Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Peraturan dibuat untuk menyejahterakan manusia

Sketsa Iman, 16 Januari 2018

Bacaan 1 : 1 Sam 16:1-13
Bacaan Injil : Mrk 2:23-28

Ulasan Kitab Suci : 

Pada suatu kali, pada hari Sabat , Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat? " Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya? " Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat." (Mrk 2:23-28)

Sketsa Batin :

Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
  1. Renungkanlah, mengapa Yesus membiarkan para murid memetik bulir gandum sementara aturan orang - orang Yahudi tidak memperbolehkannya ?
  2. Menurut anda, apakah maksudnya ketika Yesus berkata "Hari Sabat diadakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat ?
  3. Bagaimana tanggapan kita ketika kita diminta untuk mewujudkan dan ikut bertanggung jawab dalam aturan - aturan yang dibuat oleh manusia untuk kepentingan bersama ? apakah mental kita "tak apa asal tidak membahayakan orang lain" atau kita tetap berusaha patuh walaupun tidak selalu diawasi ? 

Renungan : 

Orang - orang Yahudi pada zaman itu mempunyai 613 peraturan dan juga penerjemahan hukum Taurat. Diantaranya, larangan untuk bekerja pada hari Sabat. Namun demikian, sebenarnya perilaku para murid memetik gandum tidak secara merata disepakati oleh orang - orang Yahudi pada waktu itu sebagai tindakan memanen karena tidak semua kelompok dalam bangsa Israel mengikuti hal itu. Karena itulah, hal ini masih menjadi perdebatan.

Kitab Suci tidak secara tegas menunjukkan hal itu sehingga Yesus perlu memberikan jawaban tegasNya. Ia lalu mengambil contoh ketika Daud dan anak buahnya menerima 5 buah roti dari Imam Ahimelek, dan menyerahkan juga roti itu kepada orang-orangnya yang kelaparan, walaupun roti itu hanya bisa disantap oleh para imam (1 Sam 21,1-6). Kenyataannya, Daud tidak dhiukum oleh Allah sehingga tentu saja hal ini menjadi bukti bahwa saat itu telah terjadi pendangkalan penafsiran kitab suci oleh para ahli Taurat dan orang - orang Farisi yang menyulitkan.

Disatu sisi, kita tahu bahwa Yesus adalah Anak Manusia dan Tuhan atas hari Sabat. Sabat yang sesungguhnya diadakan oleh Allah untuk menyejahterakan manusia. Dalam kesempatan - kesempatan yang lain kita menemukan bagaimana Yesus mengecam mereka sebagai orang - orang yang menetapkan hukum tetapi tidak mau menyentuhnya. Hukum - hukum dibuat untuk orang lain, kecuali mereka sendiri.

Jika kita menyesuaikan bacaan hari ini dengan kegiatan dan aktifitas hidup kita, dalam banyak hal selalu ada keteraturan yang berusaha diciptakan untuk membantu kehidupan kita. Dalam pekerjaan, terdapat standar prosedur dan pelaksanaan kerja, dan juga terdapat aturan perusahaan. Lalu di tempat-tempat umum, terdapat aturan pemerintah dsb. Dimana - mana, manusia menciptakan peraturan untuk dipatuhi dengan maksud supaya tercipta kedamaian dan ketertiban.

Tak jarang, karena penilaian tertentu, seseorang terpaksa melanggar peraturan yang ada. Apa dasarnya melakukan itu ? jika kita merenungkan cerita diatas, tentu saja manusia menjadi sasaran pertimbangannya. Apakah ini merugikan manusia dan mendatangkan kesejahteraan bagi banyak  orang ? siapa yang dirugikan dalam peraturan itu  ? Tolak ukurnya dari Yesus adalah cinta kasih. Jadi, kita semua boleh mengikuti, menegakkan aturan - aturan sepanjang itu berdasarkan belas kasih dan mengandung kesejahteraan bagi banyak orang.

Rhema Bacaan :

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat. (Mrk2:27-28) 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih karena Yesus menegakkan makna Sabat bagi kami. Ajarilah kami juga untuk setia kepadaMu dan tidak membuat peraturan -peraturan yang menyulitkan orang lain, serta berani untuk memperbaharui hal - hal yang ada disekitar kami berlandaskan cinta kasih dan juga kesejahteraan umum. Semoga dengan bacaan hari ini, kami disadarkan untuk bertanggung jawab terhadap semua tindakan - tindakan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.Amin

Ref : 
St. Eko Riyadi, Pr. 2011.Markus "Engkau adalah Mesias ", Yogyakarta.Penerbit Kanisius.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Setia mendekatkan diri kepada Tuhan

Sketsa Iman - 11 Desember 2019 Bacaan 1 : Yes 40:25-31 Bacaan Injil : Mat 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Renungan :  Ketenangan jiwa, merupakan sebuah hadiah nyata dan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh Yesus, sebagai konsekuensi dari sikap dan komitmen kita untuk mengikuti Dia. Yesus, Tuhan kita mau menawarkan kelegaan dan penghiburan dengan mengundang kita untuk datang kepadaNya. Kitapun diajak saat ini untuk merefleksikan, bagaimana cara kita mendekat kepada Tuhan ? Seberapa baik usaha kita saat ini untuk datang kepadaNya. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, namun dengan iman, kita memandang dan yakin bahwa Ia selalu beserta kita. Ada pepatah yang mengatakan "Tuhan hanya se...

Sketsa Iman - Perhatian penuh kepada Allah

Sketsa Iman -  8 Oktober 2019 Bacaan 1 : Yun 3:1-10 Bacaan Injil : Luk 10:38-42 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Renungan :  Hari ini kita mau merenungkan bersama kisah tentang perjumpaan antara Yesus dengan Marta dan Maria. Marta disebut menerima Yesus di rumahnya, artinya dia-lah sang tuan rumah y...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...