Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Panggilan Tuhan untuk para GembalaNya

Sketsa Iman, 5 Maret 2019 

Bacaan 1 : Sir 35:1-12
Bacaan Injil : Mrk 10:28 - 31 


10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" 10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Renungan : 

Jaminan Tuhan bagi orang - orang yang memilih untuk melepaskan segala sesuatu dan mengikuti Tuhan dapat kita lihat dengan jelas dalam bacaan hari ini. Bacaan hari ini diperuntukkan bagi mereka yang mau melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan meninggalkan kehidupan duniawinya. Selama bertahun - tahun, Gereja katolik dibangun atas dasar kepercayaan kepada Kristus sepenuhnya dan ada panggilan - panggilan bagi sebagian orang untuk mengabdi Tuhan dengan perhatian yang tidak terbagi.

Panggilan religius itu, memungkinkan seseorang untuk memilih tidak membangun hidup berkeluarga namun hidup di dalam biara dalam kaul - kaul yaitu kaul kemiskinan, kaul kemurnian dan kaul ketaatan. Ada beberapa panggilan, yaitu untuk menjadi imam , biarawan biarawati dan juga untuk hidup selibat dengan tidak menikah tapi tidak memakai jubah.

Kesemuanya ini mendapatkan rahmat berlimpah dari Tuhan untuk bisa dijalankan walaupun dengan banyak jatuh bangun yang dialami masing - masing pribadi. Bila kita melihat bagaimana Pastor melayani umat di Gereja - gereja, maka tepatlah ketika Yesus berkata : mereka menerima seratus kali lipat : rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang karena mereka akan berperan sebagai figur bapak dalam Gereja dan juga sebagai gembala bagi domba-domba Kristus.

Bagi kita sendiri yang awam, kita juga bisa mendapatkan panggilan - panggilan dalam pelayanan terutama di dalam komunitas Katolik yang kita ikuti. Disitu, kita mendapatkan kesempatan untuk saling melayani, bertumbuh bersama dan juga dipanggil untuk menjadi saksi - saksi Kristus. Bahkan ada pelayan yang memutuskan untuk mencoba full-timer, yaitu sepenuhnya melayani Tuhan sebagai aktifitas utama dalam hidupnya.

Bila kita menghadiri perayaan Ekaristi kita tentu melihat bahwa di akhir perayaan Ekaristi, terdapat Misa, yaitu sebuah perutusan bagi semua orang Katolik agar mau mewartakan Kristus dalam hidupnya masing - masing. Apapun panggilan hidup kita, baiklah bila kita menjalaninya dengan sungguh - sungguh dan percaya bahwa rahmat Tuhan mampu menguatkan kita dalam segala situasi. 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk setia dalam panggilan kami dan juga berkatilah semua Gembala Gereja-Mu, para biarawan-biarawati, para kaum selibat, para misioanaris yang rela memberikan hidupnya untuk-Mu dan bagi kami semua. Semoga dengan kehadiran mereka, Gereja semakin bertumbuh dan semua kelestarian iman dan pengajaran yang kami terima tetap bertahan utnuk selama - lamanya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil