Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus menjangkau orang berdosa

Sketsa Iman, 9 Maret 2019

Bacaan 1 : Yes 58:9b-14
Bacaan Injil : Luk 5:27-32

5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" 5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. 5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. 5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; 5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Renungan : 

Pada hari ini kita menemukan sebuah kisah singkat tentang bagaimana Yesus menjangkau orang berdosa untuk mempertobatkan mereka. Tuhan Yesus pergi ke luar, dan Ia melihat ada seorang pemungut cukai sedang duduk di rumah cukai. Si pemungut cukai ini sedang bekerja dan dengan sekali sapa : "Ikutlah Aku!" ia berdiri dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Marilah kita menyadari sejenak bahwa Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia untuk memilih apa yang baik bagi dirinya sendiri. Manusia bisa menerima tawaran Allah atau menolaknya dan disini, Lewi sang pemungut cukai memilih untuk mencoba mengikuti Yesus. Tindak lanjut mengikut Yesus itu diwujudkannya dengan memanggil banyak pemungut cukai dan orang - orang lain untuk duduk makan bersama Yesus dalam sebuah pesta perjamuan besar.

Ketika kita melihat bahwa ternyata Lewi merangkul juga sejumlah besar orang, jelaslah mengapa Yesus memilih dia untuk bertobat karena dari dirinya, sang Lewi mampu juga membawa orang lain kepada pengalaman akan Tuhan yang sama. Ketika orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat protes dan tidak senang melihat Yesus makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa, Yesus menjawab bahwa Ia mau menarik orang berdosa supaya mereka bertobat.

Bagi kita masing - masing, Tuhan tidak pernah diam untuk memanggil kita senantiasa agar berbalik kepadaNya. Setiap hari, lewat banyak cara, Tuhan berbicara untuk kita supaya kita mau mengikut Dia. Tindak lanjut apa yang akan kita berikan kepada Tuhan sebagai balas atas sapaanNya itu ?

Bila kita merasa bahwa kita mengalami berkat - berkat Tuhan dan merasakan juga rahmatNya yang mengagumkan dalam hidup kita, maka kita tak boleh tinggal diam untuk menjangkau sesama lewat kesaksian hidup kita. Bila kita hidup sebagai orang Kristiani yang taat, kita bisa menjadi terang bagi sesama.

Biarkanlah orang - orang lain melihat, para pengikut Kristus mampu tersenyum walaupun banyak masalah yang dihadapi, tekun berdoa dan bersekutu dalam komunitas rohani Katolik dan senantiasa banyak memberi kepada sesama. Orang - orang dengan sendirinya pasti akan tertarik untuk melihat, apa sih rahasia kebahagiaan, kedamaian, kekuatan dari pengikut - pengikut Kristus ? Bawalah mereka juga kepada Tuhan.

Doa : 

Ya  Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas motivasi Tuhan Yesus yang senantiasa mau mencari para pendosa agar bertobat. Kami juga, seringkali adalah anak - anak yang hilang yang butuh ditemukan kembali. Tuntunlah kami dengan rahmatMu supaya beroleh pertobatan sejati dan semoga kami juga mampu membawa orang lain pada pengalaman yang sama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil