Pesan Mr. J itu telah membuat Julia tersenyum di hari pertama dia bekerja, karena dia dapet tips-tips yang nampaknya cukup menarik utk dilakuin hari itu. Dengan langkah yang cukup mantap, dia mulai masuk menyusuri lantai kantornya , bersama dengan HRD yang memperkenalkannya ke orang-orang di lingkungan kerjanya itu.
Julia tersenyum, memperkenalkan diri dan menyalami setiap orang yang ia jumpai. Ia cukup canggung bersalaman dan ketika ia sampai ke atasan langsungnya, Julia menyampaikan begini : "Selamat Pagi Pak, saya Julia. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik mulai hari ini. Mohon bimbingannya, supaya saya bisa beradaptasi dengan baik. Terima kasih." Pesan itu membuat atasannya dan orang-orang lain yang ada disitu mendapatkan kesan yang baik dengan Julia.
Pagi itu , percakapan Julia dengan Mr. J, kira - kira sepert ini :
Mr. J : "Pagi Julia.. "
Julia : " Pagi Mr. J, thank you buat smuanya... hari ini Julia masuk kerja. Mohon berkatnya hahaha"
Mr. J : " Buat kamu hari ini, ada berkat ++"
Julia : " Wah.... apa tuh plus plusnya ? "
Mr. J : " Pelajaran ini dipetik dari bacaan Injil hari ini, Luk 17:7-10 daaan, kamu karena udah mulai bekerja, ini pas banget. Tips untuk survive di masa probation 3 bulan kamu . N klo ini berjalan lancar, kmu bisa punya habit yang bagus ke depannya"
Julia : " Menarik banget.. gue siap ngedengerin Mr. J!! "
Mr. J : "Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. (Luk 17:10)"
Julia : "Errr.. "hamba - hamba" ? "
Mr. J : " Hahaha, yaa betul. Jangan diliat negatifnya makna hamba itu seperti budak ya. Ini nggak sama"
Julia : " Jadi , harus gimana .. "
Mr. J : " Kerjakan semua tugas dan tanggung jawabmu dengan sebaik-baiknya. Klo diawal2 gini, bisa ada kesalahan dll, tetap belajar dengan tekun dan minta petunjuk. Jangan sungkan buat nyapa dan nanya ke senior-seniormu disana dan minta arahan dari pimpinanmu. Keuletan inilah yang menjadi seperti seorang hamba yang siap ngejalanin tugas-tugasnya "
Julia : " Tapi kan ini sudah pasti dilakuin smua orang.. istimewanya dimana ? "
Mr. J : "Istimewanya adalah kamu jdi pembelajar yang aktif sejak awal. Dengan nggak mikirin macem2, kamu berfokus utk beradaptasi dengan baik. Kamu ngerjain smuanya dengan sungguh-sungguh, selagi semangat kerja kmu lagi tinggi-tinginya"
Julia : " Ini ntar jadi workaholic nggak siiih., Mr. J "
Mr. J : " Enggak, karena kamu akan belajar bersyukur juga setiap hari. Ini tips yang kedua, yaitu evaluasi kerja kamu per beberapa waktu. Disitu kamu ngaca, ngeliat kurangnya apa, lebihnya apa. Sikap aktif ini adalah sikap bersedia baca keadaan seperti seorang hamba yang tau tuannya baru pulang dari ladang dan lapar!"
Julia : " Wow, for the greater good donk ! Mikirin perusahaan ini mo jadi apa n apa yang Julia bisa lengkapin ya "
Mr. J : "Tepat! Aku telah mengaruniakan kepada tiap - tiap orang semua kemampuan yang cukup untuk mereka gunakan dengan sebagaimana mestinya. Semua ini akan menghantar orang - orang itu ke dalam siklus total "Pelayanan "
Julia : " Wah - wah , panjang juga prosesnya tapi menarik sih kerjaan juga bisa dianggap "pelayanan"
Mr. J : " Ntar nanti kualitas - kualitas positif seorang pelayan ini akan mempengaruhi profil kamu sebagai karyawan juga. Ntar ke depan, karir kamu bisa lebih baik "
Julia amat bersyukur dan segera berdoa dalam hatinya untuk berterima kasih. Hari pertama itu dia lewati dengan sangat bersemangat. Setiap kali ada kegagalan, ia hanya menjawab bahwa ia akan berusaha lebih baik lagi. Kepiawaian Julia dan semangatnya bekerja diiringi juga dengan semangat dari Luk 17:10.
Ketika ada yang bertanya, resepnya apa sampai dia bisa bekerja dengan begitu rajin, antusias dan sangat proaktif, maka Julia menjawab : " Saya hanya ngerjain pekerjaan - pekerjaan yang memang harus saya kerjakan. " Sabda dari Injil Lukas itu telah menjadi sebuah motivasi kuat di dalam hatinya.
Komentar
Posting Komentar