Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Iman bisa bertumbuh jika konsisten

Sketsa Iman, 4 Agustus 2018

Bacaan 1 : Yer. 26:11-16,24
Bacaan Injil : Mat 14:1-12

Ulasan Kitab Suci : 

14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. 14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." 14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. 14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" 14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. 14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, 14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. 14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." 14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. 14:10Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara 14:11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. 14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Renungan : 

Injil hari ini mengisahkan bagaimana St. Yohanes Pembaptis wafat ditangan Herodes. Mari kita belajar dari sikap konsisten Yohanes Pembaptis yang tak kenal takut dengan sikap raja Herodes yang suam-suam kuku, tidak konsisten. Dikisahkan bahwa Herodes, telah mendapatkan tegoran dari Yohanes karena ia mengambil istri saudaranya. Sikap Yohanes yang keras dan menentang ini menyebabkan dia sampai dipenjara oleh raja Herodes. 

Herodes sebenarnya tidak berani membunuh Yohanes karena tahu bahwa dia nabi, tetapi kemudian hatinya segera berubah setelah menjanjikan apa saja bagi anak perempuan Herodias yang menari didepannya. Hal ini kembali membuat Herodes sebagai sosok yang plin-plan, tak punya pendirian yang teguh. Ketika permintaan dari anak Herodias adalah kepala Yohanes Pembaptis, ia tidak menduganya dan menjadi sedih. Gara-gara gengsi, ia pun melaksanakan niat untuk membunuh Yohanes.

Yang menarik, diayat 1- 2, Herodes mengetahui tentang Yesus setelah peristiwa itu. Herodes mengambil kesimpulan sendiri bahwa Yesus memiliki roh Yohanes Pembaptis yang sudah dibunuhnya itu. berasumsi seenaknya dan menyesatkan orang-orang. Dikemudian hari, Herodes sendiri juga terlibat dalam peristiwa penyaliban Yesus dan lagi-lagi ia tidak punya pendirian yang teguh.

Bagi kita, pelajaran yang bisa dipetik setidaknya adalah kita harus menjaga sikap hati kita untuk konsisten. Bila kita mendapatkan teguran dari Tuhan atas kesalahan hidup kita, itu artinya kita diberikan kesempatan untuk berubah. Kita harus membuka hati dan mau berubah, tidak seperti raja Herodes yang malah menghukum Yohanes Pembaptis, yang menegurnya.

Tuhan memberikan kepada kita semua kehendak bebas untuk mengikuti atau menolak Dia. Maka, marilah kita menyatukan hati kita unuk memilih mengikuti Tuhan dalam segala hal. Biarlah pada hari ini kita disadarkan bahwa kesempatan dari Tuhan, adalah kesempatan yang mahal dan bernilai tinggi, oleh karena itu, kita sedapat mungkin perlu berjuang dengan sungguh - sungguh. 

Yang terakhir, jika kita sudah mulai membangun relasi dengan Tuhan, maka sewajarnya juga jika kita menggali lebih dalam pengalaman iman kita. Kita tidak sekedar mendengarkan desas-desus yang belum tentu dibuktikan kebenarannya. Beberapa diantaranya biasanya muncul dalam bentuk pesan singkat di gadget kita, seperti pesan untuk berdoa berantai, dan jika tidak dituruti, ada konsekuensinya, atau bahkan adanya berita-berita penampakan Bunda Maria, Yesus yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Kita mesti pandai dalam menyaring informasi yang sampai kepada kita. 

Teladan Orang Kudus : St Yohanes Maria Vianney 

Ref :

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kuatkanlah hati kami senantiasa agar konsisten dalam beriman kepadaMu. Berilah kami rahmatMu supaya kami setia dan juga kami mau menerima kritikan, nasihat yang Engkau nyatakan melalui orang-orang disekeliling kami sehingga kami bisa berubah dan berbuah. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...