Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kuasa Yesus yang memulihkan keluarga janda di kota Nain

Sketsa Iman, 18 September 2018 

Bacaan 1 : 1 Kor 12:12-14.27-31a
Bacaan Injil : Luk 9:11-17

Ulasan Kitab Suci : 

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." 7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Renungan : 

Injil Lukas menyibakkan sesuatu yang sangat berbeda, yang belum pernah ada sebelumnya pada bab - bab awalnya yaitu kuasa Yesus terhadap orang mati. Disini kita bisa melihat hal yang sungguh berbeda juga karena yang mengambil inisiatif pertama kali adalah Yesus dengan belarasaNya yang besar. Yesuslah yang bergerak mendekati janda yang sedang berduka cita itu dan membangkitkan anaknya.

Karena peristiwa Yesus yang mampu membangkitkan orang mati inilah , orang-orang beranggapan bahwa mungkin Dia adalah Elia atau Elisa, karena dua nabi besar ini juga mampu melakukan mujizat membangkitkan orang mati. Kenyataannya, kuasa Yesus lebih besar dari mereka. Disini jugalah terungkap identitas Yesus sebagai Mesias, putera Allah yang hidup. Orang-orang banyak segera menjadi gempar dan bertanya - tanya tentang identitas asliNya.

Nah bagi kita semua, ini adalah kabar sukacita yang sungguh besar dan bermakna. Yesus tidak bisu tuli dan tidak pasif, menunggu orang-orang saja yang datang dan berseru kepadaNya. Ada kalanya, seperti seorang janda miskin yang berduka, Yesus juga bisa menangkap sinyal - sinyal kebutuhan, kesendirian dan kemalangan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata belaka. Jadi Yesus, adalah Allah yang sungguh hidup dan penuh cinta yang selalu memahami isi hati kita masing-masing.

Kita tak pernah boleh melupakan bahwa inisiatif atas kebutuhan hidup kita, itu semuanya berada di tangan dan atas prakarsa dari Allah sendiri. Ya, untuk keinginan - keinginan kita, belum tentu dikabulkan. Tapi kebutuhan kita, pasti tercukupi oleh Allah sendiri.

Bagian terakhir ini, saya juga mau mengajak kepada setiap generasi muda yang ada diluar sana, yuk mari kita bersyukur juga atas panggilan yang diupayakan oleh Tuhan melalui Gereja supaya dapat melakukan hal - hal yang besar dan baik. Seruan Yesus : "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Juga menunjukkan bahwa kita semua, terutama yang masih muda benar-benar dipilih , dipanggil untuk melayani mulai dari lingkungan keluarga, maupun masyarakat secara luas.

Tugas dari anak muda ini ternyata belum selesai. Ia mesti berbakti kepada orang tuanya, khususnya ibunya yang sudah janda dan miskin dan harus menafkahi, memperbaiki kondisi perekonomian keluarganya. Maka disini kita pun kembali melihat penyembuhan total ala Yesus : membangkitkan orang mati, membangkitkan semangat muda dan memulihkan kondisi keluarga yang retak.

Teladan Orang Kudus : St Yosef Cupertino 


Ref : 
http://yesaya.indocell.net/id239_st__yosef_dari_kupertino.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Penuh Kasih, bangkitkanlah juga hati kami semua untuk mau berbelarasa terhadap sesama kami. Semoga kami juga bisa menyadari bahwa seluruh kebutuhan hidup kami berada di tanganMu dan kami tak perlu khawatir akan apapun juga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil