Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengenal Yesus dalam hidup harian

Sketsa Iman, 2 Februari 2018

Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah

Bacaan 1 : Mal. 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18
Bacaan Injil : Luk 2:22-40

Uraian Kitab Suci : 

2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan 2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." 2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Sketsa Batin : 

Marilah kita merenungkan pertanyaan-pertanyaan refleksi berikut :

  1. Marilah kita merenungkan bagaimana Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Apa yang dapat kita petik dari peristiwa ini ? 
  2. Allah kembali secara terselubung menyatakan kehadiranNya kepada orang-orang sederhana yang penuh hikmat seperti Simeon dan Hana. Dapatkah kita mengenal kehadiran Yesus dalam hidup kita ? 
  3. Apa saja praktik hidup dan penghayatan iman yang dapat kita pelajari dari Simeon , Hana, dan Bunda Maria ? 

Renungan : 

Hari ini, Gereja memperingati "Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah". Peristiwa ini mencakup kisah Maria dan Yosef yang membawa kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah menurut tradisi Yahudi. Peristiwa ini secara rohani menandai bahwa Yesus Putra Allah, sebagai yang "sulung dalam keluarga kudus" dijadikan kudus dan dibawa kepada Allah, Bapa.

Bukan kebetulan juga, kita bisa melihat dua orang pribadi yang sudah tua, namun sangat bijaksana dan dekat dengan Tuhan, bernama Simeon dan Hana. Keduanya memberikan kesaksian yang sangat baik tentang Yesus, bahwa Ia akan menjadi tanda besar bagi seluruh umat Israel dan yang akan mendatangkan keselamatan bagi semua orang. Pernyataan mereka, yang adalah orang benar ini tentu saja patut diperhitungkan.

Namun, jika kita melihat dari kacamata awam, sebenarnya sosok Yesus sebagai Putra Allah ini masih dapat disalahpahami. Persembahan mereka, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati adalah persembahan paling minimum. Artinya, keluarga Yosef bukan keluarga kaya! Dan lagi peristiwa yang besar dan luar biasa ini, gagal atau tidak dilihat oleh Imam yang mengatur upacara Yesus dipersembahkan. Yang melihatnya adalah dua orang yang sudah tua.

Disinilah rahasia dari Allah, diungkapkan kembali kepada orang-orang yang memang memiliki kerinduan dan mau menjalin hubungan dengan Allah. Tidaklah mudah, dari kacamata awam mengetahui identitas mesianik Yesus. Demikian juga sebenarnya dalam hidup kita, Yesus seringkali datang melawat kita dalam berbagai kondisi, namun dapatkah kita memiliki kepekaan yang cukup untuk mengenal kehadiran-Nya ?

Kita mengundang Yesus masuk ke dalam hidup kita adalah satu hal, namun mengenal kehadiranNya dan pekerjaan-pekerjaanNya membutuhkan iman dan juga usaha untuk menjalin relasi dengan Tuhan, Praktik-praktiknya dapat kita lihat dari apa yang diteladankan oleh Simeon dan Hana. Simeon dikatakan seorang yang benar dan saleh, yang menantikan penghiburan. Lalu Hana dikatakan tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Kita kini jadi tahu rumusnya, hidup benar (menjauhi larangan dan mengikuti perintah Tuhan), rajin berdoa dan berpuasa (introspeksi diri dan melawan kebiasaan buruk).

Rhema : 

Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (Luk 2:30-32)

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau seringkali menyatakan rencana-Mu kepada orang-orang yang kecil, sederhana dan diluar pemahaman banyak orang. Bantulah kami supaya hati kami terbuka untuk menjalin relasi dengan-Mu, supaya kami boleh mengetahui dan menghayati karya Yesus dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil