Sketsa Iman, 29 November 2018
Bacaan 1 : Why 18:1-2:21-23;19:1-3.9a
Bacaan Injil : Luk 21:20-28
Klik untuk melihat Bacaan :
Bacaan 1 : Why 18:1-2:21-23;19:1-3.9a
Bacaan Injil : Luk 21:20-28
Klik untuk melihat Bacaan :
Renungan :
Pengajaran Yesus tentang akhir zaman kepada para muridNya kini sampai di pokok ke tiga dan ke empat yaitu keruntuhan kota Yerusalam dan kedatangan Anak Manusia.
1. Tanda - tanda keruntuhan Yerusalem
Kota Yerusalem yang menjadi pusat hidup orang-orang Yahudi ini juga tak luput dari kehancuran. Peristiwa ini benar-benar terjadi pada tahun 70 Masehi, ketika tentara Roma menyerbu kota ini. Hal ini terjadi karena bangsa Yahudi menolak Mesias, dan menjalankan praktik hidup yang kurang sesuai dengan kehendak Allah, walaupun mereka mengikuti hukum Taurat dengan ketat.
Lukas mampu menuliskan keruntuhan ini karena injilnya diperkirakan ditulis sekitar tahun 70an dimana penyerbuan pasukan Roma telah terjadi. Penyerbuan ini menyebabkan banyaknya penderitaan yang dialami oleh umat Kristen perdana yang bukan hanya ditolak oleh penguasa Roma tetapi juga orang-orang sebangsa Yahudi.
Identitas para murid dipertanyakan, karena mengikuti Yesus yang bangkit, namun wafat dengan cara disalibkan. Sementara itu, sesama orang Yahudi melihat hal ini sebagai tindakan yang tidak benar. Para penguasa Roma sendiri sudah lama menganggap orang-orang Yahudi arogan, eksklusif, fanatik dan sulit diatur.
2. Tanda-tanda kosmis menunjukkan tanda-tanda kehadiran Anak Manusia
Sementara itu, adanya tanda-tanda kosmis : matahari, bulan bintang menandakan kedatangan Anak Manusia yang penuh kuasa dan kemuliaan. Yesus yang akan datang kedua kali, menggunakan cara yang amat berbeda. Bagi para murid, ini adalah tanda untuk bersukacita karena inilah saat penyelamatan mereka.
Walaupun Injil ditulis dengan nuansa penganiayaan dan penderitaan, Injil ini juga mau mengungkapkan pengharapan didalam Kristus yang pasti akan datang kembali untuk menyelamatkan umatNya. Allah tidak akan tinggal diam.
3. Allah tidak pernah melupakan umatNya
Maka, sebagai orang percaya dan beriman, kita menyadari bahwa penderitaan yang kita alami ini adalah bagian dari siklus kehidupan. Namun, kita tak boleh putus pengharapan dan kehilangan pondasi hidup kita. Malah sebaliknya, Injil hari ini menguatkan kita bahwa suatu saat nanti Kristus akan datang menolong kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah memberikan keapda para murid persiapan akan datangnya waktu-waktu penganiayaan dan penderitaan. Walaupun begitu, Engkau juga menjamin bahwa Engkau tidak akan meninggalkan umat kesayanganMu. Curahkanlah rahmat ke dalam hati kami untuk setia dan percaya bahwa rahmatMu senantiasa cukup dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar