Sketsa Iman, 5 Agustus 2018
Bacaan 1 : Kel. 16:2-4,12-15
Bacaan 2 : Ef. 4:17.20-24
Bacaan Injil : Yoh 6:24-35
Ulasan Kitab Suci :
Bacaan 1 : Kel. 16:2-4,12-15
Bacaan 2 : Ef. 4:17.20-24
Bacaan Injil : Yoh 6:24-35
Ulasan Kitab Suci :
6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." 6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." 6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? 6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." 6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." 6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Renungan :
Topik tentang makanan berhubungan dengan topik untuk bertahan hidup. Hingga saat ini, sikap ramah tamah seorang tuan rumah dan juga cara orang-orang membuka diri satu dengan yang lain adalah lewat jamuan dan berbagi makanan. Inilah yang terjadi antara orang-orang yang merasa begitu dihargai dan dicintai Yesus, terus berusaha untuk mendekat kepadaNya.
Mula-mula mereka diberikan makan sampai kenyang, lewat mujizat dari Yesus. Mereka pun merasakan hati mereka tenang, damai dan aman. Mereka kembali mencoba untuk mendekat lebih jauh. Ternyata Tuhan Yesus, masih punya kejutan lain untuk mereka : "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu;..." adalah sebuah undangan untuk berpikir kepada kekekalan hidup.
Lewat sabda itu, Yesus menegaskan akan datangnya Ekaristi, Tubuh dan DarahNya yang diberikan kepada kita semua demi keselamatan kita. Kita percaya kepada Yesus dengan dibaptis menjadi anggota Gereja. Itu adalah tahap awal untuk bergabung dengan Yesus, lalu tahap berikutnya adalah bersatu dengan Kristus didalam Ekaristi.
Marilah kita membangun kerinduan hati kita seperti orang-orang yang telah dicerahkan ini, dengan berkata : "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa". Daya kuasa dari Ekaristi Kudus : adalah keselamatan kita, penyembuhan kita, persatuan kita dengan Tuhan. Ini semua adalah harta dan berkat paling berharga yang kita terima dari Allah yang penuh kasih dan penuh cinta.
Karena hari ini kita semua diundang untuk hadir di dalam Misa Kudus, marilah kita menyiapkan hati kita dengan sungguh-sungguh, tatkala kita akan menyambut Ekaristi kudus itu. Dengan mata jasmani , kita melihat roti bundar kecil, tetapi dengan iman, kita menyadari itulah Yesus, yang mau tinggal didalam hati kita, bertahta didalam hidup kita, menjadikan kita semua manusia-manusia baru.
Doa :
Ya Allah, kami berterima kasih atas pengurbanan puteraMu bagi kami, karena dengan begitu, kami memperoleh Ekaristi Kudus yang menyatukan hidup kami dengan Dikau. Berikanlah kami roti itu, Ekaristi kudus ini senantiasa sehingga hidup kami boleh semakin diberkati dan semakin menyerupai Kristus, PuteraMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar