Langsung ke konten utama

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna.

Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada.

Mari masuk ke arena latihan rohani

Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena latihan kita itu bisa di tempat kerja kita, di jalan, di rumah di lingkungan keluarga, di Gereja atau komunitas, tempat pelayanan kita. Singkatnya, dimanapun kita berada, disitu adalah arena latihan rohani. Tantangannya macam - macam, tergantung situasi lapangan disitu.

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa kita lihat :

1. Dalam kemacetan kota besar, misalkan di Jakarta yang begitu padat, kita bisa melatih kerendahan hati , kesabaran, kedisiplinan dan kesalehan. Ketika kita dengan sabar antri dijalan menuju lampu merah yang padat merayap, ketika kita disalib orang dijalan dan kita tetap tenang tanpa memaki dan ketika kita tidak mencuri menerobos rambu walaupun sepi, kita berlatih rendah hati, sabar! Saat bermacet-macet ria, kita bisa berdoa hening, dengan menyebutkan nama Yesus dalam perjalanan kita. Semakin lama macetnya, semakin saleh kita karena ada begitu banyak pengulangan nama Yesus hahaha...

2. Dalam keuangan, menyisihkan sebagian gaji kita untuk sumbangan tertentu dan juga untuk kolekte Gereja secara rutin dengan nominal yang sama, adalah latihan bermurah hati. Memang awalnya akan terasa cukup sulit, dengan gaji yang biasanya pas - pasan, kita mesti belajar berbagi. Tapi , rahmat Tuhan akan mencukupkan kita dan memampukan kita melihat hal - hal yang lain diluar kebutuhan hidup kita.

3. Latihan berdoa juga sama, ketika kita mencoba berkomitmen untuk berdoa sederhana saja setiap hari, misalkan doa Bapa Kami 1x setiap hari, atau doa Salam Maria, lambat laun doa itu akan melebur menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tuhan dengan sendirinya akan menarik kita suatu waktu lagi ke dalam persatuan hidup yang penuh cinta. Doa akan menjadi kebutuhan, bukan lagi kewajiban.

Usaha kecil - kecil untuk Tuhan

Dalam perumpamaan talenta berikut di (Mat 25:14-30) berikut, Tuhan menunjukkan penghargaan yang besar atas kerja keras. Disitu Tuhan berkata : "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."  Bukankah ini akan menjadi penyemangat yang besar jika hal ini dikatakan Tuhan kepada kita masing-masing ?

Kita tahu tentang sikap keras anak-anak Zebedeus, Yohanes dan Yakobus yang dikenal sebagai "anak - anak Guruh". Sikap keras mereka terlihat ketika mereka berkata kepada Yesus : "Tuhan, apakah Engkau mau supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka? (Luk 9:54)" Khususnya untuk St Yohanes, di masa tuanya berhasil menjadi pribadi yang lemah lembut dan penyabar.

Orang bisa berubah, karena waktu dan rahmat Tuhan. Pertolongan Tuhan menyentuh hati kita, membakar dan melunakkan kelemahan-kelemahan kita, terutama jika kita juga mempunyai niat untuk mengatasi kelemahan - kelemahan kita. Jadi, jika kita punya kelemahan tertentu dan kita menyadari hal itu, marilah persembahkan kepada Tuhan dan setia sedikit demi sedikit.

Bersama dengan Rahmat Tuhan, Kita Bisa!

Tuhan mengaruniakan kepada kita masing-masing, RohNya yang Kudus. Roh Kudus yang menggerakkan dan membimbing Yesus dalam pewartaanNya adalah Roh yang sama yang dicurahkan kepada kita semua. Lewat bimbingan Roh Kudus, kita mampu melakukan apa yang tidak dapat dilakukan orang-orang tanpa bimbingan dari Tuhan.

Dalam Yesaya 11:2-3 , terdapat rupa-rupa karunia Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita semua. Contohnya ? lihatlah dalam diri orang-orang Kudus dari segala zaman, dan didalam kitab suci dalam diri dan teladan para murid Kristus.

Jadi, mari kita menjajal latihan rohani kita, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan kita juga mau berserah, mau ikut dengan bimbingan Roh Kudus. Kita belajar mendengarkan dan merasakan dorongan-dorongan Roh.

Contoh : saat hari Minggu, kita merasa malas untuk ke Gereja, tetapi juga ada dorongan hati untuk tetap menghadiri  Misa, dan kita mengikutinya, kita mengikuti dorongan dari Roh Kudus.  Terkait dengan ini, pernah suatu ketika saya sangat malas ke Gereja. Hujan sedikit, keluarga tidak ke Gereja, saya juga tidak pergi. Namun, suatu ketika, sebagai persyaratan untuk menerima sakramen Krisma, perlu absen setiap minggu dan meminta paraf Romo. Ternyata disini saya disadarkan bahwa saya bisa rajin ke Gereja, jika saya mau dengan latihan.

Nah, salah satu rahmat istimewa dari Tuhan yang dicurahkan kepada kita semua adalah Sakramen Krisma ini. Kita diberikan sebuah materai rahasia, tanda rahasia yang ditorehkan di dahi kita. Tanda ini tidak terlihat secara kasat mata, namun sangat besar kuasanya dan tidak akan terhapuskan. Tanda itu adalah tanda kehadiran Roh Kudus! Jadi, kita semua harus belajar mendekatkan diri dengan Roh Kudus, supaya segala tindakan kita makin menyerupai Kristus.

Selamat bertumbuh, selamat menjajal latihan Rohani. Mulailah dari hal-hal kecil sederhana, dan kita semua akan dibawa secara bertahap oleh Tuhan ke jenjang yang lebih tinggi, dalam segala hal.

Komentar

  1. Buat menambah referensi..latihan rohani dari St Ignasius Loyola juga menarik lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. OK, nanti bisa coba dibahas di waktu lain , terima kasih masukannya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil