Sketsa Iman, 19 Februari 2018
Bacaan 1: Im. 19:1-2,11-18
Bacaan Injil : Mat 25:31-46
Ulasan Kitab Suci :
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 25:38Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Sketsa Batin :
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut :
- Setelah membaca prasyarat dari Yesus dalam penghakimannya, marilah kita melihat perjalanan hidup kita. Sudahkah kita cukup banyak berbagi kasih terhadap sesama kita, ataukah selama ini, kita lebih banyak hidup untuk diri sendiri ?
- Buatlah sebuah tindakan nyata di masa prapaskah ini, apa yang hendak kita lakukan. Misalkan, setia mengisi amplop APP, mengunjungi orang sakit, memberi makan orang lain yang kesulitan, tidak bergosip, atau praktik apapun untuk menjaga hati kita bersama-sama.
Renungan :
Semua orang akan menghadapi kematian, dan disitulah manusia akan menerima "penghakiman terakhir". Yesus memberikan kisi-kisi penilaian kepada kita. Bocoran informasi ini, patut kita perhatikan dengan sangat seksama, karena jika kita dapat memenuhi hal ini, kita akan lulus test dan menjalani hidup yang kekal.
Pertama, Yesus menegaskan bahwa Ialah Raja yang akan diberikan wewenang penuh untuk menjalankan penghakiman. Kedua, indikatornya adalah indikator cinta kasih terhadap sesama : yaitu terhadap orang - orang yang lapar dan haus, yang terasing dan tidak punya tempat tinggal, yang telanjang, yang sakit dan teraniaya serta didalam penjara.
Apa yang kita lakukan terhadap orang-orang ini, kita melakukannya juga untuk Tuhan. Sebaliknya, jika kita mengabaikan orang-orang itu, kita menolak melakukannya untuk Tuhan. Jadi, Tuhan menegakkan aturan utama hukum cinta kasih untuk Tuhan dan sesama.
Maka, sebenarnya, dimasa prapaskah ini, hati dan pikiran kita kembli diketok oleh Yesus lewat InjilNya. Hal-hal yang dapat kita lakukan, sangat bervariasi, mulai dari rajin mengisi kotak persembahan (kolekte) di Gereja, mengisi aksi puasa pembangunan (APP), melakukan perbuatan belas kasih ke panti asuhan, panti jompo atau mengunjungi orang-orang sakit.
Sebagai contoh, ada seorang teman komunitas yang pernah mengisahkan bahwa diwaktu - waktu ini, dia akan memasak makanan sendiri, dan kemudian berkeliling kota, dan membagikan langsung makanan- makanan itu kepada orang-orang pinggiran yang miskin dan kesulitan mendapatkan makanan.
Perbuatan cinta kasih itu, sebenarnya tanpa batas dan sangat mungkin dilakukan oleh semua orang. Marilah kita membuka hati kita, dan kita pun melakukan aksi berbagi kasih dengan cara kita masing-masing untuk kemuliaan Tuhan.
Rhema :
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. (Mat 25:45)
Doa :
Ya Yesus yang baik, bawalah kami semua untuk bisa belajar setia berbagi kasih terhadap sesama. Tumbuhkanlah empati, iman dan semangat cinta yang besar untuk berbagi dengna sesama kami dalam masa prapaskah ini. Amin
Komentar
Posting Komentar