Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kontroversi identitas Yesus

Sketsa Iman, 18 Januari 2018
Bacaan 1 : 1 Sam 18:6-9; 19:1-7
Bacaan Injil : Mrk 3:7-12

Ulasan Kitab Suci : 

Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya. Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

Sketsa Batin :

Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
  1. Yesus mempunyai pesona yang luar biasa dengan pengajaranNya yang membuat banyak orang datang kepadaNya. Marilah kita merenungkan betapa besarnya dan dalamnya cinta Tuhan untuk kita.
  2. Di bagian akhir, roh-roh jahat melihat Dia. Mereka tersungkur dan berseru : "Engkaulah Anak Allah". Tetapi mengapa Yesus melarang mereka memberitahukan identitasNya ?
  3. Menurut kita masing-masing, siapakah Yesus dalam hidup kita ? 

Renungan : 
Hari ini, kita membaca ringkasan berbagai penyembuhan dan pengusiran roh - roh jahat yang dilakukan oleh Yesus bagi orang banyak. Kita dapat melihat bahwa Yesus mempunyai cinta kasih yang begitu luas dan besar dengan kesediaanNya dalam menolong orang - orang itu. Orang - orang banyak pun datang dari berbagai kota : Galilea, Yudea, Yerusalem, seberang Yordan, Idumea, Tirus, Sidon setelah menerima pengajaranNya.

Dari sini kita dapat melihat bahwa setelah mencari tahu ajaran Kristus, seseorang dapat dibawa lebih dekat lagi kepadaNya. Orang - orang akan memiliki berbagai hal yang mereka pikirkan saat itu. Sebagian mungkin mencari makna hidup, sebagian lain mencari sosok panutan yang dapat dijadikan pegangan, yang lain masalah hidup mereka ingin diselesaikan dan yang lain lagi ingin disembuhkan. 

Tindakan penyembuhan Yesus, terus menerus menghasilkan gelombang kepercayaan dan penguatan iman yang luar biasa. Karena siapa saja yang tadinya mungkin hanya mendengar atau baru mengalami sedikit, akan dikuatkan oleh tindakan Yesus dalam penyembuhan. Hingga saat inipun, cerita - cerita kesaksian dan juga pengalaman iman dari orang - orang tentang karya Yesus, mampu membangkitkan semangat kita untuk juga mencoba percaya kepadaNya.

Hingga saat ini, penyembuhan - penyembuhan lewat kuasa Tuhan terus menerus terjadi dan dilestarikan yang dilakukan oleh para imam, biarawan-biarawati dan juga kaum awam dalam berbagai bentuk. Orang - orang berkumpul bersama untuk berdoa, menyanyi, sharing kesaksian iman dan menyembah Tuhan dalam Adorasi untuk menerima berkat dan penguatan.

Diluar ini semua, Markus menonjolkan sebuah ironi. Ironi itu adalah kesulitan orang -orang pada zaman Yesus untuk mengenal, Yesus itu sebenarnya siapa. Orang - orang mengagumi tindakanNya, tapi mereka masih terbatas untuk tahu misi Yesus hadir di dunia. Tindakan kasih yang terbesar adalah tindakan pengorbanan Yesus di kayu salib. Ia sungguh-sungguh adalah Anak Allah namun Ia juga siap menderita. Oleh karena itu, ketika roh - roh jahat berseru bahwa Ia adalah Anak Allah, Yesus bermaksud juga mengemukakan "rahasia identitas mesianik-Nya". 

Para murid dan orang - orang banyak memahami sosok Mesias sebagai sosok Raja Agung yang membebaskan umat Israel dari pemberontakan. Ini artinya, Yesus dianggap sebagai raja yang menggunakan kekuasaanNya dalam menghancurkan penindasan bangsa Romawi. Karena kekeliruan inilah, Yesus tetap membatasi pengenalan orang-orang akan identitasNya, sampai Ia berhasil melaksanakan misiNya, yaitu menderita, wafat dan bangkit untuk menebus dosa - dosa kita. 

Karena itulah, dewasa ini, kitapun tidak bisa hanya sekedar mengagumi kuasa penyembuhan dan belas kasih Yesus untuk segala persoalan kita saja. Kita patut merenungkan kemenanganNya dan penderitaanNya dikayu salib. Salib akan membawa kita mengerti bahwa Yesus haus bukan hanya pada kondisi fisik dan berbagai masalah hidup kita, tapi juga jiwa kita sehingga kita boleh diselamatkan dan bersatu dengan Allah yang hidup. 

Rhema Bacaan : 

Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."  (Mrk 3:11)

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Maha Kuasa, bantulah kami untuk menghayati secara tepat pribadi Yesus dalam hidup kami. Buatlah kami tidak hanya mengerti bahwa Ia mempunyai kasih yang besar, tetapi juga sanggup menghargai misi Yesus yang mau wafat di kayu salib bagi kita. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...