Langsung ke konten utama

Sketsa Iman : Menghayati kekayaan karya Tuhan


Tulisan ini adalah luapan kegembiraan dan kekaguman yang saya rasakan tentang segala berkat yang diberikan oleh Tuhan dalam hidup kita. Saya melihat semuanya dan mengakui bahwa ini adalah kekayaan yang sungguh besar. Sungguh nyata dan terlihat ada begitu banyak sarana dan prasarana yang telah diberikan untuk kita semua. 

Kitab Suci menjadi buku cinta dari Tuhan untuk kita semua. Kita tahu bersama bahwa kitab suci dibagi menjadi dua, yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru. Konteks dari perjanjian lama adalah seputar Allah yang Hidup (Allah Abraham, Ishak dan Yakub) yang setia, memperkenalkan diri kepada bangsa Israel (Umat Allah) yang terus menerus memberkati, menuntun dan memaafkan kesalahan bangsa Israel. Konteks dari perjanjian baru, adalah kelahiran Juruselamat , yaitu Yesus Kristus yang menghapus dosa - dosa kita, sekali dan untuk selamanya.

Pribadi Yesus, adalah pribadi Allah yang tidak kelihatan. Dulu, kita hanya bisa menduga - duga apakah ada pribadi atau sosok yang mampu menata dunia melebihi kapasitas kita. Kita mencari sang pencipta dan walaupun Allah menyatakan diriNya, Ia tetap Allah yang tidak kelihatan. Jadi Yesus, adalah Allah yang mau menjawab kerinduan itu dan merasa dekat dengan kita. Lewat cinta kasihNya yang besar, Allah mengutus Yesus putraNya untuk menyelamatkan kita.

Kita dijadikan sebagai anak-anak Allah kembali lewat penebusan Kristus. Kristus jugalah yang mengajar kita tentang Allah sebagai Bapa yang penuh cinta. Lalu Yesus juga yang mempertegas kehadiran Roh Kudus dalam diri umat beriman, kita semua yang percaya dan dibabtis. Yesus berjanji bahwa Ia akan menyertai kita sampai selama-lamanya. Ia berjanji akan mengutus penolong yang lain (Roh Kudus) untuk membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran. Yesus mendirikan Gereja dan menugaskan Petrus untuk menggembalakan domba-domba kesayanganNya yaitu kita semua yang dikasihi. Yesus menghadiahkan kita perjamuan Kudus, yang merupakan tanda kehadiran Surga di bumi kita.

Kita patut bersyukur karena kita boleh memilih untuk menganut Gereja yang mempunyai 4 pilar utama yaitu : Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Satu artinya, Gereja ini adalah Gereja yang tidak terbagi dengan satu pimpinan dibawah Bapa Paus dan yang didirikan oleh Yesus Kristus secara langsung. Kudus artinya, bahwa Gereja Katolik senantiasa menjadi terang bagi segenap bangsa. Yesus menjamin dengan mengatakan, alam maut tidak akan menguasainya. Katolik artinya umum, universal, terbuka bagi siapa saja yang mau datang kepada Tuhan , lalu apostolik , yaitu tradisi dan magisterium (kuasa mengajar Gereja) yang terus dilestarikan dan dilengkapi dari waktu ke waktu.

Gereja Katolik telah berkembang menjadi sebuah organisasi sosial terbesar yang melaksanakan karya pelayanan di seluruh dunia dan tidak ada tandingannya. Gereja membantu mendirikan sistem pendidikan , sekolah dan yayasan amal dan bantuan sosial bagi anak - anak miskin, yatim piatu, berkekurangan, dan panti jompo. Gereja Katolik turut serta memberikan kontribusi pengetahuan dalam dunia kesehatan, filsafat, budaya dan keadilan sosial. Dari waktu ke waktu, Gereja bertumbuh dan menyikapi tantangan - tantangan sosial yang terjadi sesuai zaman. Misalkan, ketika terjadi revolusi industri, Gereja berdiri menyuarakan hak - hak buruh atas upah murah dan jam kerja yang tidak teratur. Ketika terjadi perang dunia dan bencana, Gereja juga hadir menyuarakan perdamaian. Bahkan hingga kini, Gereja terus menerus menentang arus dunia modern yang tak sehat dan menyuarakan kebenaran - kebenaran yang baik.

Dalam berkomunikasi dengan Allah, kita dimudahkan dengan sarana doa, sakramen - sakramen gereja, pelayanan dan bantuan - bantuan lain (material dan non material) secara berlimpah. Kita memiliki sejumlah besar devosi yang membantu kita menghayati Tuhan lebih mendalam. Kita memiliki kitab suci yang adalah surat cinta Tuhan. Kita dibimbing untuk mengerti kitab suci dengan pengajaran yang tepat dari Gereja dan lewat bimbingan Roh Kudus. Berbagai praktik seminar, ret-ret dan penyegaran rohani diberikan Gereja untuk menopang sisi spiritualitas kita dan membentuk hidup kita.

Semua hal ini menjadikan dunia menjadi tempat lebih baik. Inilah yang patut kita syukuri akan semua karya Roh Kudus dalam hidup kita dimana - mana. Dan saya mengajak kita semua untuk dengan penuh kekaguman, terus menerus bersedia belajar memahami kekayaan yang telah kita dapatkan secara cuma - cuma dari Allah sendiri untuk kita.

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa. Kami mau bersyukur dan berterima kasih atas rangkaian sarana dan berkat yang kami terima sepanjang waktu untuk menuntun kami semakin dekat kepadaMu. Bimbinglah kami berjalan senantiasa dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu