Sketsa Iman, 29 Maret 2019
Bacaan 1 : Hos 14:2-10
Bacaan Injil : Mrk 12:28-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Bacaan 1 : Hos 14:2-10
Bacaan Injil : Mrk 12:28-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Renungan :
Biasanya kita sering mendengarkan pertentangan antara ahli - ahli Taurat dengan Yesus dan mendapatkan kesan negatif dari ahli - ahli Taurat ini. Namun, dalam bacaan hari ini, kita mau belajar dari sikap yang dicontohkan seorang ahli Taurat. Berbeda dengan yang lain, ahli Taurat ini menyimak alias mendengarkan dengan sungguh - sungguh dan dia juga tahu yang baik dari hukum Taurat. Mula - mula, di ayat 28, ia hanyalah seorang pendengar percakapan antara Yesus dengan orang - orang Saduki perihal kebangkitan. Ia tahu bahwa Yesus benar dan karena itu, ia bermaksud mencari kebenaran lebih dalam.
Sebagai ahli Taurat, tentu ia sangat memahami ada berapa ratus hukum yang ada, namun ia bertanya kepada Yesus, hukum yang paling utama yang mana. Yesuspun menjawab tentang 2 Hukum yang isinya mengasihi Allah dan mengasihi manusia. Ternyata, ahli Taurat ini juga sudah tahu dan bahkan dia memberikan penekanan, dan dengan begitu dia menjadi contoh bagi semua yang hadir bagaimana sebenarnya seorang ahli Taurat memahami isi kitab suci. Ia berkata bahwa mengaishi Allah dan mengasihi sesama, jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.
Dengan berkata begini, ia berbeda dari sikap orang-orang Farisi dan ahli - ahli Taurat yang menekankan penerapan Hukum Taurat, khususnya tentang hari Sabat yang kaku : tidak menolong orang yang sakit / terluka / menderita, tidak bekerja , dst. Tindakannya ini tentu tidak datang satu - dua hari saja, tetapi sudah cukup panjang karena dia memahami bahkan persembahan yang tepat kepada Allah. Pada zaman dahulu , orang - orang berkumpul untuk mempersembahkan kurban bakaran dan kurban sembelihan kepada Tuhan, namun sang ahli Taurat paham bahwa yang dikehendaki Allah adalah cinta kasih.
Yesus segera berkata : "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah". Hal ini disebabkan karena dia memahami dan mengerti secara lebih mendalam tentang penerapan hukum Taurat yang tepat. Kitapun, saat ini di masa Prapaskah ini dipanggil untuk mengutamakan perbuatan - perbuatan cinta kasih lebih dari penerapan hukum - hukum semata. Mari terus bersemangat, melakukan kebaikan - kebaikan dalam setiap hal di hidup kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami boleh belajar dari teladan ahli Taurat yang memahami dengan sungguh inti dari Hukum Taurat yang Engkau nyatakan kepada bangsa Israel. Kamipun mau belajar mengerti bahwa hidup untuk berbuat kasih adalah hal yang Engkau kehendaki. Karena itu, berilah kami rahmat supaya kami bisa mempraktekkan hal - hal itu dengan sungguh - sungguh. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar