
Wanita itu tentu sudah datang dengan sebuah sikap penyesalan di hati. Dia telah mempersiapkan hatinya dan juga perbuatan nyatanya dengan membeli minyak mahal yang digunakan untuk meminyaki kaki Yesus. Ia juga sudah berkomitmen untuk tahu apa yang dia harus lakukan, supaya dirinya diampun. Simon juga nampaknya sama, dia telah menyiapkan makanan untuk menjamu Yesus dan dia tahu bahwa Yesus nabi tetapi dengan pikiran - pikirannya malah menghakimi Yesus dengan sang wanita berdosa tadi.
Yesus yang tahu isi hati manusia, memberikan pelajaran kepada Simon supaya hatinya terbuka dengan perumpamaan tentang dua orang yang diampuni dosanya. Jadi disini Yesus mau mengatakan bahwa wanita itu akan sangat bersyukur walaupun dosa-dosanya banyak. Tak cukup sampai disitu, Yesus lah yang menyatakan kebenaran sang wanita itu dihadapan Simon bahwa segala perbuatannya dilakukannya dengan tulus dan penuh cinta kasih.
Bagi kita semua ini adalah tanda yang jelas. Janganlah kita takut mendekat kepada Tuhan jika kita berdosa, bahkan jika kita merasa paling berdosa diantara semua orang. Kita patut bersyukur karena pengampunan Tuhan terhadap kita menjadi anugerah yang lebih besar bobotnya juga. Untuk melakukan itu, kita perlu iman sebagaimana sang wanita dibenarkan oleh Yesus ketika Ia berkata : "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat."
Untuk merangkum semuanya itu, tindakan yang bisa kita petik adalah : mari mempersiapkan hati sebelum berjumpa dengan Yesus, lalu ketika kita sudah siap marilah kita dengan sungguh-sungguh penuh iman percaya bahwa dosa kita bisa dan mau dihapuskan Yesus. Di dalam Sakramen Tobat, kita menerima harapan baru dari Yesus sendiri dan kemudian kita pergi dengan selamat. Pergi dengan selamat sendiri artinya kita diutus untuk menjadi saksi kebenaran dari Yesus.
Doa :
Ya Allah yang Maharahim, kami pun menyadari bahwa dosa-dosa kami sungguh banyak. Kami mudah melakukan kesalahan dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Berilah kami hati yang lunak sehingga kami mau bertobat dan semoga dengan pengampunanMu, kami bisa melangkah dengan hidup yang selalu diperbaharui. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar