Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menghayati cinta Yesus yang sungguh besar

Sketsa Iman, 20 Januari 2018

Bacaan 1 : 2Sam 1:1-4,11-12,19,23-27
Bacaan Injil : Mrk 3:20-21

Ulasan Kitab Suci : 

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun  pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. (Mrk 3:20-21)

Sketsa Batin : 

Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini : 

  1. Apa yang menyebabkan kaum keluarga Yesus hendak mengambil Dia dari orang banyak ?
  2. Marilah merenungkan cinta Yesus yang besar untuk menolong orang banyak.

Renungan : 

Hari ini, Injil yang kita baca terasa cukup singkat namun memiliki makna yang cukup mendalam. Kontroversi tentang identitas Yesus sebagai sang Mesias berlanjut pada bacaan kita, dan ini dikaitkan dengan pemahaman dari anggota keluarga Yesus. Bahkan sebenarnya, pada bagian Injil berikutnya, kita akan melihat bagaimana Yesus dipertentangkan kuasaNya oleh para ahli Taurat dan orang - orang Farisi sebagai kuasa dari Beelzebul, penghulu setan.

Kaum keluarga mendengarkan tentang betapa intensnya pelayanan Yesus ini, dan menurut standar mereka, sudah tidak wajar Yesus bekerja seberat itu. Mereka belum sampai pada pemahaman bahwa Yesus memiliki dedikasi dan cinta yang sungguh besar untuk menolong orang - orang, sedemikian hingga, Ia tidak memikirkan diriNya sendiri.

Yesus sedang mewartakan kerajaan Allah, dan Ia memulihkan keadaan orang - orang yang datang kepadaNya sebagai anak - anak Allah. Jadi sebenarnya, Yesus sedang menjalin ikatan keluarga dengan orang banyak yang mau diselamatkan. Karena itu, ketika anggota keluargaNya sendiri menarik dan tidak memberikan diriNya kepada orang banyak,  mereka menjadi penghalang karena kurang memahami ajaran Yesus.

Seringkali, disekeliling kita, terkait dengan pelayanan seseorang, terdapat dua pendapat. Apabila orang yang ingin melakukan pelayanan memiliki kesibukan tersendiri, seperti pekerjaan dikantor, mengurus keluarga dan lain sebagainya, pendapat orang - orang yang pertama adalah menghalangi dan membatasi dengan alasan nanti bisa sakit, atau pelayanan ini terlalu intens dan sebagainya. Pendapat yang kedua, malah bertolak belakang. Khususnya jika ini adalah pelayanan rohani, orang - orang mendorong untuk maju karena percaya pada bimbingan dari Allah dan bahwa Allah sendiri yang akan memampukan orang yang mau melayani ini dengan baik.

Kita tahu bahwa Yesus adalah putra Allah yang hidup. Ia sendiri memiliki cinta kasih yang sungguh besar dan semangat pelayanan yang tidak ada habis - habisnya.  Bagi manusia, ini sulit, tapi bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin. Jika pola pikir pertama adalah bahwa Yesus menjalankan misiNya dengan terang Roh Kudus, maka sebenarnya dukungan - dukungan untuk terus maju pasti akan mengalir dengan sendirinya.

Selain itu, kita juga diajak untuk semakin berani percaya pada Yesus. Karena Ia memiliki cinta yang besar inilah, maka kita sebenarnya dalam keadaan apapun , tak perlu takut untuk datang kepadaNya. Kita dapat menyerahkan segala persoalan hidup kita an berharap untuk ditolong dan dipulihkan.

Rhema Bacaan : 

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun  pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. (Mrk 3:20)

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas dedikasi putraMu dalam menyelamatkan kami semua. Semoga kami selalu menyandarkan hidup kami dan tidak ragu datang kepada Yesus dalam seluruh hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...