Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Belajar dari Iman Abraham dan St Yosef



Sketsa Iman, 19 Maret 2019

Bacaan 1 : 2Sam. 7:4-5a,12-14a,16
Bacaan 2 : Rm 4:13,16-18,22
Bacaan Injil :  Mat. 1:16,18-21,24a atau Luk. 2:41-51a

4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman. 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, -- 4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

Renungan : 

Hari ini, Gereja merayakan pesta St. Yosef, suami Maria dan kepala keluarga Kudus Nazaret. Kita tahu juga bahwa Yosef adalah keturunan Daud, dan juga Abraham. Allah telah memberikan janji - janji keselamatanNya kepada dua figur besar itu (Abraham dan Daud), dan terutama kepada Abraham kita merasakan dengan sungguh mengapa kita juga adalah anak - anak yang diberkati. 

Iman Abraham memungkinkan manusia menjadi satu kumpulan orang percaya baik itu keturunan langsungnya maupun mereka yang bersatu karena faktor iman itu sendiri (Ayat 16). Kita melihat dengan jelas bahwa janji itu terurapi pada Yesus Kristus, yang lahir dan dibimbing di dalam keluarga kudus ini. Dari situ kita melihat kepenuhan janji Allah yang paling nyata.

Kita juga perlu melihat bahwa Iman Abraham dan Iman Yosef menjadi teladan dan titik permenungan kita hari ini. Abraham diberikan janji oleh Allah untuk keluar dari Ur-kasdim menuju tanah Kanaan, sementara Yosef di kunjungi oleh Malaikat Gabriel dalam mimpi supaya berani mengambil Maria sebagai istrinya dan berkenan untuk memelihara dan membimbing Tuhan Yesus dalam masa kanak - kanakNya.

Iman adalah anugerah, suatu kebajikan ilahi yang berasal dari Allah. Karena itu, iman adalah sebuah rahmat yang mesti kita minta sehingga kita bisa percaya kepada Allah, dan percaya kepada Sabda-Nya. Contoh sederhana kita beriman adalah apabila kita percaya bahwa melalui Gereja, kita sungguh diselamatkan terutama dalam sakramen - sakramen. Kita percaya akan penghapusan dosa kita dengan bantuan para Imam. 

Marilah kita pada hari ini, meluangkan waktu untuk berdoa agar Allah, Bapa di Surga berkenan mencurahkan kita rahmat iman ini yang memampukan kita tetap setia dan percaya kepadaNya dalam semua situasi. Semoga kita bisa mendapatkan kepekaan juga untuk melihat cara Tuhan bekerja dalam hidup kita seperti halnya Ia membimbing Abraham dan St Yosef. 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kehadiran St Yosef, pelindung Keluarga Kudus Nazaret. Kami juga belajar dari iman Abraham dan iman Yosef untuk percaha penuh kepadaMu. Berilah kami rahmat yang sama , supaya kami bisa mendapatkan keselamatan dan mengenal Allah dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar