Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kekuatan di dalam keberagaman

Sketsa Iman, 1 Oktober 2018

Bacaan 1 : Ayb 1:6-22
Bacaan Injil : Luk 9:46-50

Ulasan Kitab Suci : 

Siapa yang terbesar di antara para murid

9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. 9:47 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, 9:48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."

Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan

9:49 Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:50 Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."

Renungan : 

Dalam bacaan Injil hari ini, kita disuguhkan dengan dua hal menarik, tentang siapa yang menjadi "murid" Yesus. Hal pertama, adalah mereka yang "terdepan" atau "terbesar" atau "terutama" di dalam para murid. Hal kedua, yang juga adalah hal kontras adalah seseorang yang bukan pengikut Yesus, bukan termasuk didalam lingkaran 12 para rasul maupun murid-murid, berhasil mengusir setan dalam nama Yesus. 

Tuhan Yesus, mengetahui pemikiran para muridNya dan mengajarkan kepada mereka bagaimana menjadi yang terbesar itu. Ia pun mengambil seorang anak kecil dan menjadikan anak itu sebagai pedoman dan patokan. Seperti seorang anak kecil yang berpasrah dan percaya penuh,  maka demikianlah para murid dituntut menyambut Yesus. Berikutnya, di ayat ke 49 Yohanes berkata bahwa ada yang coba-coba menggunakan nama Yesus untuk mengusir setan, dicegah. Jangankan itu, diantara para murid saja ada pertengkaran, apalagi kehadiran seorang yang bukan pengikut, lebih - lebih lagi dipermasalahkan. 

Dua kejadian ini sebenarnya saling berhubungan. Jika kita mau dekat dengan Yesus, maka kita tak boleh iri hati jika ada orang lain memiliki kedekatan yang besar dengan Yesus. Kita harus bersikap rendah hati, dan mau bersama-sama bertumbuh. Ada kekuatan didalam keberagaman. Hal ini biasanya terjadi bukan saja untuk toleransi antar umat beragama, tetapi bahkan di dalam tubuh Gereja sendiri.

Seringkali, ada banyak bentuk persaingan tak sehat antar sesama komunitas Katolik yang punya spiritualitas yang beraneka ragam. Jangan sampai, kita merasa karena kita boleh bertumbuh di komunitas kita, lantas kita merasa komunitas lain jelek. Tuhan Yesus selalu punya cara yang unik untuk membentuk kita masing-masing, sebagaimana kitapun punya karakter yang berbeda-beda.

Teladan Orang Kudus : St Theresia dari Kanak - kanak Yesus 

Silahkan baca kisah menarik tentang "jalan kecil" yang diambil oleh Theresia yang selalu berminat menjadi seperti anak kecil, supaya menyenangkan hati Yesus dalam segala hal. 

Ref : 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, lewat terang sabdaMu, kami Kaujadikan anak-anakMu yang mampu belajar untuk menyerap sabdaMu dan berubah. Ajarilah kami senantiasa semangat kerendahan hati dan kerinduan untuk mendekat kepadaMu. Karena jika kami mau menjadi yang terbaik dari diri kami sendiri, kami harus meneladani sikap dan mengikuti semua ajaran-ajaranMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil