Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Membangun sikap rela memberi dan pasrah total

Sketsa Iman, 26 November 2018

Bacaan 1 : Why. 14:1-3,4b-5
Bacaan Injil : Luk 21:1-4

Klik untuk melihat Bacaan :


Renungan : 

Seorang janda miskin seharusnya dilindungi dalam masyarakat Yahudi. Menurut hukum Taurat, mereka harus di berikan nafkah sehingga dapat hidup berkecukupan. Janda ini memasukkan juga uang persembahan di Bait Allah seperti halnya banyak orang, namun jumlahnya sangat kecil. Apa yang mau disampaikan Yesus untuk kita ?

1. Tuhan Yesus melihat hati dan kerelaan memberi

Saya pernah mendengarkan dalam diskusi, bagaimana pada kenyataannya sebagian orang-orang merasa sedikit kesulitan ketika memberikan sumbangan , kolekte di Gereja atau komunitas. Bila jumlahnya cukup kecil, katakanlah dibawah lima puluh ribu mungkin terasa cukup ringan dan mudah tetapi jika jumlahnya sudah ratusan ribu bahkan jutaan menjadi sangat sulit. Bertolak belakang dengan itu, kadang-kadang uang kita mudah keluar untuk pergi ke restoran mahal, ke tempat hiburan dan bahkan travelling keluar negeri. Sampai dititik tertentu, kita mudah merasa was-was karena pendapatan harus dikelola dengan matang dan untuk itu kita mengambil perhitungan untung-rugi.

Untungnya bukan ini yang menjadi fokus Gereja dan komunitas - komunitas. Yang dicari adalah semangat untuk rela berbagi. Semangat ini mengindikasikan tingkat kelepasan hati kita. Ya, kita lepas bebas dalam memberi dan tidak terikat dengan harta benda kita. Alangkah baiknya jika hati kita mampu juga ikhlas memberi persembahan yang bobotnya setara dengan pengeluaran kita untuk berbagai hiburan. Marilah kita menyadari bahwa Tuhan tidak pernah mengambil prinsip untung-rugi dalam memberikan rejeki kita masing-masing.

2. Tuhan Yesus mencari sikap pasrah total 

Dikisahkan dalam Injil bahwa janda itu memberikan seluruh nafkahnya. Dengan memberikan ini , dia menggantungkan seluruh hidupnya kepada Tuhan juga. Dia tidak mengandalkan dirinya sendiri untuk kecukupan hidupnya.  Dia tidak khawatir hari ini akan makan apa ? hidupnya benar-benar diserahkan kepada Tuhan.


Kita semua diajak untuk merenungkan kembali bahwa Allah yang empunya semua rejeki dan Dia pula yang memelihara hidup kita. Kita mesti meletakkan semua beban kekhawatiran kita di hadapan Tuhan dan percaya bahwa hidup kita dipelihara dan aman bersama denganNya.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Maha kuasa, berikanlah kami rejeki pada hari ini. Bukalah hati kami untuk rela berbagi tenaga, pikiran, materi yang kami miliki untuk kebaikan bersama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu