Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Perumpamaan tentang sang Penabur

Sketsa Iman, 24 Januari 2018

Bacaan 1 : 2 Sam 7:4-17
Bacaan Injil : Mrk 4 : 1-20

Ulasan Kitab Suci : 

4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu. 4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaankepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka: 4:3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." 4:9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. 4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, 4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." 4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? 4:14 Penabur itu menaburkan firman. 4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, 4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. 4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, 4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." (Mrk 4:1-20)

Sketsa Batin : 

Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :

  1. Bacalah bagian pertama Markus 1-9 dan renungkanlah bagaimana sang penabur menaburkan benih di berbagai jenis tanah. Mengapa sang penabur menaburkan benih pada semua jenis tanah ? Apa yang dapat dipetik dari cerita ini ?
  2. Bagia kedua, Markus 10-20, Yesus menceritakan tentang jenis - jenis tanah yang menerima benih itu. Saat ini, kita adalah jenis tanah yang seperti apa, dan apakah langkah - langkah kita untuk menerima Firman Tuhan ?


Renungan : 

Hari ini, penginjil Markus mengisahkan kepada kita tentang pengajaran Yesus berbentuk perumpamaan. Dari Markus 4:1-34, kita sebenarnya dapat menemukan tiga buah perumpamaan bertema benih, yaitu perumpamaan tentang benih, tentang pertumbuhan benih dan tentang biji sesawi. Kita akan melihat dan merenungkan, perumpamaan yang pertama.

Dikisahkan bahwa Yesus kembali berada di tepi danau dan orang banyak yang sangat besar jumlahnya mendengarkan pengajaran Yesus. Yesus naik ke perahu dan mengajar, sementara orang yang mendengarkan pengajaran-Nya, ada di darat. Maka Yesus pun memulai pengajaran tentang perumpamaannya.

Sehubungan dengan niat penginjil Markus yang mengabarkan tentang sisi Mesianik Yesus yang terselubung, bacaan kita terbagi atas dua bagian. Pertama, Markus 4:1-9 yang mengisahkan tentang perumpamaan dijabarkan oleh Yesus dan ditanggapi sendiri oleh orang - orang banyak. Mereka menerima, berusaha menafsirkannya masing - masing. Kedua, Markus 4 : 10 - 20  yang bercerita tentang penjelasan dari perumpamaan itu yang hanya diberikan Yesus kepada ke dua belas murid-Nya.

Ketika menceritakan perumpamaan, Yesus selalu membuka dan menutup dengan kalimat "Dengarlah!..." dan "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Seruan Yesus menghendaki para pendengar memperhatikan dengan seksama dan menarik kesimpulan sendiri untuk menemukan makna yang terselubung dari perumpamaan Yesus. Sang penabur dalam bagian ini, cukup unik. Mengapa ? karena dia menaburkan benih - benih yang baik itu di berbagai jenis tanah. Rasanya aneh jika benih itu perlu ditebarkan juga di tanah - tanah yang kurang baik, seperti di pinggir jalan dan di tengah - tengah semak duri.

Sebenarnya, hal ini terjadi karena pada zaman Yesus, para petani memang menaburkan semua benih - benih itu tanpa peduli jenis tanah yang menerima benih itu. Barulah setelah itu, ia mencangkul dan mengolah tanah yang sudah di taburi benih. Maka, sesungguhnya poin utama dari perumpamaan itu adalah tindakan menabur benih! Benih yang adalah Sabda Allah ditaburkan dan diterima oleh berbagai jenis tanah. Yang lebih penting bukan penerimaan tanah itu. Yang terpenting adalah benih itu (Sabda) telah ditaburkan dan sesungguhnya inilah Kerajaan Allah yang sudah datang (ditaburkan).

Bagian yang kedua, adalah penjelasan-Nya dimana Yesus berkata bahwa jenis tanah terkait dengan tanggapan dari semua orang. Murid-murid adalah contoh jenis tanah yang baik yang menerima pengajaran Yesus dengan positif. Tidak semua menerima Sabda Yesus dengan hati dan pikiran terbuka. Sebenarnya, poin utama bagian ini terletak di ayat 20, dimana Yesus berkata benih Kerajaan Allah yang ditaburkan Allah pun akan menghasilkan buah melimpah. Dikarenakan tanah itu semuanya akan diolah, jadi mau tidak mau pasti akan menghasilkan buah! 


Bukankah ditengah - tengah kita, terkadang terdapat banyak kisah menantang dan mengharukan dari perjalanan iman orang-orang yang mampu bertobat dan berubah, karena sabda Tuhan ? Misalkan saja kisah tentang kisah St Agustinus yang awalnya adalah pendosa dan seorang ateis. Dia tentu adalah jenis tanah yang kurang baik, namun sang Penabur, tidak tinggal diam dan menolongnya untuk mendapatkan keselamatan. Karena itu, jika saat ini terdapat rasa kekurang layakan diri kita, kesulitan membaca kitab Suci dan mendekat pada Tuhan, jangan khawatir karena Sabda Tuhan mempunyai daya kuasa besar untuk mengubah, dan Allah sendiri tidak tinggal diam untuk menyelamatkan kita. Ia adalah Allah hidup yang aktif.

Rhema Bacaan : 

"Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." (Mrk 4:20)

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa. Terima kasih karena Engkau senantiasa rela untuk memberdayakan hidup kami. Kami semua adalah para pendosa yang kehilangan keselamatan. Kami lebih sering menjadi tanah yang kurang baik, daripada tanah yang baik. Namun, hari ini kami bersyukur karena boleh menyadari bahwa sang Penabur akan mengolah semua jenis tanah, dan karena itu, kami tidak ditinggalkan. Berilah kami selalu semangat untuk setia dan kembali kepadaMu, bersandar pada sabdaMu sehingga hidup kami boleh senantiasa diperbaharui. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. 

Ref : 
St. Eko Riyadi, Pr. 2011.Markus "Engkau adalah Mesias ", Yogyakarta.Penerbit Kanisius.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...