Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengenal Allah yang Maharahim

Sketsa Iman, 8 November 2018

Bacaan 1 : Tit. 2:1-8,11-14
Bacaan Injil : Luk 15:1-10

Bacaan Kitab Suci : 

Perumpamaan tentang domba yang hilang 


15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 15:4"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Perumpamaan tentang dirham yang hilang

15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. 15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Renungan : 

Para sahabat Pena Rohani yang terkasih, hari ini kita belajar dari Injil tentang 2 perumpamaan dari Yesus. Perumpamaan - perumpamaan ini disampaikan Yesus ketika orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat protes pada sikap Yesus yang menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka. Maka Yesus pun mengandaikan hal ini dengan 2 cerita : domba yang hilang dan dirham yang hilang. Mungkin bagi kita cerita tentang dirham yang hilang masih lebih masuk akal dan mudah dicerna daripada cerita tentang domba yang hilang. Masak sih, 1 ekor hilang dikejar tapi meninggalkan 99 domba lain yang tidak tersesat ? 

Saya pernah mendengarkan sebuah cerita tentang mengapa aman membiarkan 99 domba itu untuk mencari 1 ekor yang hilang. Alasannya ternyata sederhana, yaitu karena domba hidup berkawanan. Mereka yang terkumpul dalam satu kelompok tidak mudah tersesat dan tidak akan banyak berpindah tempat, mereka saling mengikuti sesamanya. Lain halnya bila ada 1 - 2 ekor yang tersesat, mereka tidak punya panduan dari sang gembala dan mereka tidak bisa mengetahui arah pergi kawanannya. Jadi mereka membutuhkan pertolongan langsung untuk dibawa pulang kembali, berkumpul ke kawanannya bersama dengan sang gembala.

Nah, setelah kita mendengar cerita ini , tentu kita bisa melihat refleksi rohani bahwa jika seseorang sedang berdosa, ia terputus hubungannya dari sang gembala, yaitu Allah sendiri dan berada di luar lingkaran komunitas Gereja. Gereja sendiri tetap kuat karena anggota-anggotanya yang saling menguatkan. Butuh campur tangan langsung dari Allah sebagai Gembala, untuk menjemput domba-domba yang tersesat ini. 

Sementara itu, makna dari dirham yang hilang berbicara tentang "nilai" dari kemanusiaan kita. Dirham adalah satuan mata uang, alat tukar yang berharga. Nilainya itulah yang membuat sang pemilik rela bongkar-bongkar untuk mendapatkan 1 dirham yang hilang itu. Disini kita menyadari bahwa Allah melihat kita sebagai dirham-Nya yang berharga. Bila ketika diketemukan dirham itu dalam kondisi yang kotor, mungkin juga penyok, tetap saja bernilai 1 dirham. Allah menyelamatkan semua manusia karena manusia adalah puncak ciptaan Allah. Manusia dikasihi oleh Allah.

Jadi, bacaan hari ini sebenarnya berbicara tentang 1 hal : KERAHIMAN ALLAH. Kita berbicara tentang Allah yang berbelarasa dan cinta kita semua. Maka, ini adalah sebuah panggilan dari Allah bagi kita untuk mari mendekat kepadaNya. Bila saat ini kita sedang "tersesat", sedang bersedih hati, sedang kebingungan tujuan hidup dan merasa terbebani oleh banyak hal, berserulah kepadaNya, Gembala dan Tuan Rumah yang Maharahim ini agar Ia datang dan mendapatkan kita kembali. 

Marilah kita meresapkan sukacita dari pihak Allah ini : Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." Bila Allah begitu bergembira mendapatkan sesal-tobat kita, apa lagi sih yang harus kita khawatirkan ? Kita akan dipeliharaNya dan diperhatikanNya dan dijadikanNya anak-anak yang senantiasa mampu bertumbuh dan kemudian berbuah banyak kebaikan - kebaikan. 

Teladan Orang Kudus : St Godfrey



Godfrey hidup pada abad keduabelas. Ia mendapatkan pendidikan dari para biarawan Mont-Saint-Quentin. Godfrey menjadi seorang imam biarawan. Ia dipilih menjadi kepala biara di Champagne, Perancis. Biara itu mengalami kemunduran; hanya enam biarawan saja yang masih tinggal. Para biarawan menyukai Godfrey. Mereka tahu bahwa ia adalah seorang kudus. Mereka percaya bahwa ia dapat membantu mereka untuk menemukan kembali sukacita hidup yang mengurbankan diri. Sebentar saja, komunitas telah hidup kembali dan calon-calon baru menggabungkan diri dengan mereka. Biara Champagne menjadi pusat doa dan sukacita rohani.

Pada akhirnya, abas mereka ditahbiskan sebagai uskup agung. Kepadanya dipercayakan Keuskupan Rheims, Perancis yang terkenal. Godfrey merasa sedih meninggalkan biara kecilnya. Meski demikian, ia tahu bahwa Tuhan menghendakinya menjangkau orang-orang di Rheims juga. Ia tetap menjalani hidup sebagai seorang biarawan yang bersahaja. Tempat tinggalnya sederhana tetapi bersih. Makanannya sederhana. Terkadang, koki menyiapkan makanan yang menurut Godfrey terlalu mewah. Maka ia akan menunggu hingga koki selesai melaksanakan tugasnya. Kemudian ia memanggil orang-orang miskin yang tinggal di sekitar sana. Diberikannya makanan itu kepada mereka untuk dibawa pulang bagi keluarga mereka.

Uskup Agung Godfrey menderita akibat aniaya dalam keuskupannya. Beberapa hal yang terjadi sungguh keliru. Ketika Godfrey berusaha meluruskan mereka yang terlibat, terkadang nasehat-nasehatnya dilawan dan ditentang. Seorang bahkan berusaha membunuhnya. Itulah saat ketika Godfrey bertanya-tanya apakah yang dilakukannya lebih mendatangkan celaka daripada kebaikan. Tetapi orang-orang yang berkehendak baik menghargai dan mengasihinya. Sebelum dapat mengundurkan diri, ia wafat. Itu terjadi pada bulan November 1115.

Ref : 

Doa : 

Allah, Bapa yang Maharahim, limpahkanlah kepada kami rahmatMu dan tariklah kami kembali kepadaMu bila kami jatuh dalam dosa dan dalam pencobaan. Kuatkanlah iman kami untuk bertahan menghadapi segala godaan dan semoga kami selalu memandang kepada kerahimanMu sehingga walaupun kami jatuh kami mau kembali bertobat dan membangun lagi hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...