Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Hidup anti Auto-Pilot


Sketsa Iman, 16 November 2018

Bacaan 1 : 2 Yoh 4 - 9
Bacaan Injil : Luk 17:26-37

Bacaan Kitab Suci : 

17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.17:31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. 17:32 Ingatlah akan isteri Lot! 17:33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. 17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."17:36 (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.) 17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

Renungan : 

Banyak orang yang mengatakan bahwa hidup itu harus mengalir saja. Ternyata, melalui Injil pada hari ini, hidup tidak bisa hanya "mengalir saja" atau "auto-pilot" saja. Orang-orang menjalani hidup begitu "biasa" : makan, minum, bersosialisasi, kalau sakit ke dokter, dan ada waktu - waktu dimana orang-orang mengenyam pendidikan, kemudian mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri dst. Ini semua begitu normal, namun ternyata bagi Yesus, ada hal yang kurang. Apakah itu ? itu tertulis dalam ayat yang ke 30 : saat Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Dan ini artinya saat ketika kita dipanggil untuk masuk ke dalam hidup yang kekal. Sudah siapkah kita ? 

Dunia tempat tinggal kita saat ini, hanyalah sementara. Karena itu, kita pun tidak boleh hanya memikirkan semua hal - hal yang terkait dengan dunia ini. Kita juga perlu memikirkan keselamatan kita dan tanpa persiapan, maka kita juga akan kalang kabut. Persiapan kita tidak melulu persoalan duniawi saja : makan minum, bekerja, istirahat dll. Persiapan kita juga termasuk yang mengandung unsur - unsur rohani.

Berapa banyak waktu yang kita luangkan untuk berdoa setiap hari ? Bagaimana dengan membaca Kitab Suci ? Sudahkah kita membangun kepekaan akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita ? Secara khusus membangun kepekaan berarti kita membangun hubungan dengan Tuhan. Sama saja ketika kita bertemu dengan seseorang lalu mulai berinteraksi intens, lama-lama ia bisa berpotensi menjadi orang dekat kita. Kita semakin mengenal dia luar dan dalam. Begitupun relasi kita dengan Allah. Kita jadi tahu apa yang berkenan dan tidak berkenan bagi Allah. 

Kalau kita sudah mengalami keakraban dengan Allah dan menjadikannya bagian dari hidup harian kita seperti halnya kita makan,minum bersosialisasi dengan sesama maka kita akan bisa menjadi bagian dari orang-orang yang akan diselamatkan oleh Allah. 

Teladan Orang Kudus : St Margareta dari Skotlandia



Margereta adalah seorang Putri Kerajaan Inggris yang dilahirkan pada tahun 1046. Ia dan ibunya berlayar ke Skotlandia untuk melarikan diri dari raja yang berhasil menguasai tanah mereka. Raja Malcolm dari Skotlandia menyambut mereka. Raja jatuh cinta kepada putri yang cantik jelita itu. Tak lama kemudian, Margareta dan Malcolm pun menikah.

Sebagai seorang ratu, Margareta membawa banyak perubahan baik bagi suami dan negaranya. Malcolm seorang yang baik, tetapi ia dan para anggota istananya amat kasar. Ketika dilihat raja betapa bijaksana isterinya itu, raja bersedia mendengarkan nasehat-nasehat baik isterinya. Margaret membantu raja untuk menguasai diri dan melatih keutamaan-keutamaan Kristiani. Ia menjadikan istananya indah serta tahu sopan santun. Raja dan ratu menjadi teladan yang mengagumkan, oleh karena cara mereka berdoa bersama serta cara mereka memperlakukan satu sama lain. Mereka membagikan makanan kepada kaum miskin papa. Mereka berdua berusaha keras untuk meneladani Yesus dalam hidup mereka.

Margareta merupakan berkat bagi seluruh rakyat Skotlandia. Sebelum ia datang, rakyat amat bodoh. Banyak di antara mereka yang mempunyai kebiasaan buruk yang menghalangi mereka untuk dekat kepada Tuhan. Margareta berjuang keras mendapatkan guru-guru yang baik untuk membantu rakyatnya memperbaiki kebiasaan-kebiasaan mereka yang buruk itu. Ia dan Malcolm mendirikan gereja-gereja baru. Ratu senang menghiasi gereja-gerejanya dengan indah sebagai ungkapan rasa hormatnya kepada Tuhan. Malahan, Ratu Margareta sendiri yang menyulam sebagian jubah-jubah liturgi para imam. Margareta dan Malcolm dianugerahi enam putera serta dua puteri. Mereka amat mengasihi putera dan puteri mereka. Putera bungsunya kelak menjadi St. David. Tetapi, Margareta mengalami saat-saat sedih juga. Pada saat sakitnya yang terakhir, ia mendengar kabar bahwa suami beserta puteranya, Edward, terbunuh dalam perang. Mereka meninggal hanya empat hari sebelum Margareta sendiri meninggal dunia. St. Margareta wafat pada tanggal 16 November 1093. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Inosensius IV pada tahun 1250.

Ref : 

Doa : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil