Saya percaya, semua orang diberikan sebuah misi tertentu dalam hidupnya yang telah diatur oleh Tuhan untuk kebaikan bersama. Jika seseorang dihapuskan dari ingatan banyak orang, maka ada hal - hal yang pasti lenyap juga dalam hidup kita. Semua canda tawa, susah senang yang dirasakan karena orang itu tak pernah ada. Kita kehilangan sejumlah besar karya nyata yang dibawa oleh orang - orang tersebut. Karena semua orang unik, posisi masing - masing pribadi tidak tergantikan dengan apapun juga.
Bunda Teresa dari Kalkuta, sebelumnya sudah mendapatkan panggilannya ketika dia memutuskan menjadi biarawati dan diberikan tugas mengajar di sekolah. Namun dia menerima panggilan keduanya dalam perjalanan ke Darjeeling untuk menolong kaum miskin papa. Seorang Santo Ignasius dari Loyola dulunya adalah seorang tentara pejuang, ketika dirinya terluka , ia memanfaatkan waktu membaca buku - buku tentang kisah kepahlawanan dan jatuh cinta pada Yesus dan orang - orang Kudus.
Dengan satu dan lain cara, Tuhan dapat membentuk hidup kita untuk menjadi sumber kekuatan dan memberikan kontribusi bagi orang - orang lain. Tuhan mau mengutus kita semua, apabila kita cukup peka untuk mendengarkan panggilanNya.
Dalam kesempatan ini, saya mau berbagi kesaksian bagaimana saya menerima panggilan pelayanan dari Tuhan untuk memberikan kontribusi bagi orang - orang disekeliling saya. Harapan saya menuliskan ini, semoga kita semua dikuatkan dan menjadi lebih yakin untuk menerima pesan perutusan dari Tuhan dalam hal apapun, yang baik, yang mungkin sedang Tuhan persiapkan untuk kita.
Ketertarikan pada Hal rohani sejak kecil
Sejak kecil, saya entah kenapa selalu menyukai hal - hal berbau rohani. Saya sangat antusias ketika pertama kali diajarkan doa Bapa kami, Salam Maria, bahkan saya masih mengingat ketika mama saya mengajarkan doa Rosario untuk pertama kalinya. Bertahap setelah itu, disekolah, setiap hari senin kami semua dikumpulkan untuk mengenal tentang kisah - kisah perjanjian lama ; kisah Yusuf, kisah Musa diceritakan oleh guru agama disekolah. Lalu seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan rohaniku menjadi lebih pesat ketika SMP dengan kehadiran seorang guru agama yang mampu mengubah hidupku.
Di waktu itulah saya mengenal tentang suara hati, pengajaran tentang Gereja Katolik. Ya, berhubung ketika SD, saya mendapatkan pelajaran dari agama Kristen Protestan. Saya merasakan bahwa Tuhan membentuk dan menguatkan pondasi iman saya yang sampai sekarang, masih harus terus dikembangkan.
Ikut Komunitas Rohani dan dikuatkan
Saya pertama kali pindah ke Jakarta, tahun 2012 tepat pada tanggal 1 Maret untuk mulai bekerja. Saya butuh waktu untuk penyesuaian, dan saya berdoa mohon bimbingan dari Tuhan. Disini saya mengikuti seminar hidup baru dalam Roh (SHDR) di Paroki St Stefanus dan merasa sangat dikuatkan dan diperbaharui. Saya mendapatkan bekal dan jaminan dari Tuhan bahwa saya diberkati.
Sekitar bulan Oktober, 2012, saya mengikuti Komunitas Tritunggal Mahakudus, yang sudah cukup lama saya rindukan, sejak masih di kota Bandung. Di komunitas ini, saya merasaka kehadiran Tuhan dan saya bersyukur bisa berada di situ. Komunitas ini adalah komunitas dengan visi dan misi yang jelas, yang membawa saya mengenal lebih dekat kehadiran Tuhan, mengalami sendiri kasihNya dan diajak untuk berbagi dengan semua orang di sekeliling saya.
Saya menemukan banyak teman - teman baru yang kemudian menjadi keluarga kedua saya di Jakarta. Saya yang senang ikut kegiatan organisasi, diajak untuk berbagi waktu dan tenaga dalam pelayanan - pelayanan seperti kegiatan bakti sosial, rekreasi komunitas, pujian penyembahan dan sebagainya. Saya juga merasa dapat memberikan perhatian penuh saya kepada Tuhan di dalam komunitas ini.
Menjadi Bejana bagi orang lain
Sekitar satu setengah tahun ada di KTM, saya mendapatkan sebuah arahan dari Tuhan di 2014. Ketika itu, saya sekeluarga sedang ikut merayakan Natal di pertapaan Karmel, di Tumpang, Malang. Kita semua sedang berdoa di depan Gua Maria dan diajak untuk meditasi alam. Suster menerangkan bahwa kita perlu untuk bertanya kepada Tuhan apakah pesan yang mau disampaikan untuk kita dan melihat keadaan disekeliling kita dengan tenang, mencari petunjuk Tuhan lewat alam.
Saya duduk dengan tenang, berdoa dan bertanya kepada Tuhan. Disamping gua Maria, terdapat sebuah bejana air yang dimiringkan, sehingga bejana itu mengalirkan air ke sebuah kolam kecil dengan beberapa batu pijakan ditengah - tengahnya untuk melangkah. Disini, saya mendapatkan pesan Tuhan itu.
Tuhan menunjukkan bahwa saya seperti bejana tersebut, yang selama bertahun - tahun dalam hidupku, telah diisi oleh Tuhan dengan sejumlah besar rahmat. Dan sekarang, Tuhan menginginkan saya untuk menuangkan segala rahmat dan kebaikan yang telah Tuhan berikan itu untuk orang - orang lain disekeliling saya. Tuhan sendiri seperti halnya air itu akan terus menerus mengisi hidupku dan saya membagikan hal itu kepada sesama.
Hal kedua, yang saya rasakan disitu adalah kehangatan sinar matahari yang membungkus saya seperti sebuah selimut yang menghangatkan. Kita berdoa ditempat terbuka, dan matahari cukup bersinar hari itu. Disitu saya mendapatkan peneguhan bahwa Tuhan akan melindungi dan senantiasa menyertai saya dalam langkah pelayanan saya.
Beberapa bulan kemudian, saya diajak untuk ikut sebuah pelatihan pengajaran oleh KTM dan kita dilatih untuk dapat mengajar di dalam komunitas ini. Beberapa waktu kemudian, pelayanan saya juga semakin intens dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pelayanan seperti menjadi petugas tata tertib di misa paskah, seksi dana dan perlengkapan, doa dan lain sebagainya.
Jadilah terang bagi sesama
Kurang lebih sekitar tahun 2016, saya kembali bertanya kepada Tuhan untuk langkah selanjutnya dari pelayanan saya mau dibawa ke mana.
Saya berdoa dan Tuhan menginginkan supaya saya bisa menjadi terang yang dapat memberikan semangat bagi orang lain. Saya diajak untuk merenungkan bahwa anak - anak muda zaman sekarang, butuh untuk mencari kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Saya mesti menjadi teladan yang baik.
Kita semua, saat ini adalah anak - anak yang telah diberkati oleh Tuhan. Karena itu, kita mesti menjadi contoh bagi sesama ditengah - tengah dunia yang serba instan, dan berbagai masalah.
Mungkin anda sudah pernah melihat video disamping ini dari Youtube atau dari situs resminya. Video ini saya dapatkan di acara LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) KTM sebagai pembekalan bagi para calon pelayan. Salah satu pembawa materi, memberikan video diatas. Saya merasa mendapatkan peneguhan dan konfirmasi dari Tuhan bahwa inilah yang sungguh Ia inginkan untuk saya lakukan.
Ketika itu, saya terpilih menjadi seorang pengurus di dalam KTM. Saya masih memiliki banyak sekali kekurangan dan kelemahan, dan tugas ini cukup berat. Sepertinya, inilah maksud Tuhan ketika meminta saya berjuang menjadi terang bagi sesama, dengan misi untuk membawa orang lain semakin mampu merasakan kasih Tuhan. Dengan semua pengalaman ini, saya makin banyak belajar dan makin mengalami pertumbuhan rohani yang baik.
Selalu siap diutus
Para pembaca yang dikasih Tuhan. Saat ini, marilah kita mengingat kata - kata Yesus ini : "Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak , tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian" itu. (Luk 10:2).
Tuhan Yesus memilih dan memanggil banyak orang untuk melayani dalam hidup mereka. Seringkali, kita menolak dengan berbagai macam alasan. Kita lembur dikantor, kita belum siap dan layak untuk melayani. Kita merasa takut, cemas, tak mampu untuk maju dan berkembang. Yang kita lihat adalah kelemahan kita saja.
Belum lama ini, saya mengikuti sebuah kursus kitab suci, dan sang romo yang mengajar menceritakan begini : Tahu nggak kenapa Petrus yang diangkat menjadi pemimpin Gereja dan bukan Yohanes, murid yang dikasihi Tuhan yang lebih baik itu untuk menjadi pemimpin Gereja ? Padahal Petrus telah menyangkal-Nya 3x. Jawabannya adalah karena Tuhan Yesus lebih suka memberikan pelajaran bagi manusia yang cacat dan lemah, bahwa walaupun begitu, mereka bisa diangkat dan dipercayakan oleh Tuhan. Mereka dipilih karena Tuhan yang Mahakuasa mau mengajar dan menuntun mereka.
Oleh karena itu, dalam peristiwa sejarah keselamatan , Tuhan selalu membuat kejutan - kejutan dengan orang - orang pilihanNya. Kita pun semua dikasihi dan dicintai oleh Tuhan. Tuhan yang punya semua waktu, Ia bisa mengatur waktu hidup kita. Tuhan yang punya semua solusi, Ia bisa menyelesaikan masalah kita. Tuhan yang maha kuasa, Ia mampu memberdayakan kita untuk semua kelemahan kita. Kita akan selalu diberikan berbagai wadah pelayanan yang sesuai dengan panggilan hidup kita.
Selamat melayani dan selamat menjadi terang bagi sesama. Semoga anda semua dapat menemukan panggilan pelayanan anda dan alasan mengapa Tuhan menciptakan anda didunia ini.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5:14-16)
Komentar
Posting Komentar