Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kuasa Yesus menghancurkan kuasa Iblis

Sketsa Iman, 22 Januari 2018

Bacaan 1 : 2 Sam 5:1-7,10
Bacaan Injil : Mrk 3:22-30

Ulasan Kitab Suci : 

Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul, " dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan. " Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan:"Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu . Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal. " Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.(Mrk 3:22-30)

Sketsa Batin : 

Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :

  1. Mengapa orang - orang Farisi gagal untuk melihat dari kuasa mana Yesus mengusir roh - roh jahat ?
  2. Apa maksud perumpamaan Yesus ketika Ia berkata bahwa "Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu" dalam ilustrasinya tentang kuasa si jahat diruntuhkan ?

Renungan : 

Injil hari ini melanjutkan kontroversi kuasa Yesus dihadapan orang banyak. Kali ini, pihak yang menuduh adalah orang - orang Farisi dan Ahli - ahli Taurat, dengan mengatakan bahwa Yesus mengusur setan dengan kuasa beelzebul. Beelzebul adalah penghulu / pemimpin setan yang dikenal oleh orang - orang Yahudi sebagai 'tuan atas lalat-lalat."

Mereka menutup pintu hati dan logika mereka sendiri oleh rasa benci yang besar terhadap Yesus. Oleh karena itulah Yesus mengecam dengan mengatakan bahwa iblis tentu tidak dapat bertahan jika dia melawan dirinya sendiri. Malah sebaliknya, secara akal sehat sebenarnya Yesus sedang meruntuhkan kuasa - kuasa iblis dan mendirikan kerajaan Allah.

Adapun perumpamaan dari Yesus tentang mengikat orang kuat sebelum menjarah rumahnya adalah sebuah ilustrasi bahwa Yesus, sang Putra Allah, Mesias sedang menjarah kekuasaan iblis dan menarik semua orang pada keselamatan. Penginjil Markus, dengan sengaja menampilkan kontradiksi pemahaman dua kubu ini untuk menunjukkan bahwa Yesus dipimpin oleh Roh Kudus, dianggap dipengaruhi oleh roh jahat dari kaum Farisi.

Atas dasar itulah Yesus mengatakan tentang dosa - dosa yang menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Peran Roh Kudus memberdayakan Yesus untuk memiliki otoritas yang kuat guna menyelamatkan orang - orang. Karena itulah, orang - orang Farisi sulit untuk diselamatkan berhubung mereka dengan keras hati menolak Yesus dan segala perbuatan - perbuatanNya.

Bagi kita sendiri, kita perlu menyadari bahwa Yesus sungguh - sungguh adalah Mesias yang menyelamatkan ini. Kita perlu untuk selalu setia dan memperbaharui iman kita supaya kita dapat beroleh keselamatan dan masuk ke dalam kerajaan Allah.

Kita juga diingatkan akan betapa merusak dan buruknya perilaku membenci seseorang, karena hal itu dapat menutupi kebenaran yang sebenarnya. Ketika seseorang merasa kesal, hati dan pikirannya sedang kacau sehingga ketika orang yang tidak disukai melakukan perbuatan yang baik, sangat mungkin sekali, orang yang kesal itu gagal untuk melihatnya. Sebaliknya, kita harus membuka pintu hati kita dan mengisinya dengan cinta sejati untuk Tuhan dan sesama.

Rhema Bacaan: 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Mrk 3:28

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa. Tuntunlah kami agar selalu menyadari besarnya kuasa Roh Kudus dalam hidup kami. Bantulah kami untuk selalu mengandalkan Tuhan dan iman kami senantiasa kuat. Juga bantulah kami untuk tidak membenci sesama kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Iman adalah sumber kekuatan orang percaya

Sketsa Iman - 11 November 2019 Bacaan 1 : Keb 1:1-7 Bacaan Injil : Luk 17:1-6 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Renungan :  Selama kita masih...

Sketsa Iman - Menghayati keberadaan Gereja

Sketsa Iman, 9 November 2018 Bacaan 1 : Yeh. 47:1-2,8-9,12 Bacaan 2 : 1Kor. 3:9b-11,16-17; Bacaan Injil : Yoh 2:13-22 Bacaan Kitab Suci :  2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yes...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...